148 indikator ketercapaian tujuan penelitian bahwa multimedia pembelajaran
interaktif Usaha Pelestarian Lingkungan dapat memudahkan siswa kelas V SD belajar di SD Negeri Lempuyangwangi, Yogyakarta.
Dari hasil uji belajar diperoleh rata-rata nilai pretest siswa adalah 48. Sedangkan rata-rata nilai posttest siswa mengalami peningkatan sebesar 37
menjadi 85. Berdasarkan hasil penelitian ini, nilai siswa mengalami peningkatan setalah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif Usaha
Pelestarian Lingkungan sehingga siswa dapat mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditentukan, yaitu 75. Oleh karena itu,
tidak salah jika proses pembelajaran tematik subtema Usaha Pelestarian Lingkungan perlu menggunakan multimedia pembelajaran interaktif Usaha
Pelestarian Lingkungan sebagai salah satu pilihan media pembelajaran berupa audio visual, karena memberikan kontribusi yang besar terhadap kemudahan
belajar siswa hingga dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan proses pembelajaran tematik Usaha Pelestarian Lingkungan tanpa
menggunakan multimedia pembelajaran interaktif Usaha Pelestarian Lingkungan.
C. Keterbatasan Pengembangan
Penelitian pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Usaha Pelestarian Lingkungan yang telah dilaksanakan ini memiliki keterbatasan
yaitu: 1.
Penelitian pengembangan ini hanya sebatas menilai kualitas kelayakan multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan, sehingga untuk
149 mengetahui pengaruhnya dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi Usaha Pelestarian Lingkungan perlu dilakukan penelitian lanjutan.
2. Pengembang hanya melakukan langkah pengembangan Borg Gall dengan
tidak melakukan tahapan implementasi dan diseminasi, karena keterbatasan waktu dan biaya untuk melaksanakan tahapan tersebut. Penelitian ini
dilakukan pada subjek coba yang terbatas yaitu hanya 29 siswa SD, yang terdiri dari 4 siswa SD sebagai uji coba lapangan awal, 10 siswa SD sebagai
uji coba lapangan utama, dan 29 siswa SD sebagai uji coba lapangan
operasional.
3. Mata pelajaran tematik Lingkungan Sahabat Kita pada subtema Usaha
Pelestarian Lingkungan di kurikulum 2013 memiliki banyak materi yang perlu dibahas dan pengembang hanya mengambil 3 materi saja sehingga
apabila ingin mengambil semua materi dari subtema Usaha Pelestarian
Lingkungan perlu memakan waktu dan proses yang lebih lama.
150
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pengambangan yang telah dilaksanakan di SD Negeri Lempuyangwangi, Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Produk hasil pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Usaha
Pelestarian Lingkungan kelas V SD Negeri Lempuyangwangi dilakukan dengan melakukan penelitian pengembangan kombinasi dari Borg Gall
dan Dick Carey antara lain yaitu: a Studi Pendahuluan; b Analisis Pembelajaran; c Pengembangan Produk; d Uji Coba Lapangan Awal;
e Revisi Hasil Uji Coba Lapangan Awal; f Uji Coba Lapangan Utama; g Revisi Uji Coba Lapangan Utama; h Uji Lapangan Operasional; dan
i Revisi Produk Akhir, serta j Uji Hasil Belajar 2.
Hasil produk pengembangan berupa Multimedia Pembelajaran Interaktif Usaha Pelestarian Lingkungan untuk kelas V SD Negeri Lempuyangwangi
telah memenuhi kriteria kelayakan dari hasil validasi ahli media, ahli materi, dan uji coba lapangan operasional siswa, serta uji tes posttest siswa.
Hasil penilaian ahli materi mendapatkan kriteria “Baik” 4,2. Hasil
penilaian ahli media mendapa tkan kriteria “Sangat Baik” 4,6, dan hasil
penilaian uji coba lapangan operasional dengan melibatkan 29 peserta didik kelas V SD Negeri Lempuyangwangi medap
atkan kriteria “Sangat Baik” 4,8, serta hasil uji belajar diperoleh rata-rata nilai posttest siswa