Pengembangan Evaluasi Prosedur Pengembangan

40 produk. Setelah produk direvisi, evaluasi dilanjutkan dengan tahap tiga yaitu evaluasi lapangan. 3 Evaluasi lapangan field evaluation Evaluasi lapangan dilakukan dengan melibatkan 21 siswa. Dalam kegiatan ini, dibagikan angket untuk mengetahui penilaian siswa terhadap media yang dikembangkan. Data yang diperoleh dari kegiatan ini digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merevisi produk sehingga dihasilkan produk akhir yang layak digunakan. Desain uji coba produk dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar di berikut ini. Gambar 2. Desain Uji Coba Produk 41

2. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Tegalpanggung, Danurejan, Kota Yogyakarta. Jumlah subjek penelitian secara keseluruhan yaitu 35 siswa dengan rincian sebagai berikut. a. 4 siswa kelas IVA untuk evaluasi satu lawan satu one to one evaluation. b. 10 siswa kelas IVA untuk evaluasi kelompok kecil small group evaluation. c. 21 siswa kelas IVB untuk evaluasi lapangan field evaluation.

3. Jenis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini berkaitan dengan penilaian dan tanggapan oleh ahli materi, ahli media, dan siswa tentang produk yang dikembangkan. Oleh karena itu, data yang dijaring berupa data kuantitatif dan data kualitatif yang berupa penilaian dan tanggapan. Data kuantitatif untuk menentukan kelayakan produk diperoleh dari skor penilaian oleh ahli materi, ahli media, dan siswa sebagai subjek uji coba. Penilaian ahli materi difokuskan pada aspek materi dan aspek pembelajaran, penilaian ahli media difokuskan pada aspek teknis, sedangkan penilaian siswa difokuskan pada aspek materi, aspek pembelajaran, dan aspek teknis. Data kualitatif diperoleh dari komentar dan saran dari ahli materi, ahli media, dan subjek uji coba lapangan selama proses pengembangan produk.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui angket atau kuesioner. Menurut Sugiyono 2013: 407, angket merupakan

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK- Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Degan 01 Kecamatan Winong Kabupa

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK- Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Degan 01 Kecamatan Winong Kabup

0 0 12

Penggunaan Media Lidi Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Pada Penjumlahan Bilangan Bulat Di Kelas IV SD Negeri 1 Karanganyar

0 0 29

Peningkatan Pemahaman Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Menggunakan Koin Warna Pada Siswa Kelas IV SD PL Bernardus Semarang.

0 0 1

Penggunaan Alat Peraga Manik-manik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat di SD Negeri Jamasih 01 Brebes.

0 0 2

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TEMATIK UNTUK SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH CONDONGCATUR.

0 4 181

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI KOPERASI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI TEGALPANGGUNG YOGYAKARTA.

0 1 185

PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SD

0 0 87

SISWA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN PMR DI KELAS IV SD N 05 BIRUGO KOTA BUIUTTINGGI

0 1 104