78
3 Data Hasil Evaluasi Lapangan
Kegiatan evaluasi lapangan dilakukan pada hari Selasa, 2 Februari 2016 dengan melibatkan 21 siswa kelas IVB SD Negeri Tegalpanggung. Sebelum
menggunakan multimedia interaktif, seluruh siswa diberi penjelasan bahwa mereka akan belajar materi penjumlahan pada bilangan bulat dengan
menggunakan multimedia interaktif. Berdasarkan temuan pada kegiatan evaluasi kelompok kecil, pada kegiatan evaluasi lapangan ini siswa ditekankan untuk
membaca petunjuk terlebih dahulu dan membaca ulang petunjuknya apabila mengalami kesulitan menggunakan tombol navigasi. Di akhir kegiatan ini,
dibagikan angket untuk mengetahui penilaian siswa terhadap multimedia interaktif yang telah digunakan. Data hasil evaluasi lapangan dapat dilihat pada
tabel 11 berikut ini. Tabel 11. Hasil Evaluasi Lapangan
No. Indikator
∑ Butir ∑ Nilai
Rata-rata Kategori
1. Materi
4 268
3,53 Sangat Baik
2. Pembelajaran
3 201
3,53 Sangat Baik
3. Teknis
8 530
3,49 Sangat Baik
Total 15
999 3,51
Sangat Baik
Sumber data: lampiran halaman 123-124 Berdasarkan tabel 11 di atas, diketahui bahwa hasil evaluasi lapangan terhadap
multimedia interaktif penjumlahan pada bilangan bulat ini termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan nilai rata-rata 3,51.
Pada kegiatan evaluasi lapangan ini terdapat beberapa kendala teknis yang dihadapi oleh peneliti. Pertama, jumlah komputer yang tersedia untuk siswa hanya
berjumlah 20 unit dan terdapat 6 unit komputer yang tidak bisa terhubung ke sistem intranet sekolah sehingga ada 7 unit komputer yang digunakan untuk 2
79 siswa. Kedua, di akhir kegiatan evaluasi lapangan terjadi pemadaman listrik yang
mengakibatkan 7 unit komputer hanya bisa digunakan selama beberapa menit dan 7 unit lainnya dapat digunakan sampai akhir kegiatan dengan bantuan UPS.
Beberapa kendala teknis tersebut menyebabkan suasana evaluasi lapangan menjadi kurang kondusif karena siswa sulit dikondisikan untuk saling bergantian
dalam menggunakan komputer. Pada kegiatan evaluasi lapangan ini, selain memberikan penilaian melalui
angket, siswa juga diminta untuk memberikan komentar dan saran terhadap multimedia yang telah digunakan. Semua siswa memberikan komentar yang
positif dan tidak memberikan saran untuk melakukan revisi produk sehingga setelah evaluasi lapangan tidak dilakukan revisi produk.
Data yang diperoleh dari keseluruhan beta test dapat dilihat pada tabel 12 berikut ini.
Tabel 12. Hasil Beta Test
No. Tahap
Rata-rata Kategori
1. Evaluasi Satu Lawan Satu
3,44 Sangat Baik
2. Evaluasi Kelompok Kecil
3,13 Baik
3. Evaluasi Lapangan
3,51 Sangat Baik
Rata-rata total 3,36
Baik
Berdasarkan tabel 12 di atas, diketahui bahwa hasil beta test terhadap multimedia interaktif penjumlahan pada bilangan bulat ini termasuk dalam kategori “Baik”
dengan nilai rata-rata 3,36 sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran.
B. Deskripsi Hasil Pengembangan Produk
Kegiatan penelitian dan pengembangan multimedia interaktif penjumlahan pada bilangan bulat untuk siswa kelas IV di SD Negeri Tegalpanggung telah
dilaksanakan sesuai dengan prosedur pengembangan multimedia pembelajaran
80 yang dikembangkan oleh Lee Owens. Prosedur yang dilakukan hingga
dihasilkan produk pengembangan yaitu analisis, desain, pengembangan, dan evaluasi.
Tahap pertama yaitu tahap analisis yang dilakukan melalui studi lapangan dan studi pustaka menghasilkan informasi tentang kebutuhan pengembangan
produk. Tahap kedua yaitu merancang produk yang akan dikembangkan dan menyiapkan bahan-bahan pendukungnya. Tahap ketiga yaitu tahap pengembangan
produk sehingga dihasilkan aplikasi multimedia interaktif penjumlahan pada bilangan bulat. Tahap keempat adalah tahap evaluasi untuk mengetahui kelayakan
produk yang dikembangkan. Tahap evaluasi terdiri dari alpha test dan beta test. Alpha test adalah evaluasi oleh ahli materi dan ahli media, sedangkan beta test
adalah evaluasi oleh siswa. Evaluasi oleh ahli materi dilakukan oleh Ibu Rahayu Condro Murti, M.Si.
dosen Pendidikan Matematika Prodi PGSD Universitas Negeri Yogyakarta. Evaluasi oleh ahli materi dilakukan dalam dua tahap. Evaluasi oleh ahli materi
tahap pertama memperoleh nilai rata-rata 3,29 dan termasuk dalam kategori “Baik”. Evaluasi oleh ahli materi tahap kedua memperoleh nilai rata-rata 3,82 dan
termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Setelah melalui dua tahapan evaluasi oleh ahli materi, multimedia interaktif penjumlahan pada bilangan bulat yang
dikembangkan layak diujicobakan kepada siswa. Evaluasi oleh ahli media dilakukan oleh Ibu Suyantiningsih, M.Ed. dosen
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Evaluasi oleh ahli media dilakukan dalam dua tahap. Evaluasi oleh ahli media
81 tahap pertama pertama memperoleh nilai rata-rata 2,80 dan termasuk dalam
kategori “Cukup”. Evaluasi oleh ahli media tahap kedua memperoleh nilai rata- rata 3,75 dan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Setelah melalui dua
tahapan evaluasi oleh ahli media, multimedia interaktif penjumlahan pada bilangan bulat yang dikembangkan layak diujicobakan kepada siswa.
Evaluasi oleh siswa dilakukan selama tiga tahap. Tahap evaluasi satu lawan satu melibatkan 4 siswa dan memperoleh nilai rata-rata 3,44 atau termasuk
dalam kategori “Sangat Baik”. Tahap evaluasi kelompok kecil melibatkan 10 siswa dan memperoleh nilai rata-rata 3,13 atau termasuk dalam kategori “Baik”.
Tahap evaluasi lapangan melibatkan 21 siswa dan memperoleh nilai rata-rata 3,51 atau termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Melalui serangkaian tahapan pengembangan yang telah dilakukan, maka produk media yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
1. Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah prototype multimedia interaktif.
2. Media diperuntukkan untuk siswa kelas IV SD. 3. Media ini bertujuan untuk mempermudah siswa mempelajari materi
penjumlahan pada bilangan bulat dalam pembelajaran matematika. 4. Media dikemas dalam satu keping DVD berisi software aplikasi multimedia
interaktif penjumlahan pada bilangan bulat.
C. Pembahasan
Pengembangan multimedia interaktif penjumlahan pada bilangan bulat ini didasarkan pada permasalahan yang ditemukan oleh peneliti, yaitu keterbatasan
82 media pembelajaran matematika materi penjumlahan pada bilangan bulat untuk
siswa kelas IV SD. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, perlu dikembangkan suatu alternatif media pembelajaran yang dapat mengoptimalkan penggunaan
laboratorium komputer di sekolah sehingga sumber belajar siswa lebih beragam. Salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengoptimalkan penggunaan komputer di sekolah adalah multimedia interaktif. Multimedia interaktif yang dikembangkan dalam penelitian ini dianggap perlu
untuk mengatasi keterbatasan media dan membantu siswa mempelajari materi penjumlahan pada bilangan bulat karena memiliki beberapa kelebihan jika
dibandingkan dengan media pembelajaran lainnya. Multimedia interaktif yang dikembangkan perlu dievaluasi untuk
mengetahui kelayakannya. Hasil evaluasi oleh siswa memperoleh nilai rata-rata yang termasuk dalam kategori baik. Salah satu butir dalam indikator pembelajaran
yaitu “penggunaan multimedia memotivasi siswa untuk belajar lebih giat”, memperoleh nilai rata-rata yang termasuk dalam kategori sangat baik pada
evaluasi satu lawan satu, memperoleh nilai rata-rata yang termasuk dalam kategori baik pada evaluasi kelompok kecil, dan memperoleh nilai rata-rata yang termasuk
dalam kategori sangat baik pada evaluasi lapangan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa termotivasi untuk belajar lebih giat apabila belajar menggunakan
multimedia. Hal itu sesuai dengan pendapat Deni Darmawan 2012: 55-56 bahwa anak-anak tertarik pada sistem multimedia yang mampu menyuguhkan teks,
gambar, suara, dan animasi. Teks, gambar, dan animasi yang digunakan dalam multimedia interaktif yang dikembangkan ini berwarna-warni, tidak hanya hitam