Analisis Desain Prosedur Pengembangan

39 merevisi produk. Setelah produk direvisi, evaluasi dilanjutkan dengan melakukan beta test atau uji beta. b. Beta Test Beta test atau uji beta merupakan uji coba yang melibatkan calon pengguna produk yaitu siswa. Uji beta dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu sebagai berikut. 1 Evaluasi satu lawan satu one to one evaluation Evaluasi satu lawan satu dilakukan dengan memilih empat siswa yang dapat mewakili populasi target. Dari keempat siswa tersebut, dua siswa dengan kemampuan umum sedikit di bawah rata-rata dan dua siswa lainnya dengan kemampuan di atas rata-rata. Dalam kegiatan ini, dibagikan angket untuk mengetahui penilaian siswa terhadap media yang dikembangkan. Data yang diperoleh dari kegiatan ini digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merevisi produk. Setelah produk direvisi, evaluasi dilanjutkan dengan tahap dua yaitu evaluasi kelompok kecil. 2 Evaluasi kelompok kecil small group evaluation Evaluasi kelompok kecil dilakukan dengan memilih sepuluh siswa yang dapat mewakili populasi target. Kesepuluh siswa tersebut terdiri dari siswa dengan berbagai tingkat kemampuan kurang pandai, sedang, pandai dan jenis kelamin berbeda laki-laki dan perempuan. Dalam kegiatan ini, dibagikan angket untuk mengetahui penilaian siswa terhadap media yang dikembangkan. Data yang diperoleh dari kegiatan ini digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merevisi 40 produk. Setelah produk direvisi, evaluasi dilanjutkan dengan tahap tiga yaitu evaluasi lapangan. 3 Evaluasi lapangan field evaluation Evaluasi lapangan dilakukan dengan melibatkan 21 siswa. Dalam kegiatan ini, dibagikan angket untuk mengetahui penilaian siswa terhadap media yang dikembangkan. Data yang diperoleh dari kegiatan ini digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merevisi produk sehingga dihasilkan produk akhir yang layak digunakan. Desain uji coba produk dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar di berikut ini. Gambar 2. Desain Uji Coba Produk

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK- Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Degan 01 Kecamatan Winong Kabupa

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK- Peningkatan Keterampilan Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Media Manikmanik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Degan 01 Kecamatan Winong Kabup

0 0 12

Penggunaan Media Lidi Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Pada Penjumlahan Bilangan Bulat Di Kelas IV SD Negeri 1 Karanganyar

0 0 29

Peningkatan Pemahaman Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Menggunakan Koin Warna Pada Siswa Kelas IV SD PL Bernardus Semarang.

0 0 1

Penggunaan Alat Peraga Manik-manik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat di SD Negeri Jamasih 01 Brebes.

0 0 2

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TEMATIK UNTUK SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH CONDONGCATUR.

0 4 181

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI KOPERASI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI TEGALPANGGUNG YOGYAKARTA.

0 1 185

PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SD

0 0 87

SISWA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN PMR DI KELAS IV SD N 05 BIRUGO KOTA BUIUTTINGGI

0 1 104