2. Hasil Jurnal
Jurnal yang digunakan pada tindakan siklus I ini ada dua macam, yaitu jurnal siswa dan jurnal guru. Kedua jurnal tersebut berisi ungkapan
perasaan siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil kedua jurnal tersebut dalam tindakan siklus I akan diuraikan sebagai berikut.
2.1 Jurnal Siswa
Pengisian jurnal dilakukan oleh semua siswa kelas VIIA SMP Negeri 3 Kudus. Jurnal tersebut diisi pada akhir pembelajaran mengapresiasi dongeng
dengan media audio visual melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw. Tujuan dari pengisaian jurnal siswa adalah untu mengetahui segala sesuatu
yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung dan untuk mengungkapkan pendapat siswa terhadap pembelajaran mengapresiasi dongeng dengan media
audio visual melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw. Dari hasil jurnal siklus I ini dapat diketahui siswa sebanyak 31 siswa
atau sebesar 77.5 dari jumlah keseluruhan siwa memiliki kesan senang terhadap cara mengajar yang digunakan guru. Menurut mereka guru tersebut
mengajarnya baik karena pembelajaran yang disampaikan tidak membosankan dan dalam menyampaikan materi cukup jelas sehingga mudah untuk
dimengerti. Sedangkan siswa yang menyatakan tidak senang terhadap cara mengajar yang digunakan oleh guru sebesar 22.5 dari jumlah kseluruhan
siswa atau sebanyak 9 siswa. Alasan mereka tidak senang karena belum memahami tentang penjelasan yang disampaikan oleh guru. Hal itu
disebabkan dalam penyampaian materi guru menyampaikannya terlalu cepat.
Sebanyak 37 siswa atau sebesar 92.5 dari seluruh jumlah siswa memiliki kesan senang terhadap teknik pembelajaran yang diterapkan oleh
guru. Mengapresiasi dongeng dengan media audio visual melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw memudahkan siswa untuk
mengapresiasi unsur-unsur dongeng. Di samping itu, penggunaan media audio visual dalam mengapresiasi dongeng sangat menarik perhatian siswa untuk
terus menyimak dongeng. Akan tetapi, kesan tidak senang masih dirasakan oleh 3 siswa atau sebesar 7.5 dari jumlah seluruh siswa. Menurut mereka,
mengapresiasi dongeng dengan media audio visual mealui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw kurang menarik sehingga mereka kurang tertarik dan
mereka mengabaikan dongeng yang diperdengarkan. Dalam siklus I ini, sebesar 85 dari jumlah seluruh siswa atau
sebanyak 34 siswa yang menyatakan tertarik dengan materi mengapresiasi dongeng. Hal ini deikarenakan dalam materi mengapresiasi dongeng tersebut
terdapat pembahasan tentang hal-hal yang menarik dalam dongeng. Di samping itu, dalam materi mengapresiasi dongeng terdapat pesan yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, sebanyak 6 siswa atau sebesar 15 dari jumlah seluruh siswa menyatakan tidak tertarik terhadap
materi yang disampaikan oleh guru karena dalam mengapresiasi dongeng siswa masih sulit memahami materi tersebut.
Ketika mengapresiasi dongeng, terdapat 15 siswa atau sebesar 37.5 dari jumlah seluruh siswa masih mengalami kesulitan diantaranya dalam
menentukan alur, tema, dan relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang,
sedangkan sebanyak 25 siswa atau sebesar 62.5 dari jumlah keseluruhan siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengapresiasi dongeng yang
diperdengarkan. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mengapresiasi dongeng
dengan media audio visual melalui pembelajaran kooperati teknik jigsaw sebanyak 7 siswa atau sebesar 17.5 dari jumlah seluruh siswa menyarankan
agar pada pembelajaran yang akan datang dalam memperdengarkan dongeng sebaiknya lebih menarik lagi dan perlu diperbaiki. Di samping itu, sebanyak
33 siswa atau sebesar 82.5 dari jumlah seluruh siswa menginginkan agar penggunaan media audio visual dan pembelajaran kooperatif teknik jigsaw
yang akan datang supaya selalu digunakan karena dengan menggunakan teknik tersebut siswa akan merasa tertarik.
2.2 Jurnal Guru