Penilaian Mengapresiasi Dongeng Landasan Teoretis

berkelompok sesuai dengan kelompok ahlinya mendiskusikan unsur dalam dongeng yang diperdengarkan. Setelah itu, setiap anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal memberikan informasi yang telah diperoleh atau dipelajari dalam kelompok ahli. Selanjutnya, dilakukan presentasi masing- masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok. Kemudian guru memberikan kuis untuk siswa, yang dilanjutkan memberikan penghargaan pada kelompok yang mendapat perolehan nilai tertinggi.

2.2.7 Penilaian Mengapresiasi Dongeng

Penilaian adalah usaha menentukan kadar keberhasilan. Dalam hal ini, kadar keberhasilan yang akan ditentukan adalah adalah kadar keberhasilan pembelajaran, yang meliputi pencapaian kompetensi dan hasil belajar siswa dari proses pembelajaran tersebut. Dalam praktik pendidikan, terdapat dua istilah penilaian Depdiknas 2004:9. Pertama, penilaian assesment yang merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa perseorangan atau kelompok dan mengefektifkan penggunaan informasi tersebut untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kedua, penilaian evaluasi yang berarti kegiatan yang dirancang untuk mengukur keefektifan suatu sistem pendidikan secara keseluruhan. Agar tujuan penilaian tercapai, guru harus menggunakan berbagai metode dan teknik penilaian yang beragam sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik pengalaman belajar yang dilalui. Penentuan kadar keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan menggunakan dua jenis penilaian, yakni penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang aspek afektif yang terjadi pada diri siswa, partisipasi siswa dalam pembelajaran, sikap khusus siswa, maupun respon siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil menggunakan alat penilaian tes. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bahan kajian bahasa Indonesia untuk tingkat SMP standar kompetensi mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan dan kompetensi dasar menemukan hal-hal yang menarik dari dongeng dan menunjukkan relevansi isi dongeng, maka aspek- aspek yang akan dinilai dalam pembelajaran melalui alat penilaian tes meliputi unsur-unsur sebagai berikut, yakni 1 latar, 2 tokoh dan perwatakan, 3 alur, 4 tema, 5 isi dongeng, 6 relevansi isi dongeng dengan kehidupan sekarang, 7 hal-hal menarik dalam dongeng, dan 8 pesan dongeng dalam bentuk ungkapan. Untuk unsur intrinsik lainnya, seperti sudut pandang tidak termasuk dalam penilaian kemampuan mengapresiasi dongeng tingkat siswa kelas VII SMP. Unsur-unsur dongeng yang akan diapresiasi oleh siswa adalah unsur-unsur intrinsik yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengalaman siswa. Sudut pandang tidak temasuk dalam aspek penilaian dalam pembelajaran mengapresiasi dongeng karena aspek sudut pandang tidak sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengalaman siswa.

2.2.8 Kerangka Berpikir