Pembelajaran Sastra dalam KTSP

Dari berbagai macam unsur pembangun dongeng tersebut di atas, peneliti memilih unsur tema, amanat, alur, tokoh dan penokohan, sudut pandang, dan latar atau setting sebagai objek kajian penelitian. Unsur-unsur tersebut peneliti pilih berdasarkan observasi awal terhadap kemampuan siswa dalam apresiasi dongeng. Siswa kelas VII yang masih tergolong masa transisi antara masa anak-anak ke masa remaja, dengan memperhatikan proses kegiatan mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan peneliti berharap tujuan umum pembelajaran sastra agar siswa memperoleh pengalaman bersastra akan tercapai Supraptiningsih 2005:8.

2.2.3 Pembelajaran Sastra dalam KTSP

Pembelajaran mengapresiasi sastra adalah dunia intuitif, imajinatif, dan daya kreatif. Oleh karena itu, mendekati karya-karya sastra juga lebih banyak menuntut kepekaan intuitif, kendati kekuatan intelektual atau kognitif tetap diperlukan, pembelajaran sastra pun harus berorientasi pada pengembangan kemampuan intiutif dan emosional siswa dalam upaya memahami pesan-pesan yang terkandung dalam suatu karya sastra. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP standar kompetensi bahan kajian bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs kelas VII terdiri atas kompeteni dasar yang mencakup aspek kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang masing-masing dirinci ke dalam empat subaspek, yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pada kemampuan bersastra subaspek mendengarkan terdapat standar kompetensi mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan dengan kompetensi dasar menemukan hal-hal yang menarik dari dongeng yang diperdengarkan dan menunjukkan relevansi is dongeng dengan situasi kehidupan sekarang. Dalam pembelajaran sastra yang paling utama adalah siswa mampu memahami dengan baik. Pemahaman dan analisis yang dilakukan siswa harus secara terus menerus dilatih agar siswa termotivasi dengan pembelajaran sastra. Sejalan dengan standar kompetensi bahasa dan sastra Indonesia tersebut, maka kompetensi dasar menemukan hal-hal yang menarik dari dongeng yang diperdengarkan dan menunjukkan relevansi isi dongeng dengan situasi kehidupan sekarang yang memiliki indikator-indikator sebagai berikut, yakni 1 mampu mamahami isi dongeng yang diperdengarkan, 2 mampu menemukan tema dongeng yang diperdengarkan, 3 mampu menunjukkan relevansi tema dongeng dengan kehidupan sekarang, 4 mampu menemukan hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan, dan 5 mampu menyimpulkan pesan dongeng dalam ungkapan yang sesuai. Pembelajaran mengapresiasi dongeng hendaknya dapat dilaksanakan oleh siswa bukan hanya teori belaka, sehingga penerapan KTSP dalam pembelajaran sastra siswa mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

2.2.4 Pengertian Media