Perencanaan Proses Tindakan Siklus II

3.1.2 Proses Tindakan Siklus II

Proses tindakan siklus II ini dilakukan sebagai usaha peningkatan kamampuan siswa dalam mengapresiasi dongeng, sekaligus digunakan untuk mengetahui peran serta siswa selama mengikuti proses pembelajaran apresiasi dongeng. Penilaian proses dan penilaian hasil ini merupakan satu kesatuan yang dijadikan bahan acuan peneliti untuk mengetahui peningkatan kemampuan dan perubahan perilaku belajar siswa dalam mengapresiasi dongeng. Hasil pembelajaran pada siklus II ini diharapkan lebih baik daripada hasil pembelajaran pada siklus yang pertama. Pelaksanaan siklus II melalui tahap yang sama dengan siklus I, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Paparan selengkapnya tiap tahapan pada siklus II diuraikan di bawah ini.

3.1.2.1 Perencanaan

Mengacu pada hasil refleksi siklus I yang menunjukkan bahwa hasil tes siklus I belum mencapai target sebesar 70,00 dan siswa juga masih memperlihatkan perilaku belajar yang negatif, maka peneliti mempersiapkan hal-hal yang akan dilaksanakan pada siklus II untuk mencarikan alternatif pemecahan masalah pada siklus I. Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan diantaranya sebagai berikut, 1 menyusun perbaikan rencana pembelajaran mengapresiasi dongeng dengan media audio visual menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw, yaitu pada awal pembelajaran guru mengingatkan kembali pada siswa mengenai konsep yang telah dipelajari pada pembelajaran siklus I dan memberikan umpan balik tentang kebenaran dan kesalahan-kesalahan siswa dalam pelaksanaan tugas, kemudian pada kegiatan inti guru menjelaskan materi dengan lebih jelas disertai dengan contoh-contoh yang memudahkan pemahaman siswa dan memberi bimbingan belajar bagi siswa yang masih mengalami kesulitan, 2 menyiapkan lembar wawancara, lembar observasi, lembar jurnal, dan pedoman dokumentasi untuk memperoleh data nontes pada siklus II, dan 3 menyiapkan pedoman penskoran, pedoman aspek penilaian, dan teks dongeng yang lebih menarik untuk memperoleh data tes siklus II. Perencanaan yang dilakukan pada siklus II ini merupakan perbaikan dari perencanaan pada siklus I. Perencanaan pada siklus II ini merupakan upaya memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan refleksi pada siklus I. Perbaikan tersebut berdasarkan hasil tes kemampuan mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan pada siklus I masih pada kategori cukup yaitu 66.7. Hal tersebut disebabkan hasil tes mengapresiasi dongeng pada aspek penilaian unsur alur dalam kategori kurang. Oleh karena itu, guru memberikan perbaikan dengan cara memberikan dongeng yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, guru memberikan penjelasan yang lebih jelas pada unsur alur sehingga dalam mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan siswa akan mudah dalam mengapresasi dongeng tersebut. Dengan perbaikan tersebut secara langsung akan berpengaruh pada perilaku belajar siswa yang positif.

3.1.2.2 Tindakan