50
2.4 Kerangka Pemikiran
Kebijakan pemerintah khususnya kebijakan pertanian di sektor pangan yaitu padiberas memiliki peran penting. Peran penting tersebut memberikan pengaruh
terhadap usahatani padi sawah. Kebijakan pemerintah akan berpengaruh terhadap volume input, harga input dalam negeri dan harga input internasional. Pada saat
pemerintah memberikan subsisdi input berupa subsidi pupuk, maka akan menurunkan biaya produksi padi sawah. Karena menggunakan harga pupuk dalam
negeri yang sudah di subsidi oleh pemerintah. Sebaliknya pada saat pemerintah mencabut subsidi pupuk, maka akan meningkatkan biaya produksi padi sawah.
Karena menggunakan harga pupuk di tingkat internasional yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga pupuk yang disubsidi. Kedua hal ini akan
mempengaruhi usahatani padi sawah dengan sistem irigasi setengah teknis dan irigasi non teknis dalam menghasilkan ouput berupa gabahberas. Pada irigasi
setengah teknis kebutuhan air di peroleh melalui saluran irigasi yang berasal dari sungai dan terdapat iuran air yang harus dibayarkan petani sedangkan pada sawah
dengan irigasi non teknis kebutuhan air berasal dari air irigasi namun ketersediaan air irigasinya sangat sedikit sehingga petani membutuhkan pompa air atau bahkan
petani mengharapkan air hujan sebagai sumber pengairan dan tidak terdapat iuran air.
Volume input dan output menjadi indikator suatu usahatani padi sawah memilki
keunggulan komparatif atau tidak. Sedangkan keunggulan kompepetif suatu usahatani padi sawah dapat diketahui melalui pendapatan dan penerimaan petani.
Pendapatan dan penerimaan petani dengan harga input dalam negeri akan dipengaruhi oleh biaya produksi padi sawah yang menggunakan harga input
Universitas Sumatera Utara
51 dalam negeri dan output. Sebaliknya pendapatan penerimaan petani dengan harga
input internasional akan dipengaruhi oleh biaya produksi padi sawah dengan harga internasional dan output. Jika suatu usahatani padi sawah memperoleh
pendapatan dan penerimaan petani dengan harga input dalam negeri maka akan memiliki keunggulan kompetitif atau tidak. Sedangkan jika suatu usahatani padi
sawah memperoleh pendapatan dan penerimaan petani dengan harga internasional maka akan memiliki keunggulan kompetitif atau tidak. Kedua hal tersebut dapat
dijadikan rekomendasi untuk pemerintah dalam merumuskan kebijakan, apakah tetap menggunakan input dengan harga lokal yang sudah disubsidi atau sebaliknya
menggunakan input dengan harga internasional. Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini yaitu sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
52 Kebijakan Pemerintah
Volume Input
Harga Input dalam Negeri :
- Pupuk - Air
- Peralatan - Benih
- Tenaga - Pestisida
Kerja Keunggulan Komparatif
Harga Input Internasional :
- Pupuk
- Benih
- Pestisida
Biaya Produksi
Padi Sawah Usahatani
Padi Sawah Irigasi
Setengah Teknis
Irigasi Non
Teknis Output
Pendapatan dan Penerimaan Petani dengan Harga Input
dalam Negeri Pendapatan dan Penerimaan
Petani dengan Harga Input Internasional
Keunggulan Kompetitif
Universitas Sumatera Utara
53
2.5 Hipotesis