86
Tabel 23. Biaya Produksi Padi Sawah dengan Irigasi Setengah Teknis dan Irigasi Non Teknis
Komponen Irigasi Setengah Teknis
Irigasi Non Teknis Per Petani Per Hektar Per Petani Per Hektar
INPUT TRADABEL
Benih 309,520
515,827 153,082
479,545 Pupuk
a. Pupuk Kimia Rpkg Urea
283,520 494,847
206,888 619,031
TSPSP-36 203,143
374,327 158,510
498,245 KCL
227,286 391,429
64,357 218,184
ZA 94,041
163,204 51,918
157,551 NPK Phonska
94,592 174,490
84,000 254,490
NPK Mutiara 14,327
32,143 80,449
155,939 b. Obat-obatan
Insectisida 471,874
785,672 318,569
1,025,374 Fungisida
153,919 330,804
112,300 326,500
Herbisida 82,657
141,582 37,565
117,862 c. Bahan Bakar
64,010 124,711
201,621 691,005
FAKTOR DOMESTIK
a. Pupuk Organik 67,653
81,212 23,469
47,054 b.Tenaga Kerja
Persiapan Lahan LK, RpLuas lahan
661,684 1,125,000
376,990 1,125,000
Persemaian DK Cabut Bibit LK, RpLuas lahan
294,082 500,000
167,551 500,000
Tanam LK, RpLuas lahan 441,122
750,000 251,327
750,000 Pemupukan DKLK, LK,
RpLuas lahan 5,102
4,082 5,878
8,163 Pengendalian HPT DKLK,
LK, RpLuas lahan 5,551
6,531 6,465
11,429 Panen LK, RpPaket
1,497,796 2,511,172
794,245 2,359,702
c. Peralatan Cangkul
48,786 48,963
47,000 46,834
Parang Babat 30,952
31,727 30,952
35,142 Mesin Babat
125,357 122,946
125,357 125,357
Sabit 14,602
13,477 14,602
14,602 Garu
23,857 23,791
23,857 23,857
Sprayer 128,690
133,579 128,690
128,690 Mesin Pompa Air
258,126 257,285
d. Biaya Konsumsi RpUnit 298,776
449,881 157,449
511,249 e. Iuran Air
128,182 217,704
f. Pajak PBB RpLuas lahan 88,224
150,000 50,265
150,000 g. Modal
Modal Kerja 5,859,305
9,121,497 3,834,327
10,532,989 OUTPUT
a. Total Penerimaan 16,340,990
27,343,225 8,284,735
24,563,766 b. Total Biaya
5,859,305 9,121,497
3,834,327 10,532,989
c. Keuntungan 10,481,684
18,221,728 4,450,407
14,030,778
Sumber : Lampiran 85 Diolah
Universitas Sumatera Utara
87 Biaya produksi yang dikeluarkan petani padi sawah pada irigasi setengah teknis
berbeda dengan pada irigasi non teknis baik per petani maupun per hektarnya. Rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani padi sawah dengan irigasi
setengah teknis lebih tinggi dibandingkan biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani padi sawah dengan irigasi non teknis. Hal ini terjadi karena rata-rata luas
lahan petani pada sawah dengan irigasi setengah teknis adalah sebesar 0,59 ha dan rata-rata luas lahan petani pada sawah dengan irigasi non teknis adalah sebesar
0,34 ha. Perbedaan biaya produksi antar keduanya menyebabkan hasil produksi yang juga berbeda yaitu pada petani padi sawah dengan irigasi setengah teknis
produksi adalah sebesar 3.744 kgpetani dan 6.278 kgha. Sedangkan pada petani padi sawah dengan irigasi non teknis produksi adalah sebesar 1.985 kgpetani dan
5.899 kgha. Biaya yang dikeluarkan petani untuk usahatani padi sawah dengan irigasi
setengah teknis terdiri dari biaya benih sebesar 5,28 petani dan 5,62 ha, biaya pupuk urea sebesar 4,84 petani dan 5,39ha, biaya pupuk TSPSP-36
sebesar 3,47 petani dan 5,39 ha, biaya pupuk KCL sebesar 3,88 petani dan 4,26ha, biaya pupuk ZA sebesar 1,60 petani dan 1,90 ha, biaya pupuk
NPK Phonska sebesar 1,61 petani dan 1,90 ha, biaya pupuk NPK Mutiara sebesar 0,24 petani dan 0,35 ha, biaya insectisida sebesar 8,05 petani dan
8.56 ha, biaya fungisida sebesar 2,63 petani dan 3,60 ha, biaya herbisida sebesar 1,41 petani dan 1,54 ha, biaya bahan bakar sebesar 1,09 petani
dan 1,36 ha, biaya pupuk organik sebesar 1,15 petani dan 0,88 ha, biaya tenaga kerja untuk persiapan lahan sebesar 11,29 petani dan 12,15 ha, biaya
tenaga kerja untuk pesemaian sebesar 0,00 petani dan 0,00 ha, biaya tenaga
Universitas Sumatera Utara
88 kerja untuk cabut bibit sebesar 5,02 petani dan 5,44 ha, biaya tenaga kerja
untuk tanam sebesar 7,53 petani dan 8,17ha, biaya tenaga kerja untuk pemupukan sebesar 0,09 petani dan 0,04 ha, biaya tenaga kerja untuk
pengendalian HPT sebesar 0,09 petani dan 0,07 ha, biaya tenaga kerja untuk panen sebesar 25,56 petani dan 27,35 ha, biaya peralatan untuk cangkul
sebesar 0,83 petani dan 0,53 ha, biaya peralatan untuk parang babat sebesar 0,53 petani dan 0,35 ha, biaya peralatan untuk mesin babat sebesar 2,14
petani dan 1,34 ha, biaya peralatan untuk sabit sebesar 0,25 petani dan 0,15 ha, biaya peralatan untuk garu sebesar 0,41 petani dan 0,26 ha, biaya
peralatan untuk sprayer sebesar 2,20 petani dan 1,45 ha, biaya untuk mesin pompa air sebesar 0,00 petani dan 0,00 ha, biaya konsumsi sebesar 5,10
petani dan 4,90 ha, biaya iuran air sebesar 2,19 petani petani dan 2,37 ha, biaya pajak PBB sebesar 1,51 petani dan 1,63 ha dari total biaya yang
dikeluarkan oleh petani. Biaya yang dikeluarkan petani untuk usahatani padi sawah dengan irigasi non
teknis terdiri dari biaya benih sebesar 3,99 petani dan 4,55 ha, biaya pupuk urea sebesar 5,40 petani dan 5,88ha, biaya pupuk TSPSP-36 sebesar
4,13 petani dan 4,73 ha, biaya pupuk KCL sebesar 1,68 petani dan 2,07ha, biaya pupuk ZA sebesar 1,35 petani dan 1,50 ha ha, biaya pupuk
NPK Phonska sebesar 2,19 petani dan 2,42 ha, biaya pupuk NPK Mutiara sebesar 2,10 petani dan 1,48 ha, biaya insectisida sebesar 8,31 petani dan
9,73 ha, biaya fungisida sebesar 2,93 petani dan 3,10 ha, biaya herbisida sebesar 0,98 petani dan 1,12 ha, biaya bahan bakar sebesar 5,26 petani
dan 6,56 ha, biaya pupuk orgaanik sebesar 0,61 petani dan 0,45 ha, biaya
Universitas Sumatera Utara
89 tenaga kerja untuk persiapan lahan sebesar 9,83 petani dan 11,68 ha, biaya
tenaga kerja untuk pesemaian sebesar 0,00 petani dan 0,00 ha, biaya tenaga kerja untuk cabut bibit sebesar 4,37 petani dan 4,75 ha, biaya tenaga kerja
untuk tanam sebesar 6,55 petani dan 7,12ha, biaya tenaga kerja untuk pemupukan sebesar 0,15 petani dan 0,08 ha, biaya tenaga kerja untuk
pengendalian HPT sebesar 0,17 petani dan 0,11 ha, biaya tenaga kerja untuk panen sebesar 20,71 petani dan 22,40 ha, biaya peralatan untuk cangkul
sebesar 1,23 petani dan 0,44 ha, biaya peralatan untuk parang babat sebesar 0,81 petani dan 0,33 ha, biaya peralatan untuk mesin babat sebesar
3,27 petani dan 1,19 ha, biaya peralatan untuk sabit sebesar 0,38 petani dan 0,14 ha, biaya peralatan untuk garu sebesar 0,62 petani dan 0,23 ha,
biaya peralatan untuk sprayer sebesar 3,36 petani dan 1,22 ha, biaya untuk mesin pompa air sebesar 6,73 petani dan 2,44 ha, biaya konsumsi sebesar
4,11 petani dan 4,85 ha, biaya iuran air sebesar 0,00 petani petani dan 0,00 ha, biaya pajak PBB sebesar 1,31 petani dan 1,42 ha dari total
biaya yang dikeluarkan oleh petani. Perbedaan antara biaya produksi yang dikeluarkan petani padi sawah dengan
irigasi setengah teknis dan petani padi sawah dengan irigasi non teknis ditinjau dari komponen input seperti benih, pupuk kimia, pupuk organik, obat-obatan
tenaga kerja, peralatan, biaya konsumsi, iuaran air dan biaya PBB yang digunakan usahatani padi sawah yang juga berbeda. Pada usahatani padi sawah
dengan irigasi setengah teknis rata-rata total biaya produksi adalah sebesar Rp 5.859.305 petani dan Rp 9.121.497 ha. Sedangkan rata-rata total biaya
produksi yang dikeluarkan pada usahatani padi sawah dengan irigasi non teknis
Universitas Sumatera Utara
90 adalah sebesar Rp 3.834.327 petani dan Rp 10.532.989 ha. Rata-rata total
penerimaan petani padi sawah dengan irigasi setengah teknis adalah sebesar Rp 16.340.990 petani dan Rp 27.343.225 ha. Sedangkan Rata-rata total
penerimaan petani padi sawah dengan irigasi non teknis adalah sebesar Rp 8.284.327 petani dan Rp 24.563.766 ha. Maka rata-rata keuntungan yang
diperoleh petani padi sawah dengan irigasi setengah teknis adalah sebesar Rp 10.481.684 petani dan Rp 18.221.728 ha. Rata-rata keuntungan yang
diperoleh petani padi sawah dengan irigasi non teknis adalah sebesar Rp 4.450.407 petani dan Rp 14.030.778 ha.
5.3 Daya Saing Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Perbaungan Kabupaten