Definisi dan Batasan Operasional Definisi

67

3.5 Definisi dan Batasan Operasional Definisi

1 Kebijakan pemerintah adalah kebijakan pertanian dalam sektor pangan yang mempengaruhi usahatani padi sawah, berupa kebijakan subsidi pupuk, kebijakan penentuan harga dasar gabah, kebijakan makroekonomi, kebijakan investasi publik. 2 Usahatani padi sawah adalah proses pengorganisasian faktor-faktor produksi input-input produksi padi sawah yaitu pupuk, pestisida, lahan, tenaga kerja, benih padi, peralatan dan air yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga ataupun orang lain disamping bermotif mencari keuntungan. 3 Volume input adalah jumlah input yang digunakan dalam usahatani padi sawah, meliputi pupuk, pestisida, lahan, tenaga kerja, benih padi, peralatan dan air. 4 Harga input dalam negeri adalah harga untuk input tradabel input yang diperdagangkan di pasar internasional dan input non tradabel atau faktor domestik input yang diproduksi dalam negeri dan tidak diperdagangkan di pasar internasional yang di ukur dari harga privat dan harga sosialnya dalam satuan rupiah Rp. 5 Harga input internasional adalah harga internasional untuk input tradabel input yang diperdagangkan di pasar internasional yang di ukur dari harga privat dan harga sosialnya dalam satuan dolar. 6 Harga privat adalah tingkat harga riil yang diterima petani dalam penjualan hasil produksinya atau tingkat harga yang dibayar petani dalam pembelian faktor produksi, diukur dalam satuan rupiah Rp. Universitas Sumatera Utara 68 7 Harga sosial adalah harga bayangan atau harga internasional dari input produksi padi sawah yang digunakan petani baik input tradable maupun faktor domestik Rp. 8 Output adalah suatu komoditi barang yang dihasilkan dari proses produksi yaitu beras. 9 Biaya yang dikeluarkan dalam usahatani padi sawah dengan menggunakan sumberdaya berupa input dalam negeri atau input domestik dengan tujuan apakah dalam melakukan usahatani padi sawah yang menggunakan sumberdaya domestik mempunyai keunggulan kompartif dan keunggulan kompetitif. 10 Biaya sosial adalah seluruh harga bayangan atau harga internasional dari input produksi padi sawah yang digunakan petani baik input tradable maupun faktor domestik. Rp. 11 Biaya produksi padi sawah adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usahatani padi sawah dalam satu kali musim tanam, yang merupakan hasil perkalian antara harga input dengan jumlah input, diukur dalam satuan rupiah Rp. 12 Irigasi setengah teknis adalah suatu sistem irigasi dengan konstruksi pintu pengatur dan alat pengukur pada bangunan pengambilan head work saja, sehingga air hanya teratur dan terukur pada bangunan pengambilan saja dengan demikian efisiensinya sedang. 13 Irigasi non teknis adalah suatu sistem irigasi dimana penyediaan airnya tidak terukur dengan efisiensi yang rendah . Universitas Sumatera Utara 69 14 Penerimaan petani adalah hasil perkalian antara jumlah produksi padi sawah dengan harga jual gabah yang diterima petani, diukur dalam satuan rupiah Rp. 15 Pendapatan petani adalah penerimaan dari usahatani padi sawah dikurangi dengan total biaya variabel dan biaya tetap tunai, diukur dalam satuan rupiah Rp. 16 Keuntungan finansial privat profitability adalah selisih antara penerimaan usahatani dengan total biaya dalam harga privat, yang diukur dalam satuan rupiah Rp. 17 Keuntungan ekonomi social provitability adalah selisih antara penerimaan usahatani dengan total biaya usahatani yang diperhitungkan dengan menggunakan harga bayangan. Keuntungan ekonomi diukur dalam satuan rupiah Rp. 18 Efek divergensi adalah selisih antara penerimaan, biaya dan keuntungan usahatani yang diukur dengan harga aktualprivat denganyang diukur dengan harga sosial, dihitung dalam satuan rupiah Rp. 19 Keunggulan komparatif adalah pengukur daya saing usaha tani yang dihitung atas harga bayangan atau harga sosial di suatu negara. 20 Keunggulan kompetitif adalah pengukur daya saing usaha tani yang dihitung atas harga pasar dan nilai uang resmi yang berlaku pada saat itu. Universitas Sumatera Utara 70 Batasan Operasional 1. Daerah penelitian di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai 2. Sampel penelitian adalah Petani padi sawah dengan irigasi setengah teknis di Desa Melati II dan petani padi sawah irigasi non teknis di Desa Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai 3. Data penelitian diambil pada usahatani padi sawah pada musim tanam B musim hujan tahun 2014. 4. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun 2015. Universitas Sumatera Utara 71

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK