Strategi Mengurangi Modal Dalam Usaha Pertanian

83

4.5 Strategi Mengurangi Modal Dalam Usaha Pertanian

Cara yang dilakukan masyarakat petani Desa Batukarang dalam mengurangi modal pertanian menghadapi bencana alam meletusnya gunung sinabung dengan mengurangi pemakaian pupuk organik dan pupuk kimia, begitu juga dalam penggunaan obat semprot. Bencana alam tidak tahu kapan datangnya jadi jika abu vulkanik turun lagi dan menutupi tanaman masyarakat, ia tidak banyak rugi karena modalnya dikurangi dari pupuk dan obat semprot tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Sari yaitu: “Cara sikulakoken ibas ngurangi modal men sinuan-sinuanku e me, kukurangi pemakaian pupuk kimia ras pupuk organik bage pe pemakain obat mompa, jadwal mompa ku pe ku kurangi si biasana kelang dua wari aku mompa enda nggo jadi telu wari ku ban. Gelah reh pe abu vulkanik nutupi sinuan-sinuanku la aku mbue rugi, sebab labo sieteh katawari reh abu vulkanik ndai.” Artinya : “Cara yang aku lakukan dalam mengurangi modal untuk tanamanku yaitu, aku kurangi pemakaian pupuk kimia dan pupuk organik begitu juga pemakaian obat semprot, jadwal menyemprot ku juga aku kurangi yang biasanya selang dua hari aku menyemprot ini sudah selang tiga hari. Agar datang pun debu vulkanik menutupi tanamanku tidak banya aku rugi, karena belum tahu kapan datangnya debu vulkanik itu.” Dari hasil penelitian wawancara, petani melakukan pengiritan dalam menggunakan pupuk organik, pupuk kimia, dan obat semprot pada tanaman. Karena modal usaha pertaniannya kurang dan petani juga telah berpikir jika tanamannya terkena abu vulkanik lagi maka ia tidak banyak rugi. Hal yang sama dikatakan ibu Sitepu yaitu: “Guna ngkurangi modal ibas sinuan-sinuanku kulakoken pengecoren, adi pupuk kimia ntah pupuk organik kutama ku sinuan-sinuanku mbue keri tapi adi alu pengecoren modalku erkurangna, sebab adi ngecor aku ku Universitas Sumatera Utara 84 sinuan-sinuanku bias 20kg pupukna, tapi adi pupuk langsung kutama kusinuan- sinuanku la bias 50kg pupukna.” Artinya : “Untuk mengurangi modal dalam tanamanku aku lakukan pengecoran, kalau pupuk kimia atau pupuk organik aku berikan untuk tanamanku banyak habis tapi kalau pengecoran yang aku lakukan modalku berkurang, karena kalau aku lakukan ngecor untuk tanamanku cukup 20kg pupuknya, tapi kalau pupuk langsung aku berikan untuk tanamanku tidak cukup 50 kg pupuknya.” Hasil pengamatan peneliti, bahwa dalam mengurangi modal pertanian tidak hanya melakukan pengiritan penggunaan pupuk kimia dan penggunaan obat semprot saja, tapi dengan menggerjakan lahan sendiri juga dapat mengurangi modal dalam pertanian. Karena masyarakat petani kekurangan modal akibat bencana alam jadi lahan dikerjakan sendiri, untuk biaya tenaga kerja juga lumayan besar Rp 50.000orang satu hari ini sebelum bencana alam sedangkan setelah adanya bencana alam upah tenaga kerja naik menjadi sebesar Rp 60.000orang satu hari. Tapi untuk pekerjaan yang harus cepat selesai dan pekerjaan yang berat masyarakat tetap meminta bantuan kepada orang lain walaupun harus membayar upahnya.karena tidak dapat dikerjakan tanpa bantuan orang lain seperti menanam padi dan mamanen padi tersebut. Berikut yang dikatakan Nusiah yaitu: “Ibas pengurangen modal pertanianku ku dahiken juma ku e, adi nuan ras rani maka kudilo teman sebab adi dahin si langa perlu kel ntah pe dahin ndukut-ndukuti ku usur-usur. Sebab gaji aron pe nggo naik jadi Rp 60.000 sekalak untuk sada wari, adi kira- kira galang kel nge kari modalku nuan.” Artinya : “Dalam mengurangi modal pertanianku aku kerjakan sendiri ladangku, kalau menanam dan panen makanya aku meminta orang lain membantuku karena pekerjaan yang tidak begitu perlu atau hanya membersihkan tanaman aku kerjakan sendiri dengan belahan-lahan. Karena gaji aron Universitas Sumatera Utara 85 sudah naik menjadi Rp 60.000 satu orang satu hari, kalau dihitung-hitung besar juga nanti modalku menanam.” Dari hasil pengamatan peneliti, mengerjakan lahan sendiri sangat membantu untuk pengurangan modal disaat petani kekurangan modal. Disaat petani perlu cepat dalam pengerjaanya maka ia meminta bantuan pada orang lain, seperti pada saat panen padi, perlu pengerjaan yang lebih cepat. Ditambah lagi dengan ungkapan Rosali yaitu: “Kami sendiri ngerjaisa juma kami e adi tama kari aron la lit sen kami perban harus nge keri Rp 1.500.000 guna ar on ndahiken dahin kujuma e.” Artinya : “Kami sendiri mengerjakan ladang kami kalau minta bantuan aron tidak ada uang kami karena harus juga habis Rp 1.500.000 untuk aron mengerjakan pekerjaan ladang.” Dengan mengerjakan lahan sendiri juga sangat membantu untuk mengurangi modal pertanian. Jika masyarakat meminta bantuan kepada orang lain untuk mengerjakan lahan pertanian butuh juga biaya, lebih baik dikerjakan sendiri modal pupuk dan obat semprot lah yang harus keluarkan. 4.6 Strategi Jaringan Sosial Yang Dilakukan Masyarakat Petani 4.6.1 Meminjam Uang Kepada Perkoper