Jaringan sosial Trust kepercayaan dan solidaritas

27 Menurut Bourdieu danWacquant, dalam John Field, 2003 : 23, modal sosial adalah jumlah sumber daya, aktual atau maya, yang berkumpul berkumpul pada seorang individu atau kelompok karena memiliki jaringan tahan lama berupa hubungan timbal balik perkenalan dan pengakuan yang sedikit banyak terinstitusionalisasikan. Namun menurut Putnam, dalam Irwansyah, 2004 : 8, modal sosial merupakan gambaran organisasi sosial sebagai jaringan-jaringan, norma-norma, dan kepercayaan, yang dapat berkoordinasi dan bekerjasama untuk mencapai keuntungan bersama. Tiga defenisi mendasar tersebut tidak benar-benar membedakan antara tipe modal sosial yang berlainan. Dalam John Field, 2003 : 68 membuat pemisahan berguna antara: a Modal sosial yang mengikat, yang berarti ikatan antara dalam situasi yang sama, seperti keluarga dekat, teman akrab, dan rukun tetangga; b Modal sosial yang menjabati, yang mencakup ikatan yang lebih longgar dari beberapa orang, seperti teman jauh dan rekan kerja; dan c Modal sosial yang menghubungkan, yang menjangkau orang-orang yang berada pada situasi berbeda, seperti mereka yang sepenuhnya ada diluar komunitas, sehingga mendorong anggotanya memanfaatkan banyak sumber daya daripada yang tersedia didalam komunitas.

2.4.1 Jaringan sosial

Powell dan Smith-Doerr, dalam Damsar, 1997 : 43 mengemukakan jaringan sosial telah dikenal sejak 1960-an, yang dihubungkan dengan lainnya bagaimana individu terkait antara satu dengan lainnya dan bagaimana ikatan Universitas Sumatera Utara 28 afiliasi melayani baik sebagai pelicin untuk memperoleh sesuatu yang dikerjakan maupun sebagai perekat yang memberikan tatanan dan makna pada kehidupan sosial. Menurut Mitchell, dalam damsar, 1997 : 43-44 mendefenisikan jaringan sosial merupakan sebagai rangkaian hubungan yang khas di antara sejumlah orang dengan sifat tambahan, yang ciri-ciri dari hubungan ini sebagai keseluruhan, yang digunakan untuk menginterprestasikan tingkah laku sosial dari individu-individu yang terlibat. Jaringan sosial menawarkan suatu pendekatan baru untuk mengatasi atau memahami masalah-masalah kompleksitas perilaku dan struktur dengan level- level abstraksi analisis yang berbeda-beda. Pertama, jaringan sosial yang terjadi di satu sisi menciptakan struktur sosial, sementara di sisi lain struktur sosial yang diciptakan tersebut membatasi atau memberikan ketidakleluasaan terhadap tindakan, baik tindakan individual maupun kolektif para individu yang terlibat di dalam saling terhubungan itu. Kedua, sikap dan perilaku individu ditentukan oleh konteks-konteks sosial di mana tindakan itu diwujudkan. dalam Agusyanto, 2007 : 31

2.4.2 Trust kepercayaan dan solidaritas

Trust atau rasa percaya mempercayai adalah suatu bentuk keinginan untuk mengambil resiko dalam hubungan-hubungan sosial yang didasari oleh perasaan yakin bahwa yang lain akan melakukan sesuatu seperti yang diharapkan dan akan senantiasa bertindak dalam suatu pola tindakan yang saling mendukung Universitas Sumatera Utara 29 paling tidak, tidak akan bertindak merugikan diri dan kelompoknya dalam Hasbulah, 2006. Dalam pandangan Fukumaya2002, trust adalah sikap saling mempercayai di dalam masyarakat yang memungkinkan masyarakat tersebut saling bersatu dengan yang lain dan memberikan kontribusi pada peningkatan modal sosial. Trust akan kehilangan daya optimalnya ketika mengabaikan salah satu spectrum penting yang ada di dalamnya, yaitu rentang rasa mempercayai the radius of trust. Pada kelompok, asosiasi atau bentuk-bentuk group lainnya yang berorientasi inward booking cenderung memiliki the radius of trust yang sempit. Kelomok ini kemungkinan akan memeiliki kesempatan yang lebih kecil untuk mengembangkan sedemikian sehingga banyak dari pertanyaan-pertanyaan pada umumnya diminta dari pada informan untuk mengukur tingkat kepercayaan sosial. Durkheim dalam Jhonson, 1994 menyatakan bahwa solidaritas sosial merupakan suatu keadaan hubungan antara individu dan kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Solidaritas menekankan pada keadaan hubungan individu dan kelompok dan mendasari keterikatan bersama dalam kehidupan dengan didukung nila-nilai moral dan kepercayaan yang hidup dalam masyarakat. Wujud nyata dari hubungan bersama akan melahirkan pengalaman emosional, sehingga memperkuat hubungan antar mereka. Universitas Sumatera Utara 30

2.4.3 Tindakan kolektif dan kerjasama