77
4.4.1 Melakukan Pengiritan
Cara yang harus dilakukan masyarakat petani dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya dalam bencana alam ialah pengiritan pada kebutuhan rumah
tangganya. Seperti yang diungkapkan oleh seorang informan Sari yaitu:
“Pengiriten me si ban kami guna ncukupi kebutuhen rumah tangga kami, gulen-gulen i buat kami i juma nari ras ikan pe adi biasana tukur kami, tapi
enda nggo sambal e usur ban kami, bage me cara kami ncukupisa.” Artinya :
“Pengiritan yang kami lakukan dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga, sayur-sayuran kami ambil dari ladang dan ikan juga biasanya kami
beli, tapi sekarang sambal kami buat sering, seperti itu lah cara kami
mencukupinya.” Hal serupa diungkapakan oleh Sri yaitu:
“Guna memenuhi kebutuhen rumah tangga kulakoken pengiriten ras jajan anak-
anak ku kurangi.” Artinya :
“Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang aku lakukan pengiritan dan jajan anak-
anak aku kurangi.” Dari hasil wawancara tersebut, masyarakat petani tidak hanya kebutuhan
rumah tangga yang dihemat, namun untuk jajan anak-anak juga dikurangi. Orang tua harus bisa mengatur ekonomi rumah tangga dengan baik, agar kebutuhan
rumah tangga dan kebutuhan anak-anak didalam pendidikan juga dapat berjalan dengan baik.
4.4.2 Memanfaatkan Pekarangan Rumah
Selain itu masyarakat juga menanam pekarangan rumahnya untuk mendapatkan penghasilan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Dimana
Universitas Sumatera Utara
78
sebagian masyarakat memiliki pekarangan rumah yang dapat ditanam dengan berbagai jenis tanaman yang dapat menghasilkan pemasukan. Seperti hal yang
diungkapkan Nusiah yaitu: “Selain pengiriten sikulakoken guna memenuhi kebutuhen kami, reba-reba
e suani kami gulen-gulen bagi pucuk ropah, adi la keri gule e dayai kami ku kede, ras lit je buah pokat ras buah duku si banci dayai kami ku kede.
Gelah keri buah duku e ras lako ka ia, murah ban kami regana gelah banci jadi sen guna kebutuhen rumah tangga kami.
Artinya : “Selain pengiritan yang aku lakuka untuk memenuhi kebutuhan kami,
pekarangan dibelakang rumah kami Tanami sayur-sayuran seperti jipang, kalau tidak habis untuk sayur kami sebagian di jual ke warung, dan ada
buah pokat dan buah duku yang bisa kami jual ke warung. Agar habis buah dukunya dijual dan laku juga dijual, harganya murah kami buat
supaya bisa jadi uang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga kami.
Dari hasil pengamatan peneliti, pekarangan rumah yang ditanami dengan sayuran juga dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan, jangankan dulu untuk
dijual untuk memenuhi kebutuhan saja dulu masyarakat tidak perlu lagi membeli sayur ke warung. Banyak cara yang dilakukan masyarakat petani Desa Batukarang
dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, kebutuhan rumah tangga seperti sembako dan pendidikan anak sekolah harus dipenuhi walaupun petani dalam
keadaan krisis ekonomi akibat bencana alam meletusnya gunung sinabung.
4.4.3 Melakukan Kerja Sampingan