66
pupuk organik, pupuk kimia, dan obat semprot dari pemerintah dan sembako dari karitas.
4.3 Akibat Bencana Alam Pada Masyarakat Petani
Bencana alam merupakan suatu kejadian yang ekstrim dalam lingkungan alam yang merugikan kehidupan manusia, harta benda, atau aktifitas sampai pada
tingkat yang menimbulkan bencana. Bencana alam dapat mengakibatkan kerusakan pada bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Seperti yang dialami
masyarakat Desa Batukarang, dimana lingkungan hidupnya telah terkena bencana yang mengakibatkan kerugian pada masyarakat baik dalam pertanian masyarakat,
sosial, dan ekonomi masyarakat Desa Batukarang.
4.3.1 Kondisi Rumah Rusak
Selain kondisi pertanian yang semakin buruk, kondisi rumah masyarakat juga terkena dampak bencana alam meletusnya gunung sinabung. Dimana kondisi
rumah masyarakat Desa Batukarang sebelum adanya bencana alam masih bagus belum ada masalah, tapi setelah adanya bencana alam kondisi rumah masyarakat
Desa Batukarang menjadi rusak, rumah masyarakat menjadi kotor dan sengnya menjadi bocor. Jika hujan maka air masuk kedalam rumah dan abu vulkanik juga
masuk kedalam rumah. Dan masyarakat berharap bantuan dari pemerintah yang telah berjanji untuk mengganti seng rumahnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh
Rosali beliau mengatakan sebagai berikut: “Kondisi rumah kami enda sebelum bencana alam mejile deng kondisina,
tapi nca bencana enda seng rumah kami pe nggo bocor, kami situhuna ngarapken bantuan pemerintah si enggo erjanji i berena ganti seng kami si
bocor tapi asa gundari la lit bantuan ndai.”
Universitas Sumatera Utara
67
Artinya : “Kondisi rumah kami ini sebelum bencana alam masih bagus, tapi setelah
adanya bencana ini seng rumah kami bocor, kami sebenarnya berharap bantuan pemerintah yang telah berjanji member ganti seng kami yang
bocor tapi sampai sekarang tidak ada ban
tuan itu.” Berdasarkan dari pengamatan peneliti, keadaan rumah masyarakat harus
diganti seng rumahnya yang telah bocor akibat abu vulkanik menutupinya, masyarakat tidak ada modal untuk mengganti sengnya yang bocor, sehingga
masyarakat berharap adanya bantuan pemertintah. Ternyata beberapa minggu yang lalu pemerintah telah meminta data berapa seng rumah yang dibutuhkan
untuk harus diganti seng rumahnya dalam satu rumah tangga, tapi sampai sekarang bantuan seng tersebut tidak ada. Masyarakat menjadi kecewa karena
sudah berharap adanya bantuan tersebut. Meskipun tidak ada uang untuk mengganti seng rumah yang telah bocor
harus juga diganti walaupun tidak semuanya diganti, seperti yang telah diungkapkan oleh Sari yaitu:
“Sope langa lit bencana keadaan rumah kami mejile denga. Kenca bencana seng rumah kami enda nggo cires, emaka nggo tempeli kami sitik-sitik adi
ganti ningen lalit sen kami nggantisa kerina.” Artinya :
“Sebelum bencana ini kondisi rumah kami masih bagus. Setelah bencana seng rumah kami ini jadi bocor, kami tempeli sebagaian kalau diganti uang
kami tidak ada untuk menggantinya semua.” Hal ini juga di perkuat oleh informan yang bernama Nusiah yaitu:
“Kondisi rumah kami mejile denga sebelum bencana, tapi kenca bencana alam kondisi rumah lanai mendukung cires seng, nggo rapuh, dingding
rumah e pe melket ban abu vulkanik ndai nutupisa. Reh udan e maka nggo nusur abu vulkanik bas seng rumah e nari, tapi ban kapalna abu ndai bas
Universitas Sumatera Utara
68
seng e labo banci mis kerina ndabuh ban udan, nggo ka min piga-piga kali ke
na udan maka ndabuh abu ndai.” Artinya :
“kondisi rumah kami masih bagus sebelum bencana, tapi setelah bencana alam kondisi rumah tidak mendukung lagi sengnya bocor, sudah rapuh,
dingding rumah juga kotor karena debu vulkanik menutupinya. Datang hujan baru debu vulkanik jatuh dari seng rumah, tapi karena debu itu
menepel tebal di seng tidak langsung jatuh di buat hujan, sudah beberapa
kali terkena hujan baru jatuh debunya.” Kondisi rumah yang sudah bocor membuat masyarakat menjadi resah dan
harus ditempel atau diganti sengnya, karena tidak tahu kita kapan datangnya hujan. Bencana alam sangat mempengaruhi lingkungan yang ada sekitar kita.
4.3.2 Modal Pertanian Masyarakat Semakin Besar