83
“Saya naik motor BNPB kesekolah karena kami sekeluarga masih mengungsi di posko, motornya biasanya jemput kesekolah dan antar lagi ke posko kami”
Wawancara 26 April 2016, Rian Siswa Naman Teran Alat transportasi yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan
BencanaBNPB kepada masyarakat yang terdampak untuk mempermudah dalam mengakses mendapatkan pendidikan. Dengan kata lain alat transportasi dari pihak BNPB
memberikan dampak positif terhadap penyelenggaraan proses pendidikan pada korban erupsi gunung sinabung di Kabupaten Karo.
4.3 Strategi Dinas Pendidikan Kabupaten Karo dalam Penanggulangan Masalah
Pendidikan pada Korban Erupsi Gunung Sinabung
Strategi organisasi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang, bagaimana organisasi akan mencapai misi dan tujuanya yang terdapat didalamnya cara-
cara untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut RD. Jatmiko 2003:4 Strategi dideskripsikan sebagai suatu cara dimana organisasi akan mencapai tujuan-tujuannya,
sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi oleh sumberdaya dan kemampuan internal organisasi. Berdasarkan definisi tersebut,
terdapat tiga faktor yang mempunyai pengaruh penting pada strategi yaitu lingkungan eksternal, sumberdaya dan kemampuan internal, serta tujuan yang akan dicapai. Strategi
dalam suatu organisasi penting dibuat untuk mengetahui peluang-peluang dan ancaman- ancaman yang mempengaruhi keadaan organisasi.
Strategi yang dimiliki oleh dinas pendidikan kabupaten karo dalam menghadapi bencana alam erupsi gunung sinabung yang telah menyebabkan kerusakan infrastruktur
pendidikan dan terhambatnya akses pendidikan pada korban bencana alam erupsi gunung
Universitas Sumatera Utara
84
sinabung memberikan kemudahan bagi korban. Keterhambatan dari korban untuk mendapatkan pendidikan yang layak walaupun dalam keadaan yang buruk menjadi
tanggung jawab bagi dinas pendidikan kabupaten karo untuk memberikan pelayanan pendidikan sebisa mungkin. Maka dari itu adapun strategi yang digunakan oleh dinas
pendidikan kabupaten karo yaitu dengan tetap melangsungkan kegiatan belajar mengajar bagi para korban bencana erupsi gunung sinabung. Hal ini dinyatakan oleh kepala dinas
pendidikan kabupaten karo dengan :
‘Kami selaku pihak dinas pendidikan kabupaten karo yang mengurus masalah pendidikan yang terjadi, khususnya saat ini masalah pendidikan pada korban
bencana alam yaitu memberikan korban untuk tetap melangsungkan kegiatan belajar mengajar dengan menumpang di sekolah yang tidak mengalami
kerusakan infrastruktur, dan para korban diberikan kekebasan untuk memilih tempat belajar mereka sesuai dengan posko pengungsisan tempat mereka yang
terdekat untuk efesiensi terjadi” Wawancara 22 April 2016, Saroha Ginting, S.Pd, M.M, Kepala Dinas Kabupaten Karo
Berdasarkan wawancara tersebut bahwa korban yang terdampak erupsi gunung sinabung diberikan tumpangan pada sekolah yang terdampak, serta kegiatan belajar
mengajar mereka dilakukan dengan jadwal pagi dan siang hari. Pada pagi hari merupakan jadwal dari siswa yang tidakmengungsi untuk mendapatkan pendidikan, dan pada siang
hari merupakan jadwal untuk siswa yang mengungsi di tempat itu. Demikian kegiatan belajar mengajar yang berlangsung serta dipadatkan dalam satu sekolah guna tetap
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Universitas Sumatera Utara
85
Selain dari itu pihak dinas pendidikan kabupaten karo juga mengusulkna beasiswa kepada pemerintah pusat dalam membantu para korban untuk penanganan masalah biaya,
karena melihat dari kondisi yang terjdai masyarakat harusnya mengalami masa yang sulit dalam penurunan pendapatan serta harusnya mengungsi di posko-posko yang disediakan
oleh pemerintah. Hal ini diakui oleh sekretaris dari dinas pendidikan kabupaten karo yaitu
“Kami telah mengusulkan anjuran beasiswa kepada pemerintah setempat, maupun pusat, dan hal ini direspon positif untuk mendukung biaya siswa yang
terdampak” Wawancara 22 April 2016, Sekretaris : Amrin Sinulingga
Dengan mengusulkan beasiswa untuk menunjang kegiatan belajar mengajar mereka maka adapun strategi yang dilakukan yaitu dengan mendata sekolah yang rusak
serta memperbaiki infrastuktur pendidikan yang telah mengalami kerusakan akibat dari bencana alam yang menimpa.Dalam hal ini diakui oleh kepala bidang perencanaan di dinas
pendidikan kabupaten karo yang menyatakna bahwa “Kami merelokasi sekolah yang rusak ke salah satu tempat yang bernama
Siosar, hal ini memungkinkan lebih efisiensinya kegiatan belajar mengajar pada korban bencana alam, dan sekarang dalam proses pembangunan” Wawancara
25 April 2016, Kepala Bidang Perencanaan : Amir Pinem Strategi-strategi yang ditetapkan oleh dinas pendidikan kabupaten karo
memberikan pengaruh terhadap pencapaian
tujuan organisasi
dalam rangka
penanggulangan masalah pendidikan yang menimpa korban bencana alam gunung sinabung. Strategi yang digunakan memberikan dampak positif dalam pencapaian misi
dan misi dinas pendidikan kabupaten karo berupa peningkatan kualitas pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
86
BAB V ANALISIS DATA
Pada bab ini, peneliti akan membahas, mengolah serta menganalisis data yang telah dikumpulkan selama melakukan penelitian, baik dengan melakukan studi pustaka,
melakukan wawancara kepada informan, serta juga melakukan pengamatan observasi dilapangan. Teknik analisis data yang akan digunakan yaitu analisis SWOT sebagaimana
telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
5.1 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah instrumen yang digunakan untuk melakukan analisis strategis. SWOT merupakan akronim untuk Strengths, Weaknesses, Opportunitis, dan
Threats dari organisasi yang semuanya merupakan faktor-fakor strategis. Analisis SWOT harus mengidentifikasi kompetensi langka perusahan yaitu keahlian tertentu dan sumber-
sumber yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka gunakan. Agar strategi perusahaanorganisasi disusun secara efektif, maka diperlukan adanya informasi
tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang berkaitan dengan kondisi dan situasi perusahaanorganisasi tersebut. Salah satu metode untuk mengetahui kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaanorganisasi adalah analisis SWOT. Berdasarkan pendekatan analisis SWOT maka dapat mengindentifikasikan faktor-
faktor yang berada di lingkungan internal dan eksternal Dinas Pendidikan Kabupaten Karo sebagai bentuk kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk memberikan pedoman
dalam menentukan strategi-strategi yang akan dikembangakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Karo dalam peningkatan kualitas pendidikan.
Universitas Sumatera Utara