47
3.1.2 Keadaan Geografis Kabupaten Karo
Secara geografis letak Kabupaten Karo berada diantara 2
o
50’-3
o
19’ LU dan 97
o
55’-98
o
38’ BT.Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi Pegunungan Bukit Barisan dan merupakan Daerah Hulu Sungai. Luas wilayah Kabupaten Karo adalah 2.127,25 Km
persegi atau 212,725 Ha atau 2,97 persen dari luas Propinsi Daerah Tingkat Sumatera Utara. Kabupaten Karo terletak pada jajaran Bukit Barisan dan sebagian besar wilayahnya
merupakan dataran tinggi. 2 gunung berapi aktif terletak diwilayah ini sehingga rawan gempa vulkanik, dan wilayah Kabupaten Karo berada pada ketinggian 120 -1600 m diatas
permukaan laut. Berdasarkan peta dapat di kemukakan bahwa batas wilayah Kabupaten Karo ini
adalah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deliserdang, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Simalungun,
sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Toba Samosir dan sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Aceh Nangroe Aceh Darusallam. Dengan
melihat peta tersebut, di ketahui bahwa daerah Kabupaten Karo merupakan daerah hulu sungai dan daerah aliran Sungai Wampu Ular , Sub-daerah aliran sungai Lau Biang .
Sesuai dengan UU No. 32 tahun 2004 , Pemerintah daerah merupakan koordinator semua instansi sektoral dan kepala daerah yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
pembinaan dan pengembangan wilayahnya. Pembinaan dan pengembangan tersebut mencakup segala bidang kehidupan dan bidang pembangunan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat .Kabupaten Karo terletak di Propinsi Sumatera Utara terdiri dari 1 satu Kabupaten dan terdiri atas 17 kecamatan dan yang terbagi kedalam 269 kelurahan
Universitas Sumatera Utara
48
desa dengan luas wilayah seluruhnya 2127,25 km
2
atau 212.725 Ha atau 2,97 dari luas Propinsi Daerah Sumatera Utara.
Tabel 3.1 : Administrasi Pemerintah Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara 2014 No. Variabel
Jumlah
1 Kabupaten Karo
1 2
Kecamatan 17
3 DesaKelurahan
269 4
Desa tertinggal 5
Luas wilayah 2127,25Km
2
Sumber : Kabupaten Karo Dalam Angka 2015 Dari jumlah kelurahandesa tersebut, 259 diantaranya adalah merupakan desa dan
10 merupakan kelurahan,dan pada tahun 2015 tidak adalagi yang merukan desa tertinggal. Kabupaten Karo terkenal sebagai daerah penghasil berbagai buah-buahan dan
bunga-bungaan, dan mata pencaharian penduduk yang terutama adalah usaha pertanian pangan, hasil hortikultura dan perkebunan rakyat. Keadaan hutan cukup luas yaitu
mencapai 129.749,50 Ha atau 60,99 lari luas Kabupaten Karo. Kabupaten Karo merupakan daerah hulu sungai dan daerah aliran sungai WampuUlar, sub Daerah aliran
sungai Laubiang. Potensi industri yang ada adalah industri kecil dan aneka industri yang mendukung pertanian dan
Universitas Sumatera Utara
49
Tabel 3.2 : Keadaan Geografi Tahun 2014
No. Variabel
Jumlah 1.
Sumber daya alam yang menonjol
Pertanian
2. Keadaan Alam
a. Musim kemarau 6 Bulan
b. Musim penghujan 6 Bulan
3. Curah hujan
a. Tertinggi 348 mm
b. Terendah 17 mm
Sumber: Karo Dalam Angka 2014 Tabel 1, Buku 2 lampiran 1 data dan Verifikasi. Faktor geografi yang dimaksud antara lain mencakup aspek keadaan alam dan
sumber daya alam SDA sehingga dapat berpengaruh besar terhadap pembangunan pendidikan. Pengaruh ini dapat bersifat menunjang dan dapat pula bersifat menghambat.
Tersedianya SDA merupakan faktor yang menunjang pendidikan baik langsung maupun tidak langsung. Keadaan geografi yang tidak menguntungkan antara lain keadaan
pemukiman penduduk yang berpencar-pencar dan terpencil serta pemukiman yang padat merupakan kendala dalam upaya peningkatan perluasan dan pemerataan kesempatan
belajar.
Universitas Sumatera Utara
50
3.2 Gambaran Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Karo