Manajemen Strategi Kerangka Teori

15 melakukan tindakan terhadap aktivitas organisasi dan mampu mempengarihi seluruh aspek yang ada didalam organisasi tersebut dalam rangka menunjang tujuan organisasi. 6. Public Motivating Abraham H.Maslow mengemukakan teori tentang dorongan manusia, yang lebih populer melalui bukunya “motivation personality” sebagai berikut : Ada lima kebutuhan yang diketahui, mengapa manusia melakukan sesuatu; dan ini perlu dipelajari untuk melihat bagaimanna manusia terdorong bertindak motivasi kepribadian sebagai berikut ; a. Kebutuhan-kebutuhan fisik b. Kebutuhan-kebutuhan agar selalu aman c. Kebutuhan-kebutuhan cinta bermasyarakat d. Kebutuhan-kebutuhan untuk dihormat e. Kebutuhan-kebutuhan untuk diakui perwujudan dirinya Setiap individu memiliki kebutuhan seperti yang telah ditetapkan diatas, maka public motivating berperan penting dalam memotivasi bawahannya sesuai dengan kebutuhannya. Karena jika seseorang dipenuhi sesuai dengan kebutuhannya maka produktiviats kerja dari orang itu akan meningkat.

1.5.2 Manajemen Strategi

1.5.2.1 Pengertian Strategi

Hakikat pengertian strategi adalah penyesuaiaan, organisasi, atau badan pemerintahan terhadap perubahan lingkungan eksternalnya. Ditinjau dari perspektif manajemen, strategi adalah upaya pengembangan keunggulan organisasi atau institusi Universitas Sumatera Utara 16 dalam lingkungan eksternal yang kompetitif untuk pencapain tujuan atau sasaran organisasi. Dimana strategi berperan penting untuk mencapai sasaran yang dituju. RD. Jatmiko 2003:4 Strategi dideskripsikan sebagai suatu cara dimana organisasi akan mencapai tuhuan-tujuannya, sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi oleh sumberdaya dan kemampuan internal organisasi. Berdasarkan definisi tersebut, terdapat tiga faktor yang mempunyai pengaruh penting pada strategi yaitu lingkungan eksternal, sumberdaya dan kemampuan internal, serta tujuan yang akan dicapai. Sedangkan Jauch dan Gleuck, RD. Jatmiko 2003:5 mendefenisikan strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mangaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Dengan kata lain defenisi strategi dapat disimpulkan sebagai tombak dalam suatu organisasi yang memiliki peran yang sangat penting dalam pencapaian suatu tujuan organisasi, yang meliputi lingkungan internal, lingkungan eksternal dan sumberdaya yang ada dalam menunjang pencapaian tujuan organisasi. Dimana tujuan organisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu dan dibutuhkan startegi yang jelas untuk pencapaiannya. Biasanya strategi di buat berdasarkan apa yang telah terjadi bukan dimulai dari apa yang terjadi.

1.5.2.2 Kalsifikasi Strategi

Secara umum strategi dikelompokan kedalam tiga kelompokstrata besar yaitu strategi generic, strategi induk dan strategi fungsional. Strategi generik generic strategy akan dijabarkan menjadi strategi utamainduk grand strategy. Strategi induk ini Universitas Sumatera Utara 17 selanjutnya dijabarkan menjadi strategi fungsional perusahaan, yang sering disebut dengan strategi fungsional Umar,2005. Goldworthy dan Ashley 1996:98 mengusulkan tujuh aturan dasar dalam merumuskan suatu strategi sebagai berikut : a. Harus jelas dan mengintrepestasikan masa depan, tidak hanya masa sekarang. b. Arahan strategi harus bisa menentukan rencana dan bukan sebaliknya. c. Strategi harus berfokus pada keunggulan kompetitif, tidak semata-mata pada pertimbangan keuangan. d. Harus diaplikasikan dari atas ke bawah, bukan dari bawah keatas e. Strategi harus mempunyai orientasi eksternal. f. Fleksibilitas adalah sangat esensial. g. Strategi harus berpusat pada hasil jangka panjang. Suatu strategi hendaknya mampu memberi referensi kepada pembacanya yang sekaligus berarti mudah diperbaharui oleh setiap anggota manajemen puncak dan setiap karyawan organisasi.

1.5.2.3 Peranaan Strategi

Dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, strategi memiliki peranaan yang sangat penting bagi pencapaian tujuan, karena strategi memberikan arah tindakan dan cara bagaimana tindakan tersebut harus dilakukan agar tujuan yang diinginkan tercapai. Menurut Grant 1999:21 strategi memiliki tiga peranaan penting dalam mengisi tujuan manajeman, yaitu : Universitas Sumatera Utara 18 a. Strategi sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan. Dalam hal ini strategi sebagai suatu elemen untuk mencapai sukses. Strategi merupakan suatu bentuk atau tema yang memberikan kesatuan hubungan antara keputusan-keputusan yang diambil oleh individu atau organisasi. b. Strategi sebagai sarana koordinasi dan komunikasi untuk memberikan kesamaan arah bagi perusahaan. c. Strategi sebagai target. Konsep strategi akan digabungkan dengan misi dan visi untuk menentukan dimana perusahaan berada dalam masa yang akan datang. Penerapan tujuan tidak hanya dilakukan untuk memberikan arah bagi penyusunan strategi, tetapi juga untuk membentuk aspirasi bagi perusahaan.

1.5.2.4 Konsep Manajeman Strategi

Setiap strategi selalu memerlukan evaluasi atau peninjauan ulang dan bahkan mungkin terjadinya perubahan strategi yang sebelumnya telah ditentukan dimasa depan. Karena alasan utama mengapa penentuan strategi yang ditetapkan demikian terjadi karena kondisi yang dihadapi oleh satu organisasi, baik yang sifatnya internal maupun eksternal selalu berubah-ubah pula. Dengan kata lain strategi manajemen dimaksudkan agar organisasi menjadi satuan yang mampu menampilkan kinerja tinggi karena organisasi yang berhasil adalah organisasi yang tingkat efektifitas dan produktivitasnya makin lama makin tinggi. Manajeman startegi merupakan suatu proses yang dinamik karena berlangsung secara terus-menerus dalam suatu organisasi. Manajeman startegi berkaitan dengan upaya memutuskan persoalan strategi, kebijakan, perencanaan, dan bagaimana strategi tersebut Universitas Sumatera Utara 19 dilaksanakan dalam rangka upaya maksimasi sasaran-sasaran organisasi yang bersangkutan. Manajemen strategi meliputi semua aktivitas yang menyebabkan timbulnya perumusan sasaran-sasaran organisasi, strategi-strategi dan pengembangan rencana- rencana, tindakan-tindakan dan kebijakan untuk mencapai sasaran-sasaran strategi tersebut untuk organisasi yang bersangkutan secara total Manajemen strategi adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan formulating, penerapanimplementing dan evaluasi evaluating keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa datang. Menurut Lawrence R.Jauch dan William F.Gleuck 1999:70 manajeman strategis adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Proses manajeman strategis adalah cara dengan jalan mana para pencari strategi menentukan sasaran dan pengambilan keputusan. Menurut Prof. Dr.Sondang P.Siagian dalam bukunya “Manajemen Strategi” defenisi manajemen strategi adalah “serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut” dari defenisi diatas dapat disimpulkan yaitu bahwa manajemen strategik terdiri atas tiga proses pembuatan strategi, penerapan strategi, dan evaluasi strategi. Universitas Sumatera Utara 20

1.5.2.5 Proses Manajeman Strategi

Proses manajeman strategi terdiri atas, yaitu : 1. Perumusan Pembuatan Strategi Tahapan manajemen strategi diawali dengan perumusan strategi. Perumusan strategi adalah proses strategi untuk mewujudkan visi organisasi. Proses pengambilan keputusan untuk menetapkan strategi dimulai dari penetapan visi, misi dan tujuan jangka panjang. Perumusan strategi dapat dilakukan dengan menentukan strategi dan kesesuaian dimana pilihan strategi harus sesuai dengan menentukan strategi dan kesesuaian dimana pilihan strategi harus seuai dengan kekuatan dan kelemahan sebuah organisasi dalam menghadapi peluang dan ancaman yang ada. Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan tujuan yang tercakup dalam visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai dirumuskan melalui tahapan utama sebagai berikut : a. Analisis arah, yaitu untuk menentukan visi, misi, tujuan dan jangka panjang yang ingin dicapai organisasi b. Analisis situasi, yaitu tahapan untuk membaca situasi dan menentukan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan menjadi dasar perumusan strategi. c. Penetapan strategi, yaitu tahapan untuk identifikasi alternatif dan memilih strategi yang akan dijalankan organisasi. Untuk mencapai daya saing strategis dan memproleh hasil sesuai dalam rencana organisasi, perusahaan harus menganalisa lingkungan eksternal, mengindentifikasi peluang dan ancaman dalam lingkungan tersebut, menentukan mana diantara sumber Universitas Sumatera Utara 21 daya internal dan kemampuan yang dimiliki yang merupakan kompetensi intinya, dan memilih strategi merupakan sejumlah tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang diambil untuk mendayagunakan kompetensi inti serta memproleh keunggulan bersaing. 2. Analisa Lingkungan Analisis lingkungan adalah proses dalam manajemen strategi yang bertujuan untuk melihat lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan disini mencakup semua faktor baik analisis mengenai lingkungan eksternal dan lingkungan internal yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan yang diinginkan. Lingkungan eksternal yaitu komponen-komponen atau variabel lingkungan mencakup lingkungan umum dan lingkungan industri, sedangkan lingkungan internal mencakup mengenaiaktivitas organisasi atau bisa juga analisis mengenai sumber daya, kapabilitas serta kompetensi inti yang dimiliki. Hasil dari analisis lingkungan akan memberikan gambaran tentang keadaan perusahaan yang biasanya disederhanakan dengan metode SWOTStrengths, Weakness Opportunities, Threats yang dimilikinya. Analisis eksternal akan memberikan gambaran tentang peluang dan ancaman OT sedangkan analisis lingkungan internal akan memberikan tentang keunggulan dan kelemahanSW dari organisasi. Menetapkan visi dimaksudkan untuk memberikan arah tentang akan menjadi apa atau seperti apa organisasi atau perusahaan dimasa yang akan datang, atau secara ringkas suatu pandangan ke depan tentang perusahaan atau organisasi. Crown Dirgantoro 2000:24 mendefenisikan visi adalah pandangan yang jauh tentang perusahaan atau Universitas Sumatera Utara 22 organisasi, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Misi secara spesifik menekankan tentang produk yang diproduksi, pasar yang dilayani, dan hal-hal lain secara spesifik berhubungan langsung dengan bisnis. Secara singkat visi memberi penjelasan tentang apa bisnis perusahaan. Objektif lebih kepada penetapan target secara spesifik dan sedapat mungkin terukur yang ingin dicapai perusahaan untuk jangka waktu tertentu atau target yang ingin dicapai. 3. Formulasi Strategi Formulasi strategi adalah menentukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pencapaian tujuan. Aktivitas tersebut dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok, yaitu : analisis strategi, perencanaan strategi, pemilihan strategi. Untuk dapat melakukan formulasi strategi yang baik, maka ada ketergantungan yang erat dengan analisis lingkungan dimana formulasi strategi membutuhkan data dan informasi dari analisis lingkungan. Setelah melakukan analisis lingkungan dan menentukan kemana arah organisasi akan diarahkan berdasarkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa organisasi akan mencapai misi dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk itulah maka perlu diformulasikan berbagai strategi atau cara untuk mencapai arah yang diinginkan tersebut. Formulasi strategi dalam hal ini adalah proses merancang dan menyeleksi berbagai strategi yang pada akhirnya menuntun pada pencapaian misi dan tujuan organisasi. Setelah sebuah strategi diformulasikan, strategi tersebut harus dikembangkan secara logis dalam bentuk tindakan. Universitas Sumatera Utara 23 4. Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur. Tindakan pengelolaan bermacam-macam sumberdaya organisasi dan manajeman yang mengarahkan dan mengendalikan pemanfaatan sumber-sumber daya perusahaan keuangan, manusia, peralatan dan lain-lain melalui strategi yang dipilih. Implementasi strategi diperlukan untuk memperinci secara lebih jelas dan tepat bagaimana sesungguhnya pilihan strategi yang telah diambil dan direalisasikan. 5. Evaluasi dan Pengendalian Strategi Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan. Para manajer di semua level menggunakan informasi hasil kinerja untuk melakukan tindakan perbaikan dan memecahkan masalah. Walaupun evaluasi dan pengendalian merupakan elemen akhir yang utama dari manajemen strategi sebelumnya dan mendorong proses keseluruhan untuk dimulai kembali. Pengendalian strategi merupakan pengendalian yang mengikuti strategi yang sedang diimplementasikan, mendeteksi masalah atau perubahan yang terjadi pada landasan pemikirannya, dan melakukan penyusuaian yang diperlukan. Tahap pengendalian strategi ini merupakan suatu jenis khusus dari pengendalian organisasi yang berfokus pada pemantauan dan pengevaluasian dari proses manajemen strategi, dengan maksud untuk memperbaiki dan memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam tahap ini akan dicoba dievaluasi apakah implementasi strategi benar- benar sesuai dengan formulasi strategi atau tidak. Universitas Sumatera Utara 24

1.5.3 Analisis SWOT Sebagai Proses Manajemen Strategi