Komunikasi Wawancara dengan Pertanyaan Khusus

75

1. Komunikasi

Dalam organisasi birokrasi, peran komunikasi sangat penting, karena dengan adanya komunikasi dapat menyampaikan informasi yang akurat, jelas serta konsisten. Oleh karena itu, pada aspek pertama ini, peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan, bagaimana komunikasi yang terjalin di dalam pembagian tugasnya, apakah terarah dan jelas? Jawaban kepala Puskesmas : ” Komunikasi yang terjalin antar petugas sejauh ini masih terarah dan jelas. Karena setiap minggu terutama di hari Senin selalu ada breafing kepada setiap pegawai dan bidan bidan Puskesmas, posyandu, dan Puskesmas pembantu. Baik dari saya atau dari utusan Dinas Kesehatan jika ada program yang akan di sampaikan”. Senin, 25 April 2016 Jawaban sub bagian P2TP : “Dari yang saya rasakan komunikasi di Puskesmas ini ya jelas, karena kita kan sebuah sistem, jadi satu dan yang lainnya saling terhubung. Kalau misalnya lagi ramai orang yang berobat kita bagi bagi tugas supaya cepat selesai tugasnya dan masyarakat tidak lama menunggu. Hal ini kan membutuhkan komunikasi yang jelas dan terarah”.Senin, 18 April 2016 Terlihat dari jawaban Kepala Puskesmas dan pegawai Puskesmas memiliki arah yang serupa yaitu bahwa komunikasi yang terjalin antar pegawai dan pimpinan juga semua elemen yang ada di ruang lingkup Puskesmas ini terjalin dengan baik. Hal Universitas Sumatera Utara 76 ini di perkuat lewat penyuluhan dan breafing saat hari Senin agar komunikasi ini dapat terjaga dan dapat di manfaatkan untuk menunjang peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Selanjutnya peneliti menanyakan tentang konsistensi mereka dalam memberikan pelayanan, seperti berdasarkan kepada apa perintah yang diberikan oleh para pegawainya. Oleh karenanya, peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan, pedoman apakah yang digunakan dalam rangka penerapan program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas ini? Jawaban Kepala Puskesmas : “pedoman dari penerapan program SIMPUS ini di antara nya Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 932MenkesSKVIII2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Sistem Laporan Informasi Kesehatan Kabupaten atau Kota, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128MenkesSKII2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat, Keputusan menteri kesehatan No 511 tahun 2002 tentang Strategi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional SIKNAS, Keputusan menteri kesehatan No 837 tahun 2007 tentang Pengembangan Jaringan Komputer Online Sistem Informasi Kesehatan Nasional SIKNAS Online”. Senin, 25 April 2016 Universitas Sumatera Utara 77 Jawaban sub bagian P2TP : “pedoman dari penerapan program SIMPUS ini di antara nya Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128MenkesSKII2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat, Keputusan menteri kesehatan No 837 tahun 2007 tentang Pengembangan Jaringan Komputer Online Sistem Informasi Kesehatan Nasional SIKNAS Online”.Senin, 18 April 2016 Dari jawaban berikut terlihat bahwa untuk pedoman pelaksanaan dan landasan hukum dari pelaksanaan program ini sudah ada dengan jelas. Jadi para pelaksananya di daerah tinggal melaksanakan saja apa yang sudah ditetapkan oleh kementerian kesehatan pusat. Untuk selanjutnya, peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan, apakah dalam pelaksanaannya, sistem Informasi Manajemen Puskesmas ini telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang ada ? Jawaban Kepala Puskesmas : “Ya tentu saja, karena dengan ada nya pedoman bersama yang sudah ditetapkan, maka pelaksanaannya akan berjalan dengan efektif sesuai dengan apa yang di harapkan oleh pemerintah”.Senin, 25 April 2016 Universitas Sumatera Utara 78 Jawaban sub bagian P2TP : “Iya, kita sesuai kan dengan pedoman yang ada seperti himbauan dari kementerian kesehatan pusat atau daerah, breafing dari pimpinan Puskesmas dan juga sesuai dengan SOP Puskesmas ini sendiri”.Senin, 18 April 2016 Pedoman pedoman yang disampaikan oleh kepala Puskesmas dan pegawai Puskesmas dalam hal ini sudah ada. Dan dalam pelaksanaannya sejauh ini menurut mereka sudah berjalan dengan baik sesuai dengan pedoman yang ada. Hal ini sangat baik karena apabila sesuai dengan pedoman maka pelaksanaanya akan berjalan baik juga.

2. Sumber Daya

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

43 308 101

Implementasi Program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Studi PadaPuskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 11

Implementasi Program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Studi PadaPuskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa)

0 1 1

Implementasi Program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Studi PadaPuskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa)

0 1 38

Implementasi Program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Studi PadaPuskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 5

Implementasi Program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Studi PadaPuskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 2

Analisis Pelaksanaan Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2016

0 0 16

Analisis Pelaksanaan Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2016

0 0 2

Analisis Pelaksanaan Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2016

0 0 9

Analisis Pelaksanaan Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2016

0 0 28