57
10. Melaksanakan Penapisan Rujukan Sesuai Dengan Indikasi Medis Dan Sistem
Rujukan.
3.8. Tugas Pokok dan Fungsi SDM diPuskesmas
Adapun rincian Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing jabatan pada organisasi Puskesmas adalah sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas memiliki tugas pokok yaitu : a.
Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi. b.
Mengadakan koordinasi di tingkat Kecamatan. c.
Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat Kecamatan. d.
Sebagai tenaga ahli pendamping Camat. e.
Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di Puskesmas. 2.
Koordinator Unit Tata Usaha Koordinator unit Tata Usaha terbagi 3 yaitu bagian Tata Usaha, bagian Umum,
dan Kepegawaian. a.
Bagian Tata Usaha memiliki tugas pokok yaitu Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit Tata Usaha, Mengkoordinir dan berperan aktif
terhadap kegiatan di unit Tata Usaha, Menggantikan tugas Kepala Puskesmas bila Kepala Puskesmas berhalangan hadir.
b. Bagian Umum memiliki tugas pokok yaitu Registrasi Surat Masuk dan
Keluar, Melanjutkan disposisi Pimpinan,Membuat konsep surat,
Mengkoordinir kegiatan petugas bagian pengiriman semua laporan
Universitas Sumatera Utara
58
Puskesmas, Mengkoordinir kegiatan petugas bagian perbaikan sarana Puskesmas, Mengarsipkan surat, Melakukan kegiatan yang bersifat umum,
Mengkoordinir pembuatan spanduk yang bersifat umum. c.
Kepegawaian memilki tugas pokok yaitu Membuat laporan kepegawaian Absensi, Daftar Urut Kepegawaian, lap.triwulan, tahunan ,dsb., Mengetik
daftar penilaian yang sudah diisi nilai oleh atasan langsung, Mendata dan mengarsipkan file pegawai, Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat,
Mengusulkan tunjangan pegawai Penyesuaian Fungsional, Baju, Sepatu dan lain-lain, Merekap Absensi Ijin, Cuti, Sakit, Membuat Absensi
Mahasiswasiswa yang praktek di Puskesmas. 3.
Koordinator Unit Pelaksanaan Tugas Fungsional UPTF Upaya Kesehatan Masyarakat.
Koordinator UPTF dan upaya kesehatan masyarakat memiliki tugas pokok yaitu : a.
Mengkoordinir dan bertanggung jawab dalam penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit Program Pemberantasan Penyakit Menular P2M,
Promosi kesehatan, Kesehatan Ibu AnakKeluaga Berencana, Gizi dan Kesling. b.
Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya. 4.
Unit Perawatan Unit perawatan terdiri dari 4 bagian yaitu Perawat Penyelia, Keperawatan Perawat
Pelaksana Dan Perawat Pelaksana Lanjutan. a.
Perawat Penyelia memiliki tugas pokok yaitu Melakukan pengkajian mengumpulkan data pemeriksaan fisik, psikis, riwayat penyakit, sosial
ekonomi, Menganalisa data pengkajian menyimpulkan melakuan dignoase
Universitas Sumatera Utara
59
keperawatan sesuai standar profesi dan standar rumah sakit, Melakukan tindakan keperawatan sesuai rencana dan standar profesi standar dan rumah
sakit, Melakukan visit dengan tim medis sesuai dengan tugas dan kewenangan sesuai standar profesi, Melakukan penyuluhan kesehatan, keperawatan, dan
pola hidup mandiri. b.
Keperawatan memiliki tugas pokok yaitu Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan pada unit pengobatan, Melaksanakan asuhan keperawatan,
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital tensi darah, nadi, respirasi, temperatur, Melakukan penyuluhan atau KIE dan promosi kesehatan terhadap
individu, keluarga, kelompok masyarakat, Melaksanakan pelayanan di unit layanan termasuk gawat darurat, safari kesehatan dan P3K, Melakukan
pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data hasil kegiatannya serta merencanakan dan melaksanakan upaya tindak lanjut.
c. Perawat Pelaksana memiliki tugas pokok yaitu Memberikan pelayanan
keperawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan sentuhan kasih sayang, Melaksanakan program medis dengan penuh tanggung jawab,
Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial, dan spiritual klien, Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan
perawatan dan pengobatan atau diagnosis. d.
Perawat Pelaksana Lanjutan memiliki tugas pokok yaitu Melakukan koordinasi, membahas kasus, melakukan serah terima pasien, Melakukan tindakan
kolaborasi dengan tim kesehatan lain dan melaksanakan tugas delegasi yang di limpahkan, Melakukan mengumpulkan data pengkajian phisik, psikologis yang
Universitas Sumatera Utara
60
komprehensif, pasien rawat jalan, rawat inap, Membuat analisa data pengkajian, menyimpulkan hasil pengkajian.
5. Unit Kesehatan Gigi dan Mulut
Unit kesehatan gigi dan mulut terdiri dari 3 bagian yaitu dokter gigi, perawat gigi penyelia, dan perawat gigi.
a. Dokter Gigi memiki tugas pokok yaitu Memberikan pelayanan dan pengobatan
gigi, Membuat catatan medis dengan baik dan benar di buku rekam medis, Supervisi kegiatan perawat gigi, Melayani konsultasi dari unit lain,
Memberikan rujukan ke layanan rujukan. b.
Perawat gigi penyelia memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas, Membantu dokter gigi dalam
pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas, Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat di wilayah kerjanya, Merujuk kasus yang
perlu diambil tindakan oleh seorang dokter gigi. c.
Perawat Gigi memiliki tugas pokok yaitu Menyiapkan alatobatbahansarana lain untuk pelayanan di unit layanan gigi, Membantu dokter gigi dalam
pelayanan dan pengobatan pasien di unit layanan gigi dan masyarakat, Menjaga, memelihara dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di
unitnya, Melakukan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data serta merencanakan dan melaksanakan upaya tindak lanjut, Melaksanakan tugas
dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
Universitas Sumatera Utara
61
6. Unit Kefarmasian dan Labortorium
Unit kefarmasian dan laboratorium terdiri dari 3 bagian yaitu bagian farmasi, bagian laboratorium dan bagian gudang obat.
a. Bagian farmasi memiliki tugas pokok yaitu Mengkaji instruksi
pengobatanresep pasien, Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan, Mencegah dan mengatasi masalah yang
berkaitan dengan obat dan alat kesehatan, Memantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan, Memberikan informasi kepada petugas
kesehatan, pasienkeluarga, Memberi konseling kepada pasienkeluarga, Melakukan pencampuran obat suntik.
b. Bagian laboratorium memiliki tugas pokok yaitu Membuat perencanaan
kebutuhan alatsarana, reagensia dan bahan habis pakai lainnya yang dibutuhkan selama 1 tahun, Membuat perencanaan pengembangan kegiatan
laboratorium, Melaksanakan kegiatan pemeriksaan laboratorium sesuai prosedur, Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium.
c. Bagian gudang obat memiliki tugas pokok yaitu Menerima dan mencatat
penerimaan obat dari Gudang Farmasi dan dari sumber lain bila ada, Membuat dan mengisi kartu stok obat di gudang obat, Mencatat dan
melaporkan penerimaan dan pengeluaran obat dari gudang obat, Memonitor obat di apotek, pustu dan pos puskesling, Membantu Kepala Puskesmas dalam
merencanakan kebutuhan obat, Membantu pengelolaan obat di apotek dan gudang obat, Membantu kegiatan pelayanan di apotek.
Universitas Sumatera Utara
62
7. Unit pelaksana khusus
Unit pelaksana khusus adalah unit pelaksana yang disiapkan untuk menunjang kegiatan Puskesmas. Adapun unit pelaksana khusus yang terdiri Dokter Umum,
Pelaksana Gizi, koordinator unit pencegahan Penyakit Menular, dan koordinator Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas SP2TP.
a. Dokter Muda Umum memiliki tugas pokok yaitu Melakukan pemeriksaan dan
pengobatan serta konsultasi medis pada pasien di Puskesmas, Memberikan pelayanan rujukan medis serta surat-surat yang berhubungan dengan hasil
pemeriksaan kesehatan, Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan kepada Kepala Puskesmas, Bersama
dengan Kepala Puskesmas melaksanakan fungsi manajemen Puskesmas, Melaksanakan UKM di posyandu balita, lansia dan kelompok masyarakat,
Meningkatkan upaya kesehatan dilingkungan sekolah dengan jalan penyuluhan, pembinaan kader UKS, dokter kecil, sekolah sehat.
b. Pelaksana Gizi memiliki tugas pokok yaitu Menyusun rencana kegiatan
peningkatan gizi masyarakat berdasarkan data program Puskesmas, Melaksanakan kegiatan peningkatan gizi masyarakat, Mengevaluasi hasil
kegiatan peningkatan gizi masyarakat, Melaporkan kegiatan program kepada Kepada Kepala Puskesmas secara Rutin.
c. Koordinator Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
MenularPbMmemiliki tugas pokok yaitu Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit P2M, Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di
Universitas Sumatera Utara
63
unitnya, Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan kasuspenyakit menular serta menindak lanjuti terjadinya Kejdian Luar Biasa.
d. Koordinator Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas SP2TP
memiliki tugas pokok yaitu Mengkoodinir seluruh laporan Puskesmas dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan atau Dinas terkait lainnya, Membantu
membina petugas Puskesmas dalam pelaksanaan SIMPUS, Membantu kepala Puskesmas dalam pengelolaan data pengumpulan, pengolahan dan penyajian
data, Membantu Kepala Puskesmas dalam menyususn Laporan Tahunan dan Profil Puskesmas, Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektoral terkait
dalam pengumpulan data kesehatan dan data kpendudukan serta data lain yang terkait dengan program kesehatan, Memelihara dan mengembangkan perangkat
keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam pengelolaan data, Membantu petugas dalam pengelolaan data di unit masing-masing.
8. Bidan
Bidan terdiri dari 3 jenis yaitu bidan penyelia, bidan pelaksana dan bidan pelaksana lanjutan.
a. Bidan Penyelia memiliki tugas pokok yaitu Melakukan persiapan pelayanan
kebidanan, Melaksanakan pengkajian kepada klienpasien, Menegakkan diagnosa kebidanan, Menyusun rencana asuhan kebidanan.
b. Bidan Pelaksana memiliki tugas pokok yaitu Melakukan persiapan pelayanan
kebidanan, Menerima pasie baru dan memberikan informasi tenttag pasien dan keluarga, Berperan serta dalam pendidikan kesehatan, Memberi resep dan
menerima obat dari keluarga pasien.
Universitas Sumatera Utara
64
c. Bidan Pelaksana Lanjutan memiliki tugas pokok yaitu Melaksanakan konseling
pada pasien dan keluarga, Melakukan evaluasi asuhan kebidanan, Melakukan dokumentasi pelayanan kebidanan, Melaksanakan pelayanan kesehatan
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
65
BAB IV PENYAJIAN DATA
Bab ini berisikan uraian data hasil penelitian yang dilakukan mengenai Implementasi Sistem Informasi Manajemen Puskesmas SIMPUS di Puskesmas
Dalu Sepuluh dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Penyajian data adalah hasil yang diperoleh dari penelitian, maka untuk itu perlunya penyajian dalam
suatu penelitian. Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang telah diperoleh melalui
penelitian di lapangan dengan teknik wawancara dan observasi untuk mendeskripsikan jawaban dari permasalahan yang sedang diteliti. Data yang
diperoleh tersebut terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan yang telah ditentukan
sebelumnya, sedangkan data sekunder ialah data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang memperkuat data primer.
4.1. Pelaksanaan Wawancara