78
Jawaban sub bagian P2TP : “Iya, kita sesuai kan dengan pedoman yang ada seperti himbauan dari kementerian
kesehatan pusat atau daerah, breafing dari pimpinan Puskesmas dan juga sesuai dengan SOP Puskesmas ini sendiri”.Senin, 18 April 2016
Pedoman pedoman yang disampaikan oleh kepala Puskesmas dan pegawai Puskesmas dalam hal ini sudah ada. Dan dalam pelaksanaannya sejauh ini menurut
mereka sudah berjalan dengan baik sesuai dengan pedoman yang ada. Hal ini sangat baik karena apabila sesuai dengan pedoman maka pelaksanaanya akan berjalan baik
juga.
2. Sumber Daya
Untuk selanjutnya, peneliti akan lebih memfokuskan proses wawancara kepada informan ke aspek kedua yaitu sumberdaya. Peneliti ingin melihat
bagaimana sumberdaya yang dimiliki oleh Puskesmas Dalu Sepuluh dalam menerapkan program SIMPUS untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam
wawancara ini akan lebih dilihat dari segi pegawai atau stafnya, apakah sudah memadai, dan berkompeten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,
karena manusia lah faktor utama dalam penerapan sistem ini, karena manusia yang mengoperasikan sistem ini dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Oleh karenanya, pertanyaan awal peneliti kepada informan yaitu Bagaimana sarana dan prasarana yang menunjang penerapan sistem Informasi
Manajemen Puskesmas? apakah sudah memadai?
Universitas Sumatera Utara
79
Jawaban Kepala Puskesmas : “kalau di Puskesmas ini, dapat dikatakan cukup memadai, hanya saja ada sebagaian
sarana dan prasarana yang dikeluhkan oleh para pegawai, contohnya seperti jaringan yang menunjang program SIMPUS ini sering mengalami error connection,
dan terkadang koneksi internetnya lambat sehingga dibutuhkan jaringan yang lebih baik agar program ini dapat berfungsi baik dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat”.Senin, 25 April 2016 Jawaban sub bagian P2TP :
“Kalau yang saya rasakan sebagai petugas ya sudah memadai. Tapi memang terkadang masih ada kendala seperti komputer nya rusak atau internetnya lambat”.
Senin, 18 April 2016
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam segi sarana dan prasarana dalam menjalankan program ini sudah memadai. Walaupun terkadang
masih terhambat oleh masalah nonteknis seperti internet lambat atau kerusakan pada unit komputernya. Hal ini perlu ditingkatkan lagi mengingat semakin hari harus ada
perubahan ke arah yang lebih baik dari pelayanan Puskesmas ini. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah sistem Informasi Manajemen Pukesmas
ini sudah berlangsung efektif dan efisien ? Apa yang di maksud efektif dan efisien tersebut bila melihat dari segi sarana dan prasarana pegawainya ?
Jawaban Kepala Puskesmas :
Universitas Sumatera Utara
80
“menurut saya, sudah cukup baik, dan sangat efektif bila dilihat dari segi sarana dan prasarana pegawainya dalam memberikan pelayanan, dan juga mengenai efektivitas
dan efisiensi. SIMPUS ini kan yang mengendalikan manusia. jadi pada intinya saya rasa SIMPUS ini telah berjalan efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat”.Senin, 25 April 2016
Jawaban sub bagian P2TP : “Kalau menurut ibu ya sudah efektif dan efisien. Kalau dlihat dari sarana dan
prasarana nya sudah cukup memadaikan jadi otomatis dalam pelayanannya juga semakin terdrong ke arah yang lebih baik”.Senin, 18 April 2016
Keberhasilan dari Program SIMPUS ini memang tergantung dari kemampuan SDM dalam menjalankan program ini. Menurut kepala Puskesmas bahwa dalam
perjalannya program ini sudah cukup efektif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kalau dilihat dari segi sarana dan prasarana menurut
pegawai Puskesmas sudah cukup memadai sehingga otomatis pelayanannya semakin terdorong ke arah yang lebih baik.
Pertanyaan selanjutnya yang penulis ajukan adalah bagaimana transparansi pelayanannya terbuka, mudah dan dapat diakses semua pihak dari sebelum dan
sesudah diterapkannya SIMPUS?
Universitas Sumatera Utara
81
Jawaban Kepala Puskesmas : “ya, tentu saja, bahkan dapat dikatakan dengan adanya sistem ini, pelayanan yang
ada menjadi lebih baik, karena kami pun menjadi lebih mudah menyampaikan informasi kepada masyakarat dan masyarakat pun menjadi lebih mudah untuk
mengakses informasi yang diperlukan”.Senin, 25 April 2016
Jawaban sub bagian P2TP : “Kalau sebelum diterapkannya SIMPUS ini ya pelayanannya masih belum terbuka
dalam artiannya hanya petugas medis dan pegawai Puskesmas yang mengetahui rekam jejak medis dari pasien pasiennya misalnya, atau daftar obat-obat an dan
penyakit yang mungkin bisa di tangani Puskesmas. Tapi setelah adanya SIMPUS ini masyarakat dapat juga melihat dari internet status BPJS nya misalnya atau medis
lainnya. Tapi ya hanya luar luarnya saja, informasi yang memang bisa di bagikan ke masyarakat”.Senin, 18 April 2016
Menurut penuturan dari kedua informan, dengan adanya program SIMPUS ini masyarakat semakin terbantu dalam pengaksesan informasi yang masyarakat
butuhkan. Sebagai contoh adalah pengaksesan BPJS kesehatan masyarakat, data yang sekiranya masyarakat butuhkan bisa langsung bertanya pada pegawai Puskesmas.
Memang masih ada data yang tidak di perbolehkan di akses oleh masyarakat tapi itu adalah hal yang masih bisa di maklumi.
Pertanyaan berikutnya yang penulis ajukan adalah Berasal dari manakah sumber anggaran untuk menerapkan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas ini ?
Jawaban Kepala Puskesmas :
Universitas Sumatera Utara
82
“Sumber dana dalam penerapan SIMPUS ini berasal dari ABPN dan APBD Kabupaten Deli Serdang yang diteruskan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Deli
Serdang”. Senin, 25 April 2016
Jawaban sub bagian P2TP : “Sumber dana dalam penerapan SIMPUS ini berasal dari ABPN dan APBD
Kabupaten Deli Serdang”.Senin, 18 April 2016
Kedua narasumber mengatakan bahwa sumber dana untuk pelaksanaan program SIMPUS ini adalah dari APBN dan APBD yang disalurkan lewat Dinas
Kesehatan masing-masing kabupatenkota. Pertanyaan terakhir untuk aspek sumber daya yakni Apakah kemampuan dari
pegawai dalam menjalankan program SIMPUS ini sudah memenuhi standar pelayanan? Apakah ada pendidikan dan pelatihan untuk menunjang peningkatan
kualitas pelayanan? Jawaban sub bagian P2TP :
“kalau buat saya sih sudah cukuplah kalau untuk memenuhi standar pelayanan, tapi memang kalau dibilang sudah layak atau belum ya belum lah, masih banyak
kekurangan dari saya selaku operator dari SIMPUS ini. Kalau soal pelatihan ada tapi jarang jadi ya ilmu nya pada saat pelatihan sebelumnya saja”.
Senin, 18 April 2016
Universitas Sumatera Utara
83
3. Sikap dan Komitmen dari Pelaksana Program Disposisi Disposition