23
d. Umpan balik feedback adalah kumpulan elemen atau bagian
yangmerupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistemtersebut.
Departemen Kesehatan RI 2007 menyebutkan bahwa yang tercakup dalam komponen masukan adalah informasi, instrumen pencatatan dan
pelaporan data dan sumber daya. Komponen proses mencakup pengorganisasian dan tata kerja serta pengolahan data dan komponen keluaran
mencakup penyimpanan, penyebarluasan, pendayagunaan dan pemanfaatan informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data.
Menurut Amsyah 2005:76 data dan informasi diperlukan dan dihasilkanoleh tiap unit kerja, maka unit yang bekerja dengan data dan
informasi tersebutdapat dikatakan sebagai memiliki sistem informasi sendiri.
2. Informasi
Menurut NugrohoLumbagaol,2008:15,informasi adalah suatupengetahuan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Informasi
yang dihasilkan dari pengolahan data telah menjadi salah satu sumber daya penting yang harus dikelola dengan baik. Apabila sebuah perusahaan kurang
memperoleh informasi, maka. akan sulit mengontrol sumber daya lain yang mengakibatkan terganggunya kinerja dan bisa mengalami kekalahan dalam
persaingan dengan para kompetitor. Menurut Sutabri Lumbagaol, 2008:35 kualitas suatu informasi
tergantung dari 3 tiga hal yaitu:
Universitas Sumatera Utara
24
a. Akurat Accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. b.
Tepat Waktu timelines Informasi yang datang kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan
keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. c.
Relevan relevance Informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya. Atau dengan kata
lain informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan pihak yang membutuhkan.
Berikut proses informasi yang dibuat oleh Achua 2004:59 data yang masih merupakan bahan mentah harus diolah untuk menghasilkan informasi
melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data
siklus informasi. Informasi itu sendiri adalah data yang sudah diolah dengan cara tertentu
sesuai dengan bentuk yang diperlukan. Dengan perkembangan teknologi alat pengolah data sampai kepada komputer dewasa ini, maka data dapat diolah
menjadi informasi sesuai keperluan tingkat manajemen organisasi. Dengan demikian unit organisasi dapat mencapai tujuannya masing-masing sehingga
Universitas Sumatera Utara
25
secara keseluruhan organisasi akan dapat mencapai tujuan secara efisien dan efektif Amsyah, 2005:103.
3. Manajemen
Menurut Terry 2001:2 manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran- sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya. Menurut Sutabri dalam Terry 2001:53 penggunaan ilmu manajemen
dalam SIM merupakan suatu kemajuan yang luar biasa, dengan cara-cara pengumpulan informasi yang tidak terorganisasi dan manajemen berdasarkan
pengalaman. Dalam ilmu manajemen, para manajer diwajibkan menyatakan masalah
dan asumsi secara teliti, biasanya dalam bentuk kuantitas atau suatu ukuran agar mereka dapat memperoleh uraian lebih baik tentang masalahnya. Bila ini
diterapkan pada disain dari sistem-sistem organisasi dan operasional untuk memecahkan masalah, ilmu manajemen memanfaatkan volume yang besar
dari pengetahuan manusia dalam berbagai bidang yang berkaitan. Oleh karena itu, sistem untuk pemecahan masalah problem solving dapat dirancang agar
lebih efektif dan lebih efisien bagi seluruh organisasi. Organisasi dimasa mendatang akan didasarkan pada sistem informasi dan
pengambilan keputusan ketimbang struktur hirarki wewenangtanggung jawab yang statis. Tanda bahwa seorang manajer itu baik adalah kemampuannya
Universitas Sumatera Utara
26
menyusun pola seorang organisatoris dalam pemecahan masalah dan untuk mengembangkan sistem-sistem teknis yang mempermudah pemecahan
masalah dan implementasinya. Kebutuhan informasi untuk para manajer harus juga dipenuhi oleh sebuah
sistem informasi untuk para manajemen SIM. Sistem informasi manajemen harus dirancang berdasarkan tugas-tugas manajemen, prinsip-prinsip
manajemen, cara dan perangai individual dari para manajer, serta struktur organisasinya. Selanjutnya, sifat dasar desain SIM dan cara pelaksanaannya
dicerminkan kembali oleh semua anggota organisasinya untuk memberikan dampak positif kepada para manajernya serta fungsi organisasinya Terry,
2001: 54.
4. Sistem Informasi Manajemen SIM