Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja Tolok Ukur Kinerja

Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan hasil yang diharapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Kinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Kinerja suatu jabatan secara keseluruhan sama dengan jumlah rata-rata dari kinerja fungsi pegawai atau kegiatan yang dilakukan.

1.5.2.2 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja

Menurut Davis dalam Mangkunegara, 2006:13, faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan ability dan faktor motivasi motivation. a. Faktor kemampuan ability Secara psikologis, kemampuan terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge+skill. Artinya, pimpinan atau pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata dan dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan tugas-tugas sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja yang maksimal. b. Faktor motivasi motivation Motivasi diartikan suatu sikap attitude pimpinan dan pegawai terhadap situasi kerja situation di lingkungan organisasinya. Mereka yang bersikap positif pro terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang tinggi dan Universitas Sumatera Utara sebaliknya jika mereka bersikap negatif kontra terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Situasi kerja yang di maksud mencakup antara lain hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola kepemimpinan kerja dan kondisi kerja.

1.5.2.3 Tolok Ukur Kinerja

Menurut Hasibuan 2002:56, kinerja pegawai dapat di katakan baik dapat dinilai dari beberapa hal yaitu: 1. Kesetiaan Kesetiaan adalah tekad dan kesanggupan mentaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Tekad dan kesanggupan tersebut harus dibuktikan dengan sikap dan perilaku pegawai yang bersangkutan dalam kegiatannya sehari-hari serta dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Kesetiaan pegawai terhadap organisasi sangat berhubungan dengan pengabdiannya. Pengabdian yang dimaksud adalah sumbangan pikiran dan tenaga yang ikhlas dengan mengutamakan kepentingan publik diatas kepentingan pribadi. 2. Prestasi kerja Prestasi kerja adalah kinerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Pada umumnya prestasi kerja seorang Universitas Sumatera Utara pegawai dipengaruhi kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan kesungguhan pegawai dalam bekerja. 3. Kedisplinan Kedisplinan adalah kemampuan pegawai untuk menaati segala ketetapan, peraturan perundang-undangandan dan peraturan organisasi yang diberikan oleh yang berwenang serta kesanggupan untuk tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan baik tertulis maupun lisan 4. Kreativitas Kreativitas adalah kemampuan pegawai dalam mengembangkan dan mengeluarkan potensi atau ide - ide yang ada dalam menyelesaikan suatu pekerjaan ataupun permasalahan dalam suatu organisasi. 5. Kerjasama Kerjasama adalah kemampuan seorang pegawai untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan sehingga mencapai daya guna dan berhasil guna yang sebesar-besarnya. 6. Kecakapan Kecakapan merupakan keterampilan pegawai dalam menyelesaikan tugas pekerjaanya dilihat dari pelaksanan kerjanya sesuai dengan hasil yang di capai. Universitas Sumatera Utara 7. Tanggung jawab Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang pegawai dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang di ambilnya atau tindakan yang dilakukan serta atas penanggungjawaban fasilitas yang ada. 8. Efektivitas dan efisiensi Efektivitas dan efisiensi dalam hal ini menyangkut tentang pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dapat berhasil guna sesuai dengan kualitas yang ditentukan dan dapat berdaya guna sesuai denga kuantitas yang ditetapkan.

1.5.2.4 Penilaian Kinerja