a. Observasi, yaitu pengamatan terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan
gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. b.
Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan menyebarkan angket kepada pegawai dan masyarakat yang menggunakan
jasa peayanan kantor Camat Medan Selayan yang menjadi respondennya. c.
Wawancara, yaitu dimaksudkan untuk mengajukan pertanyaan secara tatap muka dengan responden yang bertujuan untuk melengkapi data yang
diperlukan.
2.5 Teknik Pengukuran Skor
Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden, maka ditentukan skor setiap pertanyaan. Penentuan ini
dihitung berdasarkan alternatif jawaban a, b, c, d, dan e akan diberikan skor sebagai berikut :
1. Untuk alternatif jawaban a diberi 5
2. Untuk alternatif jawaban b diberi 4
3. Untuk alternatif jawaban c diberi 3
4. Untuk alternatif jawaban d diberi 2
5. Untuk alternatif jawaban e diberi 1
Untuk menentukan kategori jawaban apakah tergolong Sangat Kuat, Kuat, Sedang, Rendah, dan Sangat Rendah terlebih dahulu ditentukan kelas intervalnya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan alternatif jawaban responden, maka dapat ditentukan interval kelas sebagai berikut :
Interval Jumlah
R I
=
Keterangan :
I = Kelas Interval R = Nilai Tertingg –Nila Terendah
Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing- masing variabel yaitu :
1. Skor untuk kategori Sangat Kuat
= 4,21 – 5,00 2.
Skor untuk kategori Kuat = 3,41 – 4,20
3. Skor untuk kategori Sedang
= 2,61 – 3,40 4.
Skor untuk kategori Rendah = 1,81 – 2,60
5. Skor untuk kategori Sangat Rendah
= 1,00 – 1,80 Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong tinggi, sedang,
rendah,maka dari jumlah skor dari variabel dengan jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kedalam
kategori yang mana.
2.6 Teknik Analisa Data
Teknik analisis data yang penulis gunakan berpedoman pada Sugyono, bahwa untuk menguji hipotesis dan menganalisis data penelitian yang bersifat pengaruh maka
dapat di analisis dengan Metode Analisis Kuantitatif Sugyono, 2006:187
Universitas Sumatera Utara
Metode analisis kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Dalam hal ini, penulis menganalisis data dengan
menggunakan metode analisis statistik Regresi Linier Sederhana. Perumusan Regresinya adalah:
1. Regresi Linear
Y= a + bx Dimana, Y=Kinerja Pegawai pada Kantor Camat Medan Selayang
X= pengaruh Motivasi a= Konstanta
b= Koefisien Regresi 2.
Koefisien Korelasi Product Moment
Penggunaan teknik korelasi seperti ini didasarkan atas sumber data yang diperoleh penulis serta adanya interval data yang berguna untuk melihat apakah
jawaban responden tergolong Sangat Kuat, Kuat, Sedang, Rendah, Sangat Rendah.
Adapun rumus Koefisien Korelasi Product Moment adalah :
Rumus:
{ }
{ }
2 2
2 2
. .
.
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
y y
N x
x N
y x
xy N
r
xy
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi antara x dan y, yaitu bilangan yang menunjukkan besar kecilnya hubungan antara x dan y
x = Variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
y = Variabel Terikat
N = Jumlah bilangan
Untuk melihata antara hubungan kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Nilai r
yang positif menunjukkan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh yang lain.
b. Nilai r
yang negatif menunjukkan kedua variabel negatif, artinya menurunnya variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya variabel yang lain.
c. Nilai r
yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan artinya variabel tetap meskipun yang lainnya berubah.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi, digunakan penafsiran atau intreprestasi
angka Sugiyono, 2002 : 149.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1: Interprestasi Korelasi Product Moment
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 0,20-0,399
0,40-0,599 0,60-0,799
0,80-1,00 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat Tinggi
Dari nilai r
xy
yang diperoleh dapat dilihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi
ini menentukan batas-batas r yang signifikan tertentu, dalam hal ini signifikan 5. Bila nilai r tersebut adalah signifikan berarti hipotesis dapat diterima.
Universitas Sumatera Utara
3. “t” Test
Teknik ini digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh, yaitu apakah pengaruh yang ditemukan tersebut berlaku untuk seluruh populasi atau tidak. Rumus uji
signifikansi korelasi product moment ditujukan pada rumus uji “t” Sugyono 2011:124, yaitu:
2
1 2
r n
r t
hitung
− −
=
Keterangan :
r = koefisien Korelasi
n = jumlah sampel
n-2= df degrees of freedom
4. Koefisien Determinant R
2
Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan
koefisien korelasi product moment r
xy
dan dikalikan dengan 100. KD = r
xy 2
x 100 Keterangan :
KD = Koefisien Determinan r
xy
= Koefisien Korelasi Product Moment antara x dan y.
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN