1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang di harapkan dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagi kantor, hasil penelitian ini di harapkan dapat dijadikan bahan masukan untuk pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia.
2. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman berharga dalam menerapkan teori – teori yang didapat dibangku kuliah dan sebagai awal informasi penelitian lanjutan, serta sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Strata I pada Universitas Sumatera Utara. 3.
Bagi FISIP USU, penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai referensi bagi mahasiswa yang tertarik dalam bidang ini.
1.5 Kerangka Teori 1.5.1 Motivasi
1.5.1.1 Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau
berbuat. Menurut Isbandi Rukminto Adi dalam Uno, 2008:3 mengatakan bahwa motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah
lakunya berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Hasibuan 1996:95, motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif
dan terintegrasi dalam segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Dalam Winardi 2001:4, ada defenisi yang mengatakan bahwa motivasi
berhubungan dengan: 1. Pengarahan perilaku,
2. Kekuatan reaksi upaya kerja, setelah seorang pegawai telah memutuskan arah tindakan –tindakan tertentu.
3. Persistensi perilaku, berapa lama orang yang bersangkutan melanjutkan pelaksanaan perilaku dengan cara tertentu.
Stanley Vance dalam Danim, 2004:15, mengatakan bahwa pada hakikatnya motivasi adalah perasaan atau keinginan seseorang yang berada dan bekerja pada
kondisi tertentu untuk melaksanakan tindakan - tindakan yang menguntungkan dilihat dari perspektif pribadi dan terutama organisasi.
Menurut Siagian 2002:102 motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela untuk menyerahkan
kemampuan dalam bentuk keterampilan dan keahlian, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan
kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Dalam Gibson 1997:87 memuat beberapa pendapat tentang motivasi yaitu: a. Menurut John P. Cambell menyatakan satu defenisi bahwa motivasi berhubungan
dengan arah perilaku, kekuatan,respons usaha setelah pegawai memilih mengikuti tindakan tertentu,
atau berapa lama orang itu terus menerus berperilaku menurut cara tertentu. b. Menurut J.W. Atkinson menyarankan bahwa analisis tentang motivasi harus
memusatkan perhatian pada factor - faktor yang mendorong dan mengarahkan kegiatan seseorang.
c. Menurut M.R. Jones menyatakan bahwa motivasi adalah berhubungan kuat dengan bagaimana perilaku itu dimulai, dikuatkan, disokong, diarahkan, dihentikan dan reaksi
subyektif seperti apakah yang timbul dalam organisasi ketika semua itu berlangsung. Dari pendapat yang telah dikemukakan diatas dapat dinyatakan bahwa motivasi
merupakan suatu faktor pendorong atau penggerak seseorang untuk mau bertindak dan bekerja dengan giat sesuai dengan tugas dan kewajibannya untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
1.5.1.2 Manfaat Motivasi