lain yaitu kearifan orang bijaksana dan pemahaman para sarjana, 8 dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuanya, baik untuk mendapat dan
memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup, 9 membaca membantu seseorang menyegarkan
pemikiranya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia, 10 dengan sering membaca, orang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari
berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuanya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang
tertulis”diantara baris demi baris”aidh 2006:1. Manfaat membaca dalam jurnal pendidikan yaitu minat dan kebiasaan
membaca agar tercipta masyarakat, menciptakan masyarakat informasi yang siap berperan serta dalam semua aspek pembangunan, mengisi waktu luang. Manfaat
tersebut mempunyai pengaruh dalam pembangunan masyarakat. Manfaat membaca menurut peneliti yaitu menghilangkan kecemasan dan
yang terpenting adalah untuk memberantas kebodohan atau miskin informasi. Dengan banyak membaca juga mengembangkan kemampuan dan dapat mengambil
pengetahuan dari penulis. Berdasarkan pendapat diatas, manfaat membaca adalah semakin banyak
membaca kita akan dapat memperoleh informasi dan wawasan yang luas, selain itu tidak membuang waktu dengan sia-sia untuk kebutuhan yang tidak penting
2.2.4 Aspek Membaca
Aspek membaca adalah keterampilan membaca berdasarkan tujuan membaca yang diinginkan pembaca. Ada dua aspek keterampilan membaca yaitu keterampilan
mekanik dan pemahaman. Keterampilan yang bersifat mekanis mechanical skill yang dianggap berada pada urutan yang lebih rendah lower order. Aspek ini
mencakup : 1 pengenalan huruf, pengenalan unsur-unsur linguistik seperti fonem, grafem, frase, pola klausa, kalimat dan lain-lain. 2 pengenalan hubungan atau
korespondensi pola ejaan dan bunyi kemampuan menyuarakan bahan tertulis, 3 kecepatan membaca bertaraf lambat Tarigan 1979:11.
Keterampilan yang bersifat pemahaman comprehensive skill yang dapat dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi higher order. Aspek ini mencakup :
1 memahami pengertian sederhana leksikal, gramatikal, retorikal, 2 memahami signifikansi atau makna antara lain maksud dan tujuan pengarang, relevansi keadaan
budaya, reaksi pembaca, 3 evaluasi dan penilaian isi dan bentuk, 4 kecepatan membaca yang fleksibel yang mudah disesuaikan dengan keadaan. Untuk mencapai
tujuan yang terkandung dalam aspek mekanis maka aktivitas yang sesuai adalah membaca nyaring, sedangkan untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam aspek
pemahaman aktivitas yang sesuai adalah membaca dalam hati
Bagan 1. Aspek Membaca Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek membaca adalah
keterampilan membaca yang berdasarkan tujuan yang ingin dicapai pembaca. Aspek membaca dapat dibedakan menjadi dua, yaitu mekanik dan pemahaman.
2.2.5 Jenis Membaca
Seperti keterampilan berbahasa yang lain, keterampilan membaca juga bermacam-macam jenisnya. Ditinjau dari segi terdengar tidaknya suara, membaca
dibedakan menjadi dua, yaitu membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring adalah alat bantu bagi guru, murid, ataupun pembaca
bersama-sama orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, ataupun perasaan seorang pengarang, sedangkan membaca dalam
Aspek Membaca
Keterampilan mekanis urutan lebih rendah
Keterampilan pemahaman urutan
lebih tinggi Pengenalan unsur-
unsur linguistik
Pemahaman signifikasimakna
Pemahaman pengertian sederhana
Kecepatan membaca ; lambat
Pengenalan bentuk huruf
Evaluasipenilaian isi dan bentuk
Kecepatan membacafleksibel
Pengenalan hubungan bunyi dan huruf
hati adalah membaca yang hanya melibatkan alat bantu visual dan ingatan untuk memahami sebuah bacaan.
Membaca dalam hati dibedakan menjadi dua, yaitu membaca ekstensif dan membaca intensif. Membaca ekstensif berarti membaca luas. Objeknya meliputi teks
sebanyak mungkin dalam waktu yang singkat. Membaca ekstensif ini meliputi : 1 membaca survei survey reading yaitu membaca untuk mensurvei memeriksa suatu
informasi dalam bacaan yang diinginkan, 2 membaca sekilas skimming yaitu membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat untuk menemukan
informasi dalam bacaan, 3 membaca dangkal superficial reading yaitu membaca yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang dangkal yang bersifat luaran
Tarigan 1979 : 22-38. Membaca intensif adalah studi seksama, telaah teliti, dan penanganan
terperinci terhadap suatu bacaan. Membaca intensif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Membaca telaah isi dibagi
menjadi empat, yaitu membaca teliti , pemahaman, kritis, dan membaca ide. Sedangkan membaca telaah bahasa dibagi menjadi dua, yaitu membaca telaah bahasa
asing dan bahasa sastra Tarigan 1979 : 22-30. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari terdengar
tidaknya suara ketika membaca, membaca dapat dibedakan menjadi dua, yaitu membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca dalam hati dibedakan menjadi
dua, yaitu membaca ekstensif dan membaca intensif. Membaca intensif adalah membaca dengan teliti untuk tujuan studi.
2.2.6 Membaca Ekstensif