penelitianya adalah guru sekolah dasar. Sementara itu, penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan teknik analisis data yang berupa tes dan
alternative assessment. Berdasarkan kajian pustaka di atas peningkatan keterampilan membaca
ekstensif sudah banyak diteliti. Namun, banyak metode dan teknik yang membuat penelitian tersebut berbeda. Dalam perbedaan metode dan teknik itulah peneliti akan
menemukan hal baru yang berupa masalah dan penyelesaianya dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini yaitu peningkatan keterampilan membaca ekstensif untuk
menemukan masalah utama dengan menggunakan metode P2R pada siswa kelas VIII 3 SMP Muhammadiyah 4 Semarang ini diharapkan akan dapat menemukan masalah
utama dalam bacaan secara cepat, tepat dan efektif.
2.2 Landasan Teoretis
Penelitian ini menggunakan beberapa teori sebagai landasannya. Teori yang dibahas sebagai berikut.
2.2.1 Pengertian Membaca
Banyak para ahli yang mengemukakan tentang pengertian membaca. Menurut Hodgson dalam Tarigan 1979:7, membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang
menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat
diketahui. Kalau hal ini tidak dapat terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan yang
tersirat akan tidak tertangkap atau dipahami, dan proses membaca tidak terlaksana dengan baik.
Anderson dalam Tarigan 1979:7, menyatakan bahwa dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacaan sandi a
recording and decoding process, berlainan dengan berbicara dan menulis yang justru melibatkan penyandian encoding. Sebuah aspek pembacaan sandi decoding
adalah menghubungkan kata-kata tulis written word dengan makna bahasa lisan oral language meaning yang mencakup pengubahan tulisan atau cetakan menjadi
bunyi bahasa. Menurut Tarigan 1979:7 membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui kata-kata atau bahasa tulis. Dengan kata lain Anderson dalam Tarigan 1979:7
mengatakan bahwa kegiatan membaca merupakan kegiatan mengubah tulisan atau cetakan menjadi bunyi-bunyi bermakna. Berdasarkan konsep ini, membaca
merupakan upaya untuk menghubungkan lisan atau cetakan dengan makna bahasa lisan.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang hakikat membaca yang disampaikan para ahli, dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses
kegiatan kompleks yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh arti, serta memahami bahan bacaan yang dipengaruhi aspek fisik dan mental yang melalui dua
tahapan, yaitu proses membaca dan hasil membaca.
2.2.2 Tujuan Membaca