dianggap masih baru. Dengan metode pembelajaran tersebut, kejenuhan siswa dalam pembelajaran dapat diatasi, pembelajaran terkesan santai dan tidak menegangkan.
4.1.2.3.3 Hasil Wawancara Siklus I
Kegiatan wawancara dilakukan setelah pembelajaran siklus I selasai. Wawancara dilakukan terbatas kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi, rata-rata,
dan nilai terendah. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan yang diberikan siswa dalam pengajaran membaca ekstensif untuk menemukan
masalah utama dengan menggunakan metode P2R. Hal-hal yang diungkap dalam wawancara adalah 1 apakah kamu senang dengan pengajaran membaca ekstensif
untuk menemukan masalah utama dengan metode P2R; 2 pernahkah metode P2R digunakan dalam pembelajara membaca ekstensif; 3 apakah kamu memahami
materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung; 4 menurut kamu masih adakah kesulitan-kesulitan dalam Membaca
Ekstensif Untuk Menemukan Masalah Utama Dengan Metode P2R; 5 bagaimana kesan kamu dengan penerapan metode P2R yang digunakan dalam pengajaran
membaca ekstensif untuk menemukan masalah utama. Berdasarkan analisis data, dapat dijelaskan bahwa siswa dapat mengikuti
pengajaran membaca ekstensif untuk menemukan masalah utama dengan menggunakan metode P2R yang diberikan gurunya selama ini. Jawaban ini
diungkapkan oleh siswa yang mendapatkan nilai tertinggi, terendah dan siswa yang mendapatkan nilai rata-rata. Kenyataan ini sangat relevan dengan tanggapan siswa
terhadap pembelajaran yang diberikan oleh guru yakni siswa dapat menerima
pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Hal ini dibuktikan dengan kesediaan dan kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Ketika ditanya mengenai pernahkah metode P2R diterapkan sebelumnya dalam pembelajaran, siswa menjawab belum pernah menerima pembelajaran
membaca ekstensif dengan metode P2R sebelumnya. Dan menurut para siswa metode P2R dapat memberikan manfaat dan perubahan positif bagi siswa.
Ketika ditanya mengenai apakah siswa memahami materi pembelajaran yang disampaikan guru, siswa menjawab dapat memahami materi yang disampaikan.
Tetapi ada yang berpendapat bahwa guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi sehingga kadang ada tidak mendengarkan.
Ketika ditanya apakah siswa masih mengalami kesulitan dalam membaca ekstensif untuk menemukan masalah utama dengan menggunakan metode P2R,
sebagian siswa menjawab tidak ada kesulitan, sebagian siswa lagi menjawab masih ada kesulitan karena masih kesulitan untuk menemukan cara menemukan ide pokok.
Kesan apa yang dirasakan siswa dalam pembelajaran membaca ekstensif untuk menemukan masalah utama dengan metode P2R, menurut siswa Metode P2R
dapat memberikan manfaaat dan perubahan positif bagi siswa. Siswa terlihat senang dan menikmati pembelajaran yang diberikan oleh guru. Mereka menyatakan ada
perubahan cara guru mengajar. Pengajarannya tidak harus selalu disampaikan secara teoretis, di samping itu pembelajarannya terkesan lebih santai tetapi serius, dan
menyenangkan. Selain itu, siswa juga berpendapat dengan metode P2R mereka lebih terbantu untuk lebih mudah memahami teks berita.
Dari beberapa jawaban siswa, kesimpulannya mereka sangat senang dengan metode P2R yang digunakan oleh guru. Mereka sangat menyukainya, karena
pembelajarannya tidak membosankan, lebih santai, dan lebih asyik dalam menyampaikan materi. Metode yang digunakan sangat menarik bagi siswa sehingga
suasana kelas lebih hidup.
4.1.2.3.4 Hasil Sosiometri Siklus I