Refleksi Siklus II Siklus II

4.1.3.4 Refleksi Siklus II

Pembelajaran membaca ekstensif untuk menemukan masalah utama dengan menggunakan metode P2R pada siklus II ini menggunakan hasil tes dan nontes untuk mendapatkan hasil keseluruhan dari proses pembelajaran. Pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. Berdasarkan hasil tes dapat diuraikan hasil membaca ekstensif secara klasikal yang semula total nilai 2305, dengan rerata 65,86 menjadi 3235 dengan rerata 78,41 atau berkategori baik dan mencapai target guru yaitu 70. Dari 44 siswa, ada I2 siswa atau 27,27 siswa yang berhasil memperoleh nilai dalam kategori sangat baik dengan rentang nilai 85-100. Selanjutnya, 22 siswa atau 50 siswa memperoleh nilai dalam kategori baik dengan rentang nilai 70-84. Siswa yang memperoleh nilai dalam ketegori cukup sebanyak 10 siswa atau 22,73 dari keseluruhan siswa, dan tidak ada siswa yang memperoleh nilai kurang. Hasil tes siklus II aspek mengidentifikasi ide pokok tiap paragraf juga mengalami peningkatan dari hasil siklus I. Hasil tes mengidentifikasi ide pokok tiap paragraf meningkat dari 63,86 menjadi 77,5. Hasil tes aspek menuliskan kembali isi bacaan secara singkat pada siklus II juga mengalami peningkatan dari 68,18 menjadi 78,64. Selain itu, permasalahan-permasalahan yang terdapat pada siklus I tidak muncul dalam tindakan siklus II. Pada siklus II ini, siswa sudah dapat memahami materi dan alur pembelajaran dengan baik. Sebagian besar siswa sudah menguasai aspek-aspek dalam menbaca ekstensif. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II merupakan hasil yang patut dibanggakan, karena peningkatan yang terjadi tidak hanya pada hasil tes tetapi juga pada hasil nontes siswa pada siklus II. Peningkatan hasil nontes disebabkan adanya perubahan perilaku belajar siswa kearah positif. Siswa semakin aktif dan paritisipatif dalam mengikuti pembelajaran. Selama pembelajaran siswa sudah tidak ramai, mengobrol, ataupun bersikap negatif lainya. Hal ini menunjukkan adanya perubahan perilaku belajar siswa ke arah positif dalam pembelajaran membaca ekstensif untuk menemukan masalah utama dengan menggunakan metode P2R. Melalui perbaikan dengan cara merevisi dan mematangkan rencana pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II ternyata mampu meningkatkan keterampilan membaca ekstensif siswa serta meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi membaca ekstensif termasuk dalam kategori baik. Apabila ditinjau dari tiap aspek, semua sudah mencapai nilai tuntas, yaitu 70 dalam kategori baik. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan penelitian lagi pada siklus berikutnya.

4.2 Pembahasan

Pembahasan pada penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian siklus I dan siklus II. Pembahasan penelitian ini ada dua macam, yaitu hasil tes dan nontes. Pembahasan hasil tes mengacu pada perolehan nilai yang dicapai oleh siswa dalam pembelajaan membaca ekstensif, sedangkan pembahasan nontes mengacu pada perolehan hasil dari data observasi, jurnal guru dan siswa, wawancara, sosiometri, dan dokumentasi foto. Hasil pada kedua siklus tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan membaca ekstensif untuk menemukan masalah utama dengan menggunakan metode P2R, dan untuk mengetahui perubahan perilaku siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT UNTUK MENEMUKAN IDE POKOK MENGGUNAKAN METODE P2R DAN QUESTION DENGAN POLA HORIZONTAL PADA SISWA KELAS X.1 MA SALAFIYAH SIMBANGKULON BUARAN PEKALONGAN

0 9 254

Peningkatan Keterampilan Membaca Ekstensif Artikel Menggunakan Metode Preview, Read, Review dengan Teknik Skipping Siswa Kelas IX D SMP Negeri 1 Sempor Tahun Ajaran 2011 2012

3 27 219

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA MELALUI METODE CIRC SISWA KELAS VIIIA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA MELALUI METODE CIRC SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SIDOHARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 22

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA MELALUI METODE CIRC SISWA KELAS VIIIA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN MASALAH UTAMA BERITA MELALUI METODE CIRC SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SIDOHARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 3 9

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif untuk Menemukan Informasi Bahan Diskusi dengan Penggunaan Metode PQRST dan Teknik Close Reading pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 16 Semarang.

0 0 2

KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NGAPA DALAM MENEMUKAN MASALAH UTAMA DARI BERITA YANG BERTOPIK SAMA MELALUI MEMBACA EKSTENSIF

0 0 73

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA EKSTENSIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE P2R DI KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 11 SURABAYA TAHUN AJARAN 20162017 Tesis

0 0 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREVIEW READ REVIEW (P2R) PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA

0 1 15