Sel V Posisi BIT
Pengembangan lembaga-lembaga finansial yang bisa memberikan akses kredit yang lebih mudah kepada UKM atas dasar transparansi; 3 Pelayanan jasa-jasa
pengembangan bisnis non-finansial kepada UKM yang lebih efektif; 4 Pembentukan aliansi strategis antara UKM dan UKM lainnya atau dengan usaha
besar di Indonesia atau di luar negeri.
4.3.2 Identifikasi Matriks IE
Pada Balai Inkubator Teknologi – BPPT, nilai IFE 2,529 dan EFE 2,655
Gambar 11. Nilai tersebut menunjukkan bahwa strategi pemasaran BIT terletak pada Sel V. Dalam hal ini strategi yang dapat ditangani dengan baik melalui
strategi menjaga dan mempertahankan; penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang paling banyak digunakan dalam jenis divisi ini.
Organisasi atau perusahaan yang berada dalam Sel V memiliki posisi strategis yang sempurna. Berdasarkan hal tersebut BIT harus konsentrasi pada
pasar penetrasi pasar dan jasa pengembangan jasa layanan yang ada saat ini merupakan strategi yang paling sesuai. Ketika perusahaan pada Sel V terlalu
berpatokan dengan satu produkjasa tertentu, diversifikasi terkait layanan kiranya dapat membantu mengurangi resiko yang berkaitan dengan jasa yang sempit.
Perusahaan yang berada pada Sel V memiliki sumberdaya yang memadai untuk mengambil keuntungan dari berbagai peluang eksternal yang muncul di banyak
bidang. Mereka bisa mengambil resiko secara agresif jika perlu David 2009.
Gambar 11 Matriks IE BIT
Keterangan: a. sel I, II, IV = strategi tumbuh dan bina growth and build
b. sel III, V, VII = jaga dan pertahankan c. sel VI, VIII, IX = panen atau divestasi
4.3.3 Analisis SWOT
Setelah menyusun kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal melalui matrik EFE dan IFE, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan analisis SWOT. Analisa diagram SWOT memiliki sasaran untuk mengidentifikasi satu dari
empat pola atau sel yang terdapat dalam diagram ini menyarankan strategi yang dapat mendukung perusahaan dalam kondisi tersebut. Dalam analisis diagram
SWOT skor peluang dikurangi skor ancaman dari matrik EFE dan skor kekuatan dikurangi skor kelemahan dalam matrik IFE. Nilai selisih yang diperoleh
dimasukkan kedalam diagram untuk mengetahui kondisi perusahaan dan alternatif strategi. Berdasarkan hasil dari analisis faktor eksternal perusahaan pada matrik
EFE diperoleh hasil 1,345 total skor peluang sebesar 2,000 dikurangi total skor ancaman sebesar 0,655 untuk faktor peluang, sedangkan faktor internal
perusahaan pada IFE diperoleh hasil 0,789 total kekuatan sebesar 1,659 dikurangi total skor untuk kelemahan sebesar 0,970 untuk faktor kekuatan, maka diagram
SWOT dapat digambarkan pada gambar 12.
Gambar 12 Diagram SWOT BIT
Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa posisi perusahaan berada dikuadran I. Hal tersebut berarti perusahaan memiliki peluang lingkungan sebesar
1,345 dan memiliki kekuatan internal sebesar 0,970, maka strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan adalah strategi agresif atau perluasan untuk
memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal perusahaan. BIT juga dapat melakukan strategi seperti pengembangan pasar, pengembangan jasa layanan dan
inovasi.
4.3.4 Matriks SWOT