profesional tersebut terutama mempunyai keahlihan dalam bidang pengelolaan usaha dan keuangan.
2 Luas ruangan Rata-rata total luas ruangan space yang dimiliki oleh inkubator bisnis adalah
adalah 1.106,36 m2 dan seluas ± 871,59 m
2
diperuntukan bagi kegiatan tenant. Dari luasan tersebut, tingkat hunian rata-rata adalah 69 atau setara dengan
6.055,37 m
2
. 3 Sumber dana
Sumber dana yang dimaksud dibagi menjadi dua yaitu untuk kegiatan inkubator bisnis dan untuk kebutuhan pengembangan usaha dari tenant.
a Untuk kegiatan inkubator bisnis Di Kanada, pembiayaan untuk inkubator bisnis mencapai di atas 45 juta.
Sumber dana terbesar berasal dari Pemerintah ± 39. Dalam hal ini, Pemerintah Pusat merupakan penyedia dana yang paling besar mencapai 10.1 juta 22.6.
Kemudian disusul, pinjaman lunak sekitar 19,7, sedangkan hasil sewa dari tenant
hanya memberikan kontribusi sebesar 1,9. Tabel 9 Komposisi sumber dana pada pengelolaan inkubator bisnis
No. Asal Sumber Dana
1. Hibah Pemerintah Pusat
22,6
2. Hibah Pemerintah Propinsi
12,6
3. Hibah Pemerintah Kota
4,0
4. Dana operasi dari setiap induk
3,0
5. Dana sewa dari tenant
15,9
6. Fee dari tenant
8,0
7. Dana sponsor dari perusahaan swasta
1,9
8. Pinjaman lunak
19,7
9. Dana cash dari tenant
1,3
10. Lainnya
11,0
Total 100
b Untuk pengembangan usaha tenant Sumber pembiayaan untuk pengembangan usaha tenant sebagian besar 54
berasal dari modal ventura, pinjaman sebesar 14,2 dan lainnya sebesar 14,5. Sementara kontribusi dana dari hibah dalam pembiayaan usaha tenant hanya
sebesar 2,6. Gambaran tersebut, menunjukan bahwa inkubator bisnis mampu
meningkatkan kredibilitas tenant dalam mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan dan pihak ketiga
. d. Kriteria tenant
Banyak usaha baru yang berkeinginan masuk dalam program inkubator bisnis, namun tidak semua usaha tersebut dapat diterima sebagai tenant. Hal ini
tergambar dari data inkubator bisnis pada tahun 2005 di Kanada ada sekitar 4,517 calon tenant yang melamar, hanya 34 atau sekitar 1,539 calon yang dapat
diterima sebagai tenant atau hanya satu dari tiga proposal dari calon tenant yang diterima oleh inkubator bisnis Dipta 2003. Untuk menyeleksi calon tenant
tersebut, maka inkubator bisnis harus memiliki kriteria tenant yang menjadi prioritas. Ada tiga kriteria utama yang menjadi acuan bagi inkubator bisnis dalam
menyeleksi calon tenant yaitu ketersediaan rencana usaha yang inkubator bisnis jelas dan terukur, mempunyai sumberdaya pengelola yang berkompeten dan
prospek pengembangan usaha yang bersangkutan. e. Kriteria yang digunakan untuk menentukan kelulusan
Tujuan akhir dari inkubator bisnis adalah untuk menyiapkan usaha baru agar mampu eksis dan berkembang di dunia usaha. Upaya penyiapan ini hendaknya
dalam kerangka kegiatan yang jelas dan terukur sehingga Inkubator Bisnis dapat menetapkan kriteria bagi tenant kapan harus lulusmeninggalkan inkubator.
Kriteria yang sering digunakan dalam penetapan kelulusan tenant antara lain jangka waktu pendampingan inkubator bisnis misalnya 24 atau 36 bulan atau
berdasarkan pertumbuhan volumeskala usaha tenant. f. Jasa layanan program inkubasi
Inkubator bisnis memberi berbagai macam jasa layanan untuk membantu pengembangan usaha, pemasaran dan pengelolaan keuanganakuntansi.
g. Penciptaan lapangan kerja oleh tenant inkubator Salah satu ukuran keberhasilan pendampingan inkubator dan dampak dari
keberadaan inkubator adalah penciptaan lapangan kerja oleh tenant. Berdasarkan data pada tahun 2005, Inkubator Bisnis di Kanada mampu menciptakan 13,000
lapangan kerja bagi tenaga kerja penuh waktu dan 300 lapangan kerja untuk tenaga kerja paruh waktu.
h. Tantangan Tantangan utama dalam mengembangkan Inkubator Bisnis adalah menemukan
calon tenant yang sesuai 65, calon tenant tidak mempuyai dana untuk memulai usaha 65, dan memperoleh donor untuk kegiatan operasional usaha 63.
Ketiga tantangan tersebut menjadi penentu bagi inkubator bisnis untuk meraih keberhasilaan.
3. Australia