Tahap pemaduan Tahap keputusan

a. Tahap input

1 Analisis lingkungan internal dan eksternal. Pada tahap input ini dianalisis lingkungan internal dan eksternal dari BIT Analisis lingkungan internal BIT dimaksudkan untuk memahami kekuatan dan kelemahan yang dimiliki BIT dari seluruh aspek. Analisis lingkungan eksternal menghasilkan sejumlah daftar peluang dan ancaman bagi BIT. 2 Teknik pembobotan Teknik yang digunakan untuk menentukan bobot dari faktor internal dan eksternal adalah teknik Pairwise Comparison Kinnear and Taylor 1991. Teknik ini membandingkan setiap peubah horizontal dengan peubah pada kolom vertikal. Penentuan bobot pada setiap peubah yang dibandingkan menggunakan skala 1, 2 dan 3. 3 Matriks IFE dan EFE Matriks IFE dan EFE yang telah disusun memberikan informasi faktor-faktor yang mempengaruhi atau kurang mempengaruhi BIT dalam lingkungan internal maupun eksternal. Pada kolom analisis tiga matriks IFE dan EFE diberikan rating. Penentuan rating oleh manajemen atau pakar dilakukan terhadap peubah-peubah dari hasil analisa situasi BIT. Pada EFE untuk menunjukkan seberapa efektif strategi BIT saat ini menjawab masing-masing peubah-peubah tersebut digunakan sesuai peringkat dengan menggunakan skala 1,2,3 dan 4.

b. Tahap pemaduan

Tahap pemaduan, yaitu tahapan menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor internal dan eksternal yang telah dihasilkan pada tahap input. Pada tahap ini digunakan alat analisis Internal –Eksternal IE dan matriks SWOT. 1 Matriks IE Matriks IE menempatkan berbagai divisi dari BIT dalam diagram skematis yang disebut matriks portofolio. Matriks IE dibagi menjadi 3 tiga daerah utama yaitu : a Daerah 1 meliputi sel I, II atau IV termasuk dalam daerah grow and build. Strategi yang sesuai dengan daerah ini adalah strategi intensif, misalnya penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan produk dan strategi integratif, misalnya integrasi horizontal dan vertikal. b Daerah II meliputi sel III, V atau VII. Strategi yang paling sesuai adalah strategi-strategi hold and maintain. Strategi ini adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk layanan. c Daerah III, meliputi sel VI, VIII atau IX adalah daerah harvest and divest. 2 Matriks SWOT Pengembangan strategi pada matriks SWOT dilakukan berdasarkan hasil dari matriks IE. a Strategi SO, yaitu menggunakan kekuatan internal BIT untuk meraih peluang- peluang yang ada di luar BIT. b Strategi WO, bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal BIT dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. c Strategi ST, bertujuan untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal. d Strategi WT, merupakan taktik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman.

c. Tahap keputusan

Dalam literatur mengenai rancangan, ada satu teknik analisis yang dapat digunakan untuk menentukan relative attractiveness dari pelaksanaan strategi alternatif. Teknik yang dimaksud adalah Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM . Teknik ini secara jelas menunjukkan strategi alternatif mana yang paling baik untuk dipilih. QSPM adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara obyektif, berdasarkan key success factors internal-eksternal yang telah diidentifikasikan sebelumnya. Jadi secara konseptual, tujuan QSPM adalah untuk menetapkan relative attractiveness dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan. Langkah-langkah pelaksanaan QSPM meliputi 1 membuat daftar berbagai peluangancaman eksternal dan kekuatankelemahan internal utama di kolom kiri QSPM; 2 memberi bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama tersebut; 3 mencermati matriks-matirks tahap 2 dua pemaduan, dan mengidentifikasi berbagai strategi alternatif yang harus dipertimbangkan untuk diterapkan oleh BIT; 4 tentukanlah skor daya tarik AS didefinisikan sebagai nilai numeric yang mengindikasikan daya tarik berbagai strategi alternatif dari setiap strategi di rangkaian alternatif tertentu; 5 menghitung skor daya tarik total dan 6 menghitung jumlah keseluruhan daya tarik total. Salah satu keistimewaan dari QSPM adalah bahwa rangkaian-rangkaian strateginya dapat diamati secara berurutan atau bersamaan. Keistimewaan lain dari QSPM adalah mendorong para penyusun strategi untuk memasukkan faktor- faktor eksternal dan internal yang relevan ke dalam proses keputusan. Mengembangkan QSPM memperkecil kemungkinan bahwa faktor-faktor utama akan terlewat atau diberi bobot secara berlebihan. QSPM menggarisbawahi berbagai hubungan penting yang mempengaruhi keputusan strategi. Walaupun dalam mengembangkan QSPM dibutuhkan sejumlah keputusan subjektif, membuat keputusan-keputusan kecil disepanjang proses meningkatkan probabilitas bahwa keputusan strategi akhir yang dicapai adalah yang terbaik bagi BIT. QSPM dapat diadaptasi untuk digunakan oleh organisasi berorientasi laba dan nirlaba yang besar maupun kecil sehingga bisa diaplikasikan hamper setiap jenis organisasi. QSPM bukannya tanpa keterbatasan. Pertama, QSPM selalu membutuhkan penilaian intuisi dan asumsi yang berdasar. Pemeringkatan dan skor daya tarik membutuhkan keputusan penilaian, meskipun hal itu harus didasarkan pada informasi yang objektif. Keterbatasan yang lain adalah QSPM hanya akan baik dan bermanfaat sepanjang informasi prasyarat dan analisis pencocokan yang menjadi dasarnya.

3.3 Aspek Kajian