Lembaga intermediasi di negara Jepang

Sebagai contoh, pengembangan pasar untuk BDS sering berimplikasi pada makin tumbuhnya Provider BDS baru. Pada paradigma pengembangan pasar untuk BDS, fungsi utama dari Donor dan Pemerintah adalah memfasilitasi tumbuhnya sisi demand dan supply.

4. Lembaga intermediasi di negara Jepang

Di Jepang, ada lembaga yang dinamakan Japan Small Medium Business Corporation JASMEC. Lembaga ini dikelola secara profesional atas dasar kebijakan umum yang ditetapkan oleh pemerintah. Didirikan pada tanggal 1 Juli 1999 yang merupakan penggabungan dari Small Business Credit Insurance Corporation Japan CIC dan Japan Small Business Corporation JSBC. Lembaga ini berada dibawah pengawasan Ministry of Industry and International Trade MITI dan Ministry of Finance, dimana seluruh modalnya berasal dari pemerintah pusat. Lembaga ini dibangun untuk mengimplementasikan kebijakan pemerintah Jepang menyangkut UKM melalui mutu SDM, internasionalisasi go international dan pelayanan informasi, seperti informasi pasar, informasi teknologi, dan sebagainya. Bentuk sistem dukungan kepada UKM dilakukan melalui pembuatan buku petunjuk, training dan pelayanan konsultasi manajemen dengan melibatkan the chambers of commerce and industry, associations of entrepreneurs dan asosiasi perdagangan UKM. Jasmec dan SME Venture Business Support Centers telah melakukan kerjasama kolektif dalam mengembangkan UKM. Pelayanan di bidang keuangan dilakukan Japanese Finance for Small Business 59 cabang, People Finance Corporation 152 cabang dan The Shoko Chukin Bank 104 cabang. Sedangkan untuk asuransi kredit dilakukan oleh Small Business Credit Insurance Corporation dan didukung oleh Prefectural Credit Insurance Association asosiasi kredit yang berada di distrik, terdiri dari 52 anggota. Bagi UKM yang membutuhkan investasi, mereka dapat menghubungi Small and Medium Business Investment Consultation Co. Ltd . di Tokyo, Osaka, dan Nagayo. Sedangkan untuk melihat peluang-peluang usaha yang dapat dikembangkan serta kelemahan-kelemahan para pesaingnya di luar negeri, UKM di Jepang juga mendapatkan informasi business intelligence dari Japan Chamber of Commerce and Industry dan National Federation of Commerce-Industry Trade Association . Selain lembaga-lembaga yang mendukung pemberdayaan UKM di Jepang, para pelaku UKM sendiri juga mendirikan National Federation of Small Business Association dan didukung oleh asosiasi di daerah Perfectural Federation of Small Business Association guna menyamakan arah dan pandangan sehingga dapat berkerjasama dengan baik. Asosiasi ini dikelola dengan sangat profesional, dimana di dalamnya terdapat sekitar 9000 konsultan yang senantiasa memberikan bimbingan kepada UKM untuk dapat mengakses pasar, meningkatkan kinerjanya, meningkatkan kualitas produknya, dan sebagainya. Negara Jepang sudah mengembangkan tiga macam sistem dukungan kepada UKM yaitu SMEVenture Business Support Centers, Prefectural SME Support Centers dan Regional SME Support Centers. Ketiga lembaga ini saling bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain seperti Commerce and Industry Associations and Chambers of Commerce and Industry dengan melakukan pelayanan satu atap menyangkut informasi, strategi, dan implementasi proyek termasuk didalamnya pelayanan konsultasi dan penyediaan tenaga ahli, serta pelaksanaan training dan seminar, dan lain-lain.

2.3 Sistem Inovasi

2.3.1 Definisi

Sistem Inovasi SI semakin sering dibahas, terutama dalam dua dekade terakhir ini. Banyak bukti empiris menunjukkan bahwa perusahaan, daerah atau negara yang berhasil di bidang sosial ekonomi ternyata didukung oleh SI yang berkembang dan kuat. Sistem Inovasi pada dasarnya merupakan sistem yang terdiri dari sehimpunan aktor, kelembagaan, jaringan, kemitraan, hubungan interaksi dan proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya serta proses pembelajaran. Dengan demikian SI sebenarnya mencakup basis iptek termasuk di dalamnya aktivitas pendidikan, aktivitas penelitian dan pengembangan, dan rekayasa, basis produksi meliputi aktivitas- aktivitas nilai tambah bagi pemenuhan kebutuhan bisnis dan non bisnis, serta