Saat ini, sebagian besar pusat inkubasi di Taiwan berafiliasi dengan universitas. Kementerian Urusan Ekonomi mendorong lembaga penelitian dan
private sector untuk menanam investasi dalam sektor inkubator dan menyusun
strategi untuk penggabungan beberapa sumber daya dan kekuatan yang berbeda dari pusat inkubasi yang berjalan dengan unversitas dan lembaga penelitian.
Tujuan utamanya adalah menyediakan suatu bentuk yang komprehensif tentang pelayanan inkubasi untuk melindungi setiap langkah proses pengembangan UKM.
3. Lembaga intermediasi di negara Jerman
Fungsi LI di Jerman adalah memberikan pelayanan business development service
-BDS yang bersifat nirlaba dan berperan penting terhadap pendirian, kelangsungan hidup, produktivitas, daya saing, perkembangan perusahaan baru
dan UKM. LI di Jerman memberikan berbagai jenis pelayanan yang meliputi pelatihan,
konsultansi, bimbingan pemasaran, teknologi informasi, pengembangan teknologi dan promosi jejaring bisnis. LI memberikan 2 dua kategori pelayanan, yaitu
bersifat operasional dan yang bersifat strategik. Pelayanan operasional merupakan kegiatan rutin seperti sistem informasi dan komunikasi, pengelolaan keuangan dan
perpajakan dimana semua kegiatan tersebut didasarkan pada peraturan yang berlaku di Jerman.
Dilain pihak, pelayanan strategik merupakan kegiatan yang digunakan untuk mengantisipasi program jangka menengah dan jangka panjang dalam
rangka meningkatkan kinerja perusahaan client, daya saing dan akses ke pasar. Sebagai contoh pelayanan strategik dapat membantu perusahaan client untuk
mengidentifikasi dan memberikan pelayanan ke pasar, mendisain produk, menyiapkan fasilitas dan akses ke bank.
Di negara Jerman, fungsi LI dilakukan oleh beberapa pihak aktor, yaitu : a. Perusahaan baruUKM, merupakan sisi demand dari pasar LI.
b. Provider BDS memberikan service langsung ke perusahaan baruUKM. Dapat berupa individu, private forprofit firms, NGO, badan pemerintah,
asosiasi dan lain-lain. c. Fasilitator BDS mendukung provider BDS, contoh mengembangkan produk
service baru, mempromosikan praktek baik dan membangun kapasitas dan
Pendanaan publik, pengembangan
pasar Pendanaan privat, Orientasi
komersial
Pelayanan langsung Fasilitasi demandsupply
kemampuan provider BDS. Fasilitator juga dapat bekerja pada sisi demand, contohnya mendidik perusahaan baruUKM untuk mengenali keuntungan
yang bisa didapat atau memberikan insentif. d. Donor menyediakan pendanaan pada proyek-proyek BDS. Pada beberapa
kasus, fasilitator BDS adalah donor itu sendiri. e. Pemerintah, yang seperti donor juga memberikan pendanaan untuk proyek-
proyek BDS. Selain itu, intervensi terhadap BDS, peranan utama pemerintah adalah menyediakan kebijakan, hukum dan regulasi untuk perusahaan
baruUKM dan provider BDS, serta infrastuktur, pendidikan dan pelayanan informasi.
Gambar 4 di bawah mengilustrasikan fungsi dari berbagai aktor tersebut di atas, masing-masing dengan tujuan yang berbeda-beda tergantung pada orientasi
komersial atau pengembangan publik. Fasilitator BDS mempunyai tujuan untuk mengembangkan pasar sebagai bagian dari kebijakan sosial dan ekonomi
pemerintah Negara Jerman. Bagi Provider BDS yang berorientasi komersial, pengembangan pasar yang dilakukan oleh fasilitator BDS adalah tidak relevan
dengan misi Provider BDS komersial dan bahkan sering timbul konflik.
Gambar 4 Pengembangan pasar untuk BDS di Jerman Mulyadi, 2008
Sebagai contoh, pengembangan pasar untuk BDS sering berimplikasi pada makin tumbuhnya Provider BDS baru. Pada paradigma pengembangan pasar
untuk BDS, fungsi utama dari Donor dan Pemerintah adalah memfasilitasi tumbuhnya sisi demand dan supply.
4. Lembaga intermediasi di negara Jepang