Instrumen monitoring Frekuensi monitoring Sumber dana monitoring Permasalahan monitoring dan solusinya

dapat digambarkan hubungan antara BIT dengan tenant dengan peringkat sebagai berikut : a. Konsultasi bisnis 11 tenant. b. Networking 8 tenant. c. Pemasaran 2 tenant. d. Teknis manajemen 2 tenant. e. Kepemilikan 2 tenant.

4.1.5 Aspek Monitoring

Monitoring merupakan aspek yang penting terutama untuk mengetahui perkembangan keberhasilan ataupun kegagalan tenant baik dalam masa inkubasi maupun paska inkubasi. Monitoring tenant outwall membutuhkan perhatian lebih khusus mengingat jarak dan lokasi yang tidak dekat sehingga tidak dapat dilihat setiap saat; disamping itu tenant outwall relatif lebih dinamis dan mudah terpengaruh oleh perkembangan lingkungan baik positif maupun negatif di luar kendali BIT. Oleh karena itu diperlukan instrumen monitoring yang efektif untuk memantau perkembangan tenant. BIT berpendapat bahwa monitoring mempunyai peranan penting dalam mendukung keberhasilan tenant. Dengan monitoring akan dapat terpantau perkembangan usaha yang dilakukan tenant serta dapat diketahui secara dini permasalahan yang dihadapi oleh tenant untuk kemudian dicari solusi atau pemecahannya.

1. Instrumen monitoring

Secara umum instrumen monitoring yang dapat digunakan antara lain pelaporan tertulis secara periodik dari tenant ke BIT, kunjungan langsung, dan penggunaan sarana komunikasi seperti telepon, e-mail dan sebagainya.

2. Frekuensi monitoring

Monitoring yang dilakukan berkala dengan frekuensi yang tinggi, dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada tenant. Tetapi karena keterbatasan dana monitoring, maka frakuensi monitoring yang dilakukan oleh BIT setiap empat 4 kali setahun. Frekuensi monitoring bisa lebih banyak apabila memang tenant sedang menghadapi masalah pada masa inkubasi, terutama untuk outwal tenant .

3. Sumber dana monitoring

Sumber dana monitoring dengan menggunakan telepon dan kunjungan ke lapangan sebagian besar berasal dari dana rutin operasional kantor. Sumber dana lainnya untuk kunjungan lapangan menggunakan dana dari lembaga terkait yang merupakan mitra kerja BIT. Selain itu BIT juga memiliki sumber dana untuk monitoring yang berasal dari jasa usaha yang disisihkan untuk kepentingan monitoring.

4. Permasalahan monitoring dan solusinya

Berdasarkan pengalaman, fungsi monitoring tidak dapat dilakukan secara ideal, hal ini disebabkan oleh antara lain keterbatasan sumber dana, tenaga kerja, jarak lokasi yang jauh dan lainnya. Berikut ini dapat digambarkan permasalahan BIT dalam melakukan monitoring, sesuai dengan rangking permasalahan serta upaya penyelesaiannya. Tabel 15 Permasalahan monitoring BIT dan solusinya No. Permasalahan Solusi 1. Keterbatasan dana a. Kerjasama dengan mitra b. Mencari tenant yang jaraknya dekat dengan BIT Mengurangi frekuensi monitoring 2. Keterbatasan SDM a. Monitoring kepada tenant yang sangat membutuhkan b. Mengurangi frekuensi monitoring 3. Jarak wilayah tentant yang jauh a. Monitoring ke wilayah yang mudah dijangkau b. Monitoring melalui telepon c. Monitoring wilayah yang dekat dengan BIT 4. Lainnya a. Monitoring melalui telepon Sumber: BIT, 2010

4.2 Analisis Fungsi Balai Inkubator Teknologi

4.2.1 Fungsi Organisasi 1. Visi dan misi

Visi dari BIT adalah menjadi pusat unggulan inkubasi teknologi dalam rangka mewujudkan wirausaha baru yang tangguh, mandiri dan berdaya saing, sedangkan misi dari BIT adalah :