4.2.3  Fungsi Lembaga Intermediasi
Sebuah  lembaga  harus  memenuhi  beberapa  kriteria  khusus  yang  harus dimiliki  agar  dapat  dikatakan  sebagai  LI  yang  mempunyai  peran  dan  fungsi
sebagai  lembaga  penghubung  dan  memberikan  layanan  secara  optimal  dan terpadu kepada UKM .
Berdasarkan  karakteristik,  kondisi  dan  analisis  fungsi  organisasi  dan fungsi  inkubator  bahwa  BIT  cukup  memenuhi  kriteria  khusus  sebagai  lembaga
intermediasi karena telah mempunyai SDM yang memadai, sarana dan prasarana yang  memadai,  memiliki  program  kerja.  Khusus  untuk  kerjasama  networking
memang saat ini, kondisi networking BIT masih lemah. Secara umum networking BIT sebenarnya cukup luas dengan beberapa lembaga  yang mendukung kegiatan
pembinaan  UKM  yang  dilakukan  oleh  BIT  seperti  lembaga  keuangan  banknon bank, lembaga litbang, dan lain-lain. Tetapi networking yang dimiliki BIT masih
lemah,  karena  komitmen  lembaga-lembaga  yang  bekerjasama  dengan  BIT tersebut masih lemah. Seharusnya networking yang telah dibentuk harus diperkuat
dengan  perjanjian  kerjasama  yang  jelas  sehingga  komitmennya  menjadi  kuat dalam rangka meningkatkan daya saing UKM sesuai tugas pokok dan fungsi dari
masing-masing lembaga tersebut. Analisis  fungsi  LI  yaitu  layanan  yang  dimiliki  BIT  untuk  UKM,
berdasarkan  4  empat  layanan  minimal  yang  harus  dimiliki  oleh  suatu  lembaga intermediasi adalah sebagai berikut :
1.  Layanan pengembangan teknologi
BIT  merupakan  lembaga  intermediasi  yang  dibentuk  oleh  BPPT,  dimana BPPT  merupakan  salah  satu  lembaga  penghasil  dan  pemberi  rekomendasi
teknologi  di  Indonesia.  Berdasarkan  hal  tersebut  diatas  fungsi  layanan  teknologi telah  dimiliki  oleh  BIT.  Selain  itu  untuk  memperkuat  layanan  teknologi  yang
diberikan,  BIT  juga  melakukan  kerjasama  dengan  lembaga-lembaga  litbang pemerintah  yang  lain  yang  berada  dibawah  koordinasi  Kementerian  Riset  dan
Teknologi KRT. BIT juga bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta seperti IPB, UI, ITB, ITS dan lain-lain.
Berkaitan  dengan  layanan  teknologi,  BIT  juga  menyediakan  fasilitas laboratorium  uji  produk  yang  telah  disesuaikan  jenis  produk  yang  sedang
diinkubasi  oleh  setiap  tenant.  Dalam  memaksimalkan  penyediaan  fasilitas laboratorium  uji  produk,  BIT  juga  bekerjasama  dengan  pihak  penyedia  jasa
layanan  laboratorium  uji  produk  yang  terkait.  Dalam  rangka  meningkatkan kualitas  dari  para  tenant,  baik  dalam  hal  teknologi  yang  dikembangkan  maupun
dalam manajemen bisnis, BIT sebagai fasilitator menyediakan fasilitas mentoring atau  konsultasi  untuk  membantu  para  tenant.  Adapun  kegiatan  mentoring  yang
dilakukan adalah mentoring teknologi  yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap tenant
, mentoring bisnis, mentoring pemasaran dan mentoring keuangan.
2.  Layanan pengembangan SDM
Jasa  layanan  pengembangan  SDM  UKM  meliputi:  pelatihan,  pendampingan, workshop
,  seminar  dan  lain-lain.  Sebagai  inkubator,  BIT  telah  melakukan pelatihan,  pendampingan,  workshop  dan  seminar  secara  berkala  dalam  rangka
peningkatkan  kemampuan  SDM  UKM  yang  dibina.  Berdasarkan  hal  tersebut, maka BIT telah mempunyai layanan pengembangan SDM.
3.  Layanan intermediasi jejaring bisnispasar
Sebagai  pusat  jaringan  UKM  dengan  pasar,  industri  serta  jaringan  sarana komunikasi  dan  pemasaran  produk  berbasis  internet,  BIT  memberikan  jasa
layanan intermediasijejaring
bisnis UKM
meliputi dengan
kegiatan mempertemukan UKM dengan pasar dan industri, promosi produk-produk UKM
melalui  pameran-pameran  dan  internet.  Selain  itu  BIT  juga  melakukan  suvei konsumen  dan  uji  pasar  adalah  untuk  menghitung  persentase  jumlah  konsumen
dan  nilai  jual  terhadap  produk  yang  akan  dijual  oleh  UKM  binaan.  Hal  ini dilakukan untuk mengetahui daya tarik atau minat pasar terhadap produk tersebut,
sehingga  produsen  dapat  memperkirakan  profit  dan  pertumbuhan  ekonomi  dari hasil  penjualan  produk.  Sebagai  fasilitator  BIT  memfasilitasi  melalui  jasa
konsultasi  dan  konsultan  survei,  sehingga  para  tenant  memperoleh  data  yang akurat mengenai hasil survei konsumen dan uji pasar terhadap produk yang akan
dijual. BIT  untuk  memperkuat  pasar  juga  melakukan  sertifikat  produk  yaitu
sebuah  bentuk  pengakuan  secara  tertulis  yang  mengatakan  bahwa  suatu  produk telah teruji sesuai dengan standar nasional yang berlaku dan dapat digunakan oleh
konsumen  secara  aman.  Mengingat  pentingnya  sertifikat  produk  bagi  para
produsen, dalam hal ini adalah  tenant, maka  BIT memfasilitasi proses sertifikasi produk melalui konsultan yang dianggap kompeten dalam bidangnya.
4.  Layanan fasilitasi akses pembiayaan