c. Pelayanan informasi bisnis. d. Pelayanan konsultasi, bimbingan dan pendampingan usaha.
e. Peyelenggaraan pengembangan bisnis. BPB sebagai lembaga fasilitator pengembangan UKM Provinsi DIY setiap
tahun mengadakan pelatihan bagi UKM dan beberapa diantaranya bersertifikasi. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UKM DIY, baik
dalam manajerial, pemasaran, administrasi dan pemanfaatan teknologi informasi bagi perkembanagan usahanya.
Jenis Pelayanan yang terdapat dalam BPB adalah : a. Pelayanan usaha berupa konsultasi melalui tatap muka.
b. Pelayanan usaha melalui pelatihanbimbingan, pendampingan dan bantuan promosi pemasaran.
c. Penyelenggraan pengembangan bisnis melalui bantuan promosi pemasaran. d. SIOT Sistem Informasi Operasional dan Transaksi.
e. OLAP Online Analytical Processing. f. Diskusi Online dan SMS serta Call Center.
2. Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil
Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil atau disingkat PUPUK Association for Advancement of Small Business
adalah organisasi non profit, independen dan bersifat non-politis yang memposisikan diri sebagai organisasi
yang bergerak dalam bidang pengembangan usaha kecil. PUPUK didirikan untuk menjawab perlunya kegiatan pengembangan usaha kecil yang terintegrasi di
semua lini ekonomi. Melalui pendekatan yang integratif PUPUK berupaya untuk mendorong usaha kecil agar mengoptimalkan peranannya.
Kegiatan utama PUPUK adalah kerjasama pengembangan UKM, implementasi program CSR Corporate Social Responsibility, studi, riset dan
survei yang dilakukan sebelum dan sesudah program kerjasama pengembangan UKM, program advokasi yang diarahkan pada upaya memperkuat posisi UKM
dalam persaingan bisnis. Kemudian untuk meningkatkan kapasitas dan kemampu- an teknis UKM melalui kegiatan pelatihan, workshop, dan in-house training.
PUPUK juga melaksanakan pelatihan dan workshop kepada CSR perusahaan.
Adapun jenis pelatihan dan workshop yang dilaksanakan oleh PUPUK antara lain tentang :
a. CSR Corporate Social Responsibility. b. Klaster industri dan inisiasinya.
c. Local and Regional Economic Development. d. Kompetensi inti daerah.
e. Perencanaan strategis pembangunan daerah. f. Rantai nilai Value Chain Development.
g. Balance Score Card. h. OVOP One Village One Product.
Dengan berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh PUPUK tentunya menghasilkan berbagai pengalaman empirik. Sebagai lembaga yang peduli pada
pengembangan dan penguatan UKM, maka PUPUK merasa berkewajiban untuk mendiseminasikan berbagai temuan dan pengalaman empirik di lapangan kepada
publik, melalui seminar, workshop dan berbagai publikasi. Program-program penguatan UKM dilakukan dengan basis potensi yang
dimiliki oleh UKM dan kebutuhan UKM dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki Indonesia.
3. Surabaya Busines Incubator Centre Pusat Pembinaan dan Pengembang-