KTME tersangkut pada CSD

51 4.5. Analisis Persepsi Karyawan Operasional pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi Pemanfaatan teknologi yang optimal melalui Gardu Tol Otomatis GTO merupakan salah satu wujud peningkatan kualitas dan efisiensi jasa pelayanan yang dilakukan PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi. Pemanfaatan teknologi yang optimal dengan dukungan pemberdayaan sumber daya manusia diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang pada akhirnya memberikan value added bagi perusahaan serta menghapus persepsi yang mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi dapat mengabaikan nilai kemanusiaan bagi karyawan. Analisis persepsi dilakukan untuk mengetahui penaksiran atau penentuan nilai, kualitas, atau status karyawan operasional yang operasional yang berhubungan dengan pelaksanaan Gardu Tol Otomatis GTO dan faktor-faktor produktivitas kerja karyawan operasional pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi. Para karyawan operasional sebelumnya diberikan kuesioner yang berisi beberapa pernyataan mengenai GTO dan faktor-faktor produktivitas kerja karyawan.

4.5.1 Persepsi Karyawan Operasional terhadap Pelaksanaan GTO

Persepsi karyawan operasional PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi terhadap pengaruh pelaksanaan Gardu Tol Otomatis GTO, dilakukan untuk mengetahui bagaimana penilaian karyawan terhadap pelaksanaan kinerja gardu operasional sebelum pelaksanaan GTO yang berkaitan dengan kelancaran arus lalu lintas kendaraan pada saat bertransaksi di gerbang tol. Hasil persepsi karyawan operasional terhadap pelaksanaan GTO dapat dilihat pada Tabel 14.

a. KTME tersangkut pada CSD

Persepsi karyawan operasional terhadap Kartu Tanda Masuk Elektronik yang tersangkut pada Contactless Smartcard Dispenser dapat dilihat pada Tabel 15. Menurut karyawan operasional, penutupan gardu pernah dilakukan sebelum pelaksanaan GTO, akibat KTME yang tersangkut pada CSD skor rataan sebesar 3,52. 52 Tabel 14. Persepsi Karyawan Operasional PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi terhadap Pelaksanaan Gardu Tol Otomatis Pernyataan Skor Nilai Skor Rataan Keterangan STS = 1 TS = 2 CS = 3 S = 4 SS = 5 n n n n n a. K T M E t er sa n g k u t C S D Penutupan gardu pernah dilakukan karena GTO mengalami gangguan 30 50,0 28 46,67 2 333 3,52 Setuju Kartu Tanda Masuk Elektronik KTME masih sering tersangkut pada CSD 4 6,66 41 68,34 15 25,0 3,18 Cukup Setuju Automatic Line Banner ALB akan selalu terbuka secara otomatis bersamaan dengan KTME yang diambil oleh pemakai jalan tol 1 1,67 11 18,34 46 76,66 2 3,33 3,08 Setuju b . K er u sa k an C S D GTO telah berfungsi dengan baik, tanpa perlu diawasi 10 16,67 32 53,33 17 28,33 1 1,67 3,14 Cukup Setuju Pelaksanaan GTO dapat dengan mudah digunakan pemakai jalan tol 15 25,0 36 60,0 9 15,0 3,90 Setuju Contacless Smart Dispenser CSD sering mengalami gangguan 1 1,67 42 70,0 17 28,33 3,26 Cukup Setuju Badge Dinas selalu terbaca dengan baik oleh Contact Smartcard Terminal CST 1 1,67 21 35,0 38 63,33 3,61 Setuju c. K et er b at as an j u m la h g ar d u Keberadaan GTO mengurangi antrian lalu lintas pada gardu masuk 27 45,0 30 50,0 3 5,0 3,60 Setuju Keberadaan GTO mengurangi antrian lalu lintas pada gardu keluar 28 46,67 24 40,0 8 13,33 2,66 Cukup Setuju Keberadaan GTO membantu mengurangi keluhan pemakai jalan tol mengenai pelayanan bertransaksi 19 31,67 33 55,0 8 13,33 3,81 Setuju Keberadaan GTO menjadi solusi keterbatasan jumlah gardu 9 15,0 21 35,0 26 43,34 4 6,66 3,41 Setuju Keberadaan GTO menjadi solusi keterbatasan petugas pengumpul tol 1 1,67 16 26,66 37 61,67 6 10,0 3,79 Setuju d . T id ak a d a k eb ij ak an m em b an g u n g ar d u Pelaksanaan GTO perlu diterapkan juga pada gardu keluar 2 3,33 31 51,67 25 41,67 2 3,33 3,43 Sangat Setuju Pembangunan GTO baru selain untuk golongan kendaraan I 7 11,67 46 76,66 7 11,67 3,99 Setuju GTO masih dapat dimodifikasi kembali agar lebih modern 5 8,33 31 51,67 24 40,0 4,31 Sangat Setuju Pelaksanaan GTO perlu diterapkan juga pada gardu keluar 2 3,33 31 51,67 25 41,67 2 3,33 3,43 Sangat Setuju Jumlah Skor Rataan 3,65 Setuju 53 Tabel 15. Persepsi Karyawan Operasional terhadap KTME Tersangkut CSD CSD merupakan alat untuk menulis golongan dan gerbang asal kendaraan pada gardu masuk. Artinya, sebelum pelaksanaan GTO, penutupan gardu pernah dilakukan pada saat volume kendaraan sedang padat yang mengakibatkan antrian panjang pada gardu. Menurut karyawan operasional, KTME masih cukup sering tersangkut pada CSD skor rataan sebesar 3,18. Artinya sebelum pelaksanaan GTO, KTME cukup sering tersangkut pada CSD, akibat kondisi KTME yang sudah rusak namun masih tetap digunakan. Hal ini terjadi karena tidak adanya prosedur pemeriksaan secara khusus. Upaya yang dilakukan Gugus untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan sistem penyortiran dan distribusi Kartu Tanda Masuk Elektronik KTME serta melakukan perawatan dan pemeriksaan KTME secara rutin oleh petugas pengumpul tol. Sistem penyortiran KTME terdiri kedalam tiga kategori yaitu ready, repair dan reject. Ciri kategori KTME Ready yaitu kartu dalam kondisi fisik tidak terkelupas, tidak sobek, kartu tidak patah, permukaannya rata, tidak ada kotoran yang menempel dan nomer serial lengkap. Ciri kategori KTME Repair yaitu kartu dalam kondisi kotor, terkelupas, nomer seri tidak lengkap dan gambar cover kartu yang tidak jelas dan perlu diperbaiki. Ciri kategori Reject yaitu kartu tidak dapat terbaca oleh Contactless Smartcard Dispenser CSD, permukaan kartu tidak rata dan kartu patah. Untuk lebih jelasnya, gambaran KTME, CSD dan ALB dapat dilihat pada Gambar 5. Faktor Skor Rataan Keterangan a. K T M E t er sa n g k u t p ad a C S D Penutupan gardu pernah dilakukan karena GTO mengalami gangguan 3,52 Setuju Kartu Tanda Masuk Elektronik KTME masih sering tersangkut pada CSD 3,18 Cukup Sering Automatic Line Banner ALB akan selalu terbuka secara otomatis bersamaan dengan KTME yang diambil oleh pemakai jalan tol 3,80 Setuju Jumlah 3,50 Setuju 54 Gambar 5. Contactless Smartcard Dispenser, Kartu Tanda Masuk Elektronik, Automatic Line Banner Persepsi karyawan operasional dengan skor rataan sebesar 3,80 menyatakan bahwa Automatic Line Banner ALB akan selalu terbuka secara otomatis bersamaan dengan Kartu Tanda Masuk Elektronik yang diambil oleh pemakai jalan tol. Artinya, apabila KTME mengalami gangguan secara otomatis ALB tidak dapat membuka sendiri, sehingga hal ini yang mengakibatkan antrian panjang kendaraan pada gardu. ALB merupakan alat yang berfungsi untuk membuka lajur ketika transaksi pada gardu masuk dimulai dan menutup lajur saat kendaraan melewatinya. Secara umum dapat disimpulkan bahwa, keberadaan Gardu Tol Otomatis menurut karyawan operasional telah membantu mengatasi masalah antrian kendaraan di gardu, akibat Kartu Tanda Masuk Elektronik sering yang tersangkut pada Contactless Smartcard Dispenser CSD dengan jumlah skor rataan sebesar 3,50.

b. CSD rusak