14
Presentasi merupakan puncak kegiatan dari usaha Gugus yang menggambarkan kebanggaan dan kepuasan. Penghargaan dari atasan
yang menghadiri rekan sejawat merupakan motivator yang sangat kuat. Selain membentuk anggota GKM untuk menjual ide-idenya
pada manajemen, presentasi atau konvensi juga bisa memotivasi anggota Gugus yang potensial. Hal ini berarti, filosofi pengendalian
mutu tersebar di seluruh organisasi 6. Implementasi, Peninjauan ulang dan Tindak lanjut
Anggota Gugus membuat jadwal pelaksanaan makalah setelah mendapatkan persetujuan dari pihak manajemen. Meninjau ulang
kembali hasil yang diperoleh untuk mengambil langkah selanjutnya apabila dibutuhkan. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab
Gugus yang berkelanjutan.
2.3.4 Penilaian Kinerja Gugus Kendali Mutu
Penilaian Gugus menurut Crocker et al. 2004 memerlukan tiga jenis pengukuran, yaitu ukuran produktivitas obyektif, ukuran sikap
subyektif mengenai pengaruh Gugus terhadap organisasi dan analisa proses intern yang berlangsung dalam Gugus. Pengukuran produktivitas
mencakup mutu, scrap, kuantitas, biaya marjinal, biaya prasarana, peralatan, keamanan kerja dan kecelakaan, perawatan dan waktu
kosong. Sikap dan pergaulan meliputi kepercayaan timbal-balik, komunikasi, hubungan atasan dan bawahan, bolos kerja, keluhan kerja,
penggunaan keterampilan, keanggotaan Gugus, kepuasan pribadi, jenis dan jumlah persoalan yang dipecahkan. Proses Gugus mencakup
struktur, pengaruh, pemecahan persoalan, keterbukaan dan pemantauan.
2.3.5 Manfaat Gugus Kendali Mutu
Pelaksanaan kegiatan Gugus Kendali Mutu pada perusahaan dapat memberikan manfaat bagi karyawan Chandra et al., 1991, yaitu:
1. Pembuatan tujuan kelompok dilakukan untuk menciptakan semangat untuk bekerja sama.
2. Anggota kelompok memiliki peranan dan mengkoordinasikan peranan mereka masing-masing dengan lebih baik.
15
3. Komunikasi antara manjemen dan buruh meningkat, begitu juga komunikasi diantara para pekerja sendiri.
4. Para pekerja dapat memperoleh keterampilan, pengetahuan baru serta mengembangkan semangat kerja sama lebih tinggi.
5. Kelompok mengambil inisiatif sendiri dan melakukan tugas pemecahan persoalan yang seharusnya dilakukan oleh manajeman.
6. Adanya hubungan yang semakin dekat antar para pekerja dan manajemen di perusahaan.
7. Menciptakan kerja sama antar para pekerja. 8. Adanya kepuasan bagi setiap pekerja.
9. Meningkatkan motivasi kerja. 10. Menumbuhkan keyakinan atau kepercayaan diri.
11. Adanya pengembangan kepemimpinan antara para pekerja. 12. Adanya dorongan kreativitas antar pekerja.
13. Terjadinya peningkatan sistem dan prosedur pekerjaan. Menurut Hasibuan 2002, manfaat Gugus Kendali Mutu GKM
bagi manajemen perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Dapat menangkap persoalan yang sebenarnya dengan lebih cepat.
2. Lebih banyak tekanan yang diberikan pada tahap perencanaan. 3. Cara berfikir yang berorientasi pada proses akan mendapatkan
dorongan kuat untuk bekerja. 4. Orang memusatkan perhatian pada permodalan yang lebih penting.
5. Setiap orang ikut ambil bagian dalam membina sistem baru.
2.4. Tinjauan Studi Terdahulu