Kemauan kerja Analisis persepsi karyawan operasional terhadap pelaksanaan Gardu Tol Otomatis (GTO) dan faktor faktor produktivitas kerja pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi

61

a. Kemauan kerja

Keberhasilan suatu perusahaan tidak akan pernah lepas dari unsur karyawan, karena karyawan merupakan asset terpenting bagi perusahaan dalam menjalankan usahnaya. Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kebutuhan-kebutuhan dan keinginan para karyawannya demi tercapainya tujuan perusahaan, karena pada dasarnya manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Kemauan kerja adalah keadaan emosi yang mendorong seseorang untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Persepsi karyawan operasional terhadap faktor kemauan kerja dapat dilihat pada Tabel 20. Menurut karyawan operasional, mereka bersedia untuk bekerja dengan bersungguh-sungguh atas pekerjaan yang dilakukan skor rataan sebesar 4,13. Artinya, setiap pekerjaan dan segala bentuk tugas yang diterima karyawan, akan dikerjakan dengan baik oleh karyawan. operasional Karyawan operasional bersedia untuk bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukannya skor rataan sebesar 4,03. Artinya, segala tugas dan pekerjaan yang diterima oleh karyawan operasional akan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Karyawan operasional bersedia mematuhi segala peraturan kerja yang ada skor rataan sebesar 4,08. Artinya, segala peraturan kerja yang sudah ditetapkan di perusahaan, maka karyawan operasional siap untuk melaksanakannya, serta menerima segala bentuk konsekuensinya apabila melanggar peraturan. Karyawan operasional selalu sanggup bertanggung jawab untuk ikut menjaga dan memelihara peralatan bertransaksi skor rataan sebesar 3,89. Artinya, mereka merasa memiliki tanggung jawab sebagai petugas pengumpul tol, dimana seluruh peralatan transaksi di gardu selalu dijaga dan pelihara untuk mendukung peningkatan pelayanan transaksi. Secara umum karyawan operasional sudah memiliki kemauan kerja yang dinilai baik jumlah skor rataan sebesar 4,03. 62 Tabel 20. Persepsi Karyawan Operasional terhadap Kemauan Kerja

b. Kemampuan kerja