Gugus Kendali Mutu Pasteur

37

4.3. Gugus Kendali Mutu Pasteur

Gugus Kendali Mutu GKM Pasteur merupakan kelompok kerja yang berada pada sub unit operasional pengumpul tol di Gerbang tol Pasteur pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi. Pembentukan GKM Pasteur dilakukan pada tanggal 10 Juni 2005 yang terdiri dari enam anggota kelompok yaitu fasilitator Kepala Gerbang Tol Pasteur, ketua Kepala Shift Pengumpul Tol 1, sekretaris Kepala Shift Pengumpul Tol 2 dan tiga orang anggota GKM yang merupakan Petugas Pengumpul Tol. Keberadaan kelompok Gugus Kendali Mutu pada Cabang Purbaleunyi terdapat di setiap unit Gerbang Tol. Hal ini dilakukan, dalam rangka menerapkan sistem mutu yang sesuai dengan standar ISO 9001:2000 dalam setiap proses kegiatan manajemen maupun kegiatan operasional pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi. Upaya untuk mendukung komitmen tersebut, maka PT Jasa Marga Persero Tbk menetapkan kebijakan mutu sebagai berikut: 1. Mengusahakan jasa pelayanan yang bermutu tinggi untuk memenuhi kelancaran, keamanan dan kenyamanan pelanggan. 2. Mendorong seluruh karyawan untuk selalu meningkatkan keterampilan dan keahlian, selalu bertanggung jawab dan tertib dalam menjalankan tugas melayani pelanggan. 3. Menyempurnakan sistem dan lingkungan kerja yang kondusif secara terus menerus ke arah yang telah efektif dan efisien untuk mendukung tercapainya mutu pelayanan. Pembentukan GKM Pasteur dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan gerbang tol sesuai dengan Sasaran mutu yang telah ditetapkan sekaligus menjadi tolok ukur untuk menciptakan kondisi lancar, aman dan nyaman. Pelayanan transaksi di gerbang tol menjadi jasa utama jalan tol yang perlu diperhatikan untuk memenuhi keinginan pengguna jalan tol akan pelayanan yang prima, selain pelayanan konstruksi dan pelayanan informasi. Pelayanan konstruksi meliputi konstruksi jalan dan kelengkapan jalan yang di awasi oleh bagian Pemeliharaan dan Pelayanan Lalu Lintas, sedangkan pelayanan informasi meliputi sentral komunikasi dan pelayanan informasi terhadap para pengguna jalan baik berupa keluhan maupun 38 informasi. Aksesibilitas pengaturan pelaksanaan transaksi jalan tol harus dicapai sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum SPM dilakukan PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Aksesibilitas Standar Pelayanan Minimum SPM Proses pekerjaan pengumpul tol di gardu, yaitu:

2. Gardu masuk: pengumpul tol mengoperasikan gardu, pengumpul tol

melakukan transaksi menyerahkan KTM, pelanggan mengambil KTM dan pelanggan meninggalkan area transaksi dengan puas. 3. Gardu keluar: pengumpul tol mengoperasikan gardu, pelanggan menyerahkan Kartu Tanda Masuk KTM dan uang pembayaran, pengumpul tol melakukan transaksi dengan menerima KTM dan uang pembayaran, tanda terima transaksi yang diserahkan ke pelanggan dan pelanggan meninggalkan area transaksi dengan puas. 4.3.1 Proses Kegiatan Kerja GKM Pasteur Proses kegiatan GKM Pasteur dalam merespon keluhan pengguna jalan tol mengenai antrian panjang kendaraan pada saat menuju Gerbang Tol Pasteur untuk bertransaksi, mulai dilakukan pada bulan September 2007 sampai dengan April 2008. Gerbang Tol Pasteur merupakan gerbang tol yang paling padat dilalui oleh kendaraan, khususnya pada saat menjelang hari libur. Para anggota GKM Pasteur berkumpul untuk membahas dan mengidentifikasi masalah keluhan pengguna jalan dan selanjutnya mencari solusi terbaik. Aksesibilitas Strategi Tolak Ukur Penanggung Jawab Waktu Transaksi a. Gardu Masuk 100

b. Gardu Keluar 100