PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi

31 Visi PT Jasa Marga Persero Tbk yaitu, Menjadi perusahaan modern dalam bidang pengembangan dan pengoperasian jalan tol, menjadi pemimpin dalam industri jalan tol dengan mengoperasikan mayoritas jalan tol di Indonesia, serta memiliki daya saing yang tinggi di tingkat nasional dan regional. Sedangkan Misi perusahaan yaitu, Menambah panjang jalan tol secara berkelanjutan, sehingga perusahaan menguasai paling sedikit 50 panjang tol di Indonesia dan usaha terkait yang lainnya, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi keuangan perusahaan dan meningkatkan mutu serta efisiensi jasa pelayanan jalan tol melalui penggunaan teknologi yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen perusahaan modern dengan tata kelola yang baik.

4.2. PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi

Cabang Purbaleunyi merupakan salah satu cabang dari sembilan cabang yang dimiliki PT Jasa Marga Persero Tbk, yang menghubungkan ruas tol antara Purwakarta, Bandung dan Cileunyi. Perkembangan Cabang Purbaleunyi diawali dengan pembangunan jalan tol Padaleunyi Padalarang- Cileunyi pada tahun 1990 yang menghubungkan Padalarang menuju Cileunyi sepanjang 63,9 km dan dilanjutkan pembangunan tol Cipularang 2003 yang melintasi Cikampek menuju Padalarang sepanjang 58,5 km. Keberadaan Tol Cipularang membuat waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung ataupun sebaliknya menjadi lebih cepat, yaitu sekitar dua jam dari waktu tempuh semula empat jam melalui Puncak atau Purwakarta. PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi memiliki sembilan Gerbang tol yaitu, 1 Sadang Jatiluhur, 2 Padalarang, 3 Pasteur, 4 Pasir Koja, 5 Kopo, 6 M. Toha, 7 Buah Batu, 8 Cileunyi dan 9 Baros. Kesembilan gerbang tol tersebut dioperasikan dengan sistem transaksi tertutup, yaitu sistem transaksi pengumpul tol dimana pengguna jalan tol diwajibkan membayar tarif tol pada gerbang tol keluar sesuai dengan asal gerbang tol masuk dan jenis golongan kendaraan. Fasilitas operasional yang dimiliki PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi terdiri atas tujuh simpang susun, 20 jembatan perlintasan kendaraan dan 25 jembatan penyeberangan orang. 32 Struktur organisasi merupakan suatu kerangka dasar dalam manajemen perusahaan yang menunjukan adanya hubungan antara berbagai perusahaan, tanggung jawab, wewenang serta tugas kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dan merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Struktur organisasi pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi, merupakan cabang dengan tipe A sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Jasa Marga Persero Tbk Nomor: 92KPTS2006 Tanggal 29 Juni 2006 Gambar 2. Rincian mengenai jumlah karyawan yang terdapat pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi dapat dilihat pada Tabel 6. Gambar 2. Struktur Organisasi PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi Kepala Cabang Kabang Tol Kopo Kabang Tol Moh. Toha Kabang Tol Pasir Koja Kabang Tol Bh. Batu Kabang Tol Pasteur Kabang Tol Padalarang Kabang Tol Sadang Jatiluhur Kabang Tol Cileunyi Kabang Tol Baros Ka. Sub. Bag. Logistik Ka. Sub. Bag. Umum Ka. Sub. Bag. SDM Ka. Bag. SDM Umum Ka. Sub. Bag. PU Ka. Bag. Pengumpul Tol Ka. Sub. Bag. Pengawas. Pengendalian Evaluasi PT Ka. Bag. Pelayanan Lalin Kamtib Ka. Sub. Bag. Pelayanan Keselamatan Lalin Ka. Sub. Bag. Kamtib Ka. Sub. Bag. Manaj. Lalin Ka. Sub. Bag. Pengawas, Pengendalian Pemeliharaan Ka. Sub. Bag. Program Pemeliharaan Ka. Bag. Pemeliharaa Ka. Sub. Bag. Akutansi Perpajakan Ka. Sub. Bag. Anggaran Ka. Bag. Keuangan 33 Tabel 6. Jumlah Karyawan Operasional PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi. Karyawan Cabang Purbaleunyi Jumlah karyawan Kepala Cabang 1 Bagian SDM 12 Bagian Umum 9 Bagian Keuangan 13 Bagian Logistik 9 Bagian Pengumpul Tol 286 Bagian Lalin Kamtib 127 Bagian Pemeliharaan 117 Bagian PU dan PKBL 5 Karyawan Outsourching 14 Jumlah 593 Sumber: PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi 2010 Tugas dan wewenang jabatan fungsional dari struktur organisasi pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi adalah sebagai berikut: 1. Kepala Cabang Fungsi pokok dari Kepala Cabang yaitu melakukan kegiatan operasional Cabang yang meliputi pengelolaan sumber daya manusia beserta sarana pendukungnya, operasional pengumpul tol, perencanaan, pembangunan, pelayanan serta pemeliharaan jalan tol. Kepala Cabang membawahi beberapa bagian yaitu, Kepala Bagian SDM dan Umum, Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Pengumpulan Tol, Kepala Bagian Pelayanan Lalu Lintas dan Keamanan Ketertiban, serta Kepala Bagian Pemeliharaan. 2. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum Memiliki fungsi pokok yaitu melaksanakan kegiatan pengelolaan SDM, ketatausahaan, pengadaan barang atau jasa, pengembangan usaha serta pembinaan usaha kecil dan koperasi di lingkungan Cabang. Kepala Bagian SDM membawahi: a. Sub Bagian Sumber Daya Manusia Memiliki fungsi pokok yaitu melakukan kegiatan fungsi administrasi kepegawaian dan pengembangan SDM serta hubungan masyarakat di Cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 34 b. Sub Bagian Umum Memiliki fungsi pokok yaitu melakukan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Cabang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. c. Sub Bagian Logistik Memiliki fungsi pokok yaitu melakukan kegiatan berupa pengadaan barang atau jasa dan administrasi barang, tanah dan bangunan Cabang. d. Sub Bagian Pengembangan Usaha Memiliki fungsi pokok yaitu melakukan kegiatan pengembangan usaha yang berkaitan dengan penyelenggaraan usaha jalan tol serta pembinaan usaha kecil dan koperasi yang berlokasi disekitar Cabang. 3. Kepala Bagian Keuangan Memiliki fungsi pokok yaitu melaksanakan kegiatan dalam bidang keuangan dan akuntansi untuk mendukung kelancaran operasional sesuai dengan pelaksanaan, peraturan dengan tingkat kewenangan yang telah ditetapkan. Kepala Bagian Keuangan membawahi: a. Sub Bagian Akuntansi dan Perpajakan Memiliki fungsi pokok yaitu melaksanakan kegiatan pembukuan transaksi keuangan beserta perhitungan pajak sesuai dengan pedoman akuntansi yang telah ditetapkan serta menyusun laporan keuangan. b. Sub Bagian Anggaran Memiliki fungsi pokok yaitu melaksanakan kegiatan penyusunan dan pengendalian rencana kerja dan anggaran tahunan Cabang serta pengelolaan dana operasi atau kerja Cabang sesuai dengan pedoman atau tata laksana dan tingkat kewenangan yang telah ditetapkan. 4. Kepala Bagian Pengumpul Tol Memiliki fungsi pokok yaitu melaksanakan kegiatan pengendalian operasional pengumpulan tol sesuai prosedur operasional yang telah ditetapkan. Kepala Bagian Pengumpul Tol membawahi: a. Kepala Gerbang Tol Memiliki fungsi pokok yaitu melaksanakan kegiatan pengaturan dan pengendalian operasional pengumpulan tol di gerbang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 35 Kepala Gerbang Tol membawahi Kepala Shift Pengumpulan Tol KSPT. KSPT merupakan petugas shift operasi gerbang tol yang mengatur pelayanan dan pengendalian di gerbang tol sesuai shift kerja petugas pengumpul tol. Petugas pengumpul tol merupakan petugas shift operasional gerbang tol yang secara langsung menangani transaksi tol dengan pemakai jalan. Petugas pengumpul tol yang ada pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi terdiri dari karyawan tetap dan karyawan outsourcing. Minimnya petugas pengumpul tol, menyebabkan pihak manajemen melakukan penambahan karyawan dengan outsourcing. b. Sub Bagian Pengawas Pengendalian dan Evaluasi Pengumpulan Tol Memiliki fungsi pokok yaitu melakukan kegiatan pengumpulan tol, pemantauan dan evaluasi data hasil operasional pengumpulan tol di gerbang-gerbang tol serta penyediaan dan pemeliharaan sarana pengumpul tol sesuai dengan prosedur operasional yang telah ditetapkan. 5. Kepala Bagian Pelayanan Lalu Lintas dan Keamanan Ketertiban Memiliki fungsi pokok yaitu menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pengaturan, keamanan dan ketertiban serta pengendalian lalu lintas di seluruh wilayah operasional jalan tol, penyusunan usulan Standard Operation Prosedur SOP, menajemen dan rekayasa teknis lalu lintas dalam rangka penanganan gangguan perjalanan, pengaturan lalu lintas, pengelolaan informasi dan komunikasi dengan menggunakan sumber daya yang ada, serta memperhatikan Standar Pelayanan Minimum SPM jalan tol yang telah ditentukan. Kepala Bagian Pelayanan Lalu Lintas dan Keamanan Ketertiban membawahi: a. Sub Bagian Manajemen Lalu Lintas Memiliki fungsi pokok yaitu menyelenggarakan kegiatan penyusunan SOP program pengaturan lalu lintas yang meliputi keamanan lalu lintas, sistem perambuan, sistem pelayanan lalu lintas, sistem keamanan dan ketertiban, sistem informasi dan komunikasi, serta kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan lalu lintas dengan 36 melakukan analisa dan evaluasi volume lalu lintas, data kecelakaan lalu lintas, standar kebutuhan sarana operasional pelayanan lalu lintas, serta standar pelayanan minimal jalan tol. b. Sub Bagian Keamanan dan Ketertiban Memiliki fungsi pokok yaitu melakukan kegiatan pengamanan asset perusahaan di Cabang meliputi tanah, jalan, bangunan, dan sarana pelengkap peralatan dan asset lainnya. c. Sub Bagian Pelayanan dan Keselamatan Lalu Lintas Memiliki fungsi pokok yaitu menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pengaturan dan keselamatan berlalu lintas di jalan tol. Keselamatan berlalu lintas di jalan tol meliputi penanganan gangguan, hambatan perjalanan, kecelakaan, penderekan, serta informasi dan komunikasi termasuk prosedur pengoperasian kendaraan patroli, kendaraan dan peralatan rescue, kendaraan ambulans dan peralatan medis, kendaraan derek, pengelolaan dan pengoperasian sentral komunikasi, serta sarana peralatan pendukung lainnya. 6. Kepala Bagian Pemeliharaan Memiliki fungsi pokok yaitu melakukan kegiatan pemeliharaan jalan tol, bangunan dan sarana pelengkap lainnya serta elektronik dan kelistrikan untuk mendukung operasional di Cabang. a. Sub Bagian Program Pemeliharaan Memiliki fungsi pokok yaitu melaksanakan kegiatan inspeksi, perencanaan, persiapan pemeliharaan prasarana operasi jalan tol dan jalan penghubung, bagian-bagian jalan tol, perlengkapan jalan tol, bangunan pelengkap jalan tol dan sarana penunjang pengoperasian jalan tol. b. Sub Bagian Pengawas Pengendalian dan Pemeliharaan Memiliki fungsi pokok yaitu melaksanakan kegiatan evaluasi dan menyusun Standard Operation Prosedur SOP pemeliharaan, membuat laporan triwulan, semesteran, dan tahunan seluruh aktivitas pemeliharaan serta pengendalian pelaksanaan pemeliharaan prasarana operasional jalan tol. 37

4.3. Gugus Kendali Mutu Pasteur