Perumusan Masalah Analisis persepsi karyawan operasional terhadap pelaksanaan Gardu Tol Otomatis (GTO) dan faktor faktor produktivitas kerja pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi

4

1.2. Perumusan Masalah

PT Jasa Marga Persero Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan jalan tol, dimana kualitas menjadi prioritas utama, salah satunya melalui pelayanan transaksi jalan tol. Akan tetapi kelancaran pelayanan transaksi sering menghadapi kendala seperti, volume kendaraan yang padat dan minimnya gardu transaksi ataupun petugas pengumpul tol yang mengakibatkan antrian panjang pada gardu transaksi. Masalah tersebut menjadi kendala yang harus dihadapi oleh PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi khususnya pada Gerbang Tol Pasteur, sehingga muncul ide untuk membuat Gardu Tol Otomatis GTO. Ide ini merupakan ide kreatif dari GKM Pasteur yang ada pada unit kerja Gerbang Tol Pasteur. Gugus Kendali Mutu GKM merupakan kelompok kerja karyawan, dimana seluruh karyawan secara sukarela dan berpartisipasi dalam menyelesaikan kegiatan yang berhubungan erat dengan perusahaan. Pelaksanakan GKM diharapkan akan membuat karyawan merasa dihargai serta diakui keberadaannya, sehingga terciptanya lingkungan kerja yang kondusif pada perusahaan. Pelaksanaan konsep Gardu Tol Otomatis GTO pertama kali dilaksanakan pada Gerbang Tol Pasteur yang dianggap telah efektif keberadaannya, selanjutnya diaplikasikan pada seluruh gerbang tol yang ada di PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi. Bagi perusahaan pelaksanaan Gardu Tol Otomatis GTO dinilai telah berbasis kemanusiaan, karena GTO dapat meringankan pekerjaan karyawan operasional petugas pengumpul tol untuk melayani pengguna jalan tol pada saat lalu lintas kendaraan sedang padat, serta dapat memperbaiki mutu kesehatan dari para petugas pengumpul tol. Efisiensi karyawan operasional dilakukan perusahaan hanya pada petugas pengumpul tol outsourching saja, karena selama ini jumlah petugas pengumpul yang ada sangat terbatas, namun perusahaan tidak ada memberikan kebijakan untuk menambah karyawan operasional baru. Sehingga diharapkan keberadaan Gardu Tol Otomatis GTO dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan operasional. 5 Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1. Bagaimana penyusunan kebijakan pelaksanaan Gardu Tol Otomatis GTO yang dilakukan oleh Gugus Kendali Mutu GKM Pasteur pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi? 2. Bagaimana persepsi karyawan operasional terhadap pelaksanaan Gardu Tol Otomatis GTO pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi? 3. Bagaimana persepsi karyawan operasional terhadap faktor-faktor produktivitas kerja pada PT Jasa Marga Persero Tbk Cabang Purbaleunyi?

1.3. Tujuan Penelitian