Produk-produk yang dihasilkan oleh Taman SYIFA berbentuk kapsul, minuman instan, simplisia, dan produk kecantikan. Kapsul yang dihasilkan oleh
Taman SYIFA terdiri dari lima jenis kapsul yaitu, kapsul sambiloto, kapsul chireta, kapsul andrographis, kapsul pegagan, dan kapsul umbi dewa. Produk
minuman instan yang diproduksi oleh Taman SYIFA adalah minuman instan jahe, minuman instan kencur, minuman instan kunyit, minuman instan temulawak,
minuman instan temuputih, minuman instan secang, minuman instan secang wangi, minuman instan mengkudu, dan minuman instan sambiloto. Produk
simplisia yang diproduksi oleh Taman SYIFA adalah simplisia daun mindi, simplisia sambiloto, simplisia bandotan, simplisia kumis kucing, dan simplisia
tempuyung. Sedangkan produk kecantikan yang dihasilkan oleh Taman SYIFA ada dua jenis, yaitu bedak dingin dan masker.
5.2 Visi dan Misi Taman SYIFA
Visi Taman SYIFA adalah manusia diciptakan lengkap dengan sumberdaya alam untuk kebutuhan selama hidupnya. Oleh karena itu, manusia
perlu kembali mengenali, mempelajari, dan memanfaatkan sumberdaya alam untuk kemandirian. Sedangkan misi dari Taman SYIFA adalah mendorong
pembelajaran untuk mengenali dan memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
5.3 Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Taman SYIFA terdiri dari delapan orang. Jabatan yang ada pada Taman SYIFA adalah direktur, sekretaris direktur, manajer umum, bagian
produksi dan penjualan, administrasi umum, manajer RD, asisten manajer bidang pemasaranhumas, asisten manajer bidang produksisekretaris manajer,
asistan manajer bidang inovasi produk, dan petugas lapang. Proses pembagian kerja di Taman SYIFA belum cukup baik karena masih terjadi pekerjaan yang
rangkap. Oleh karena itu perlu pembagian tugas dan wewenang yang baik sehingga kegiatan yang dilakukan di Taman SYIFA dapat berjalan dengan efektif
dan efisien.
5.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang diterapkan Taman SYIFA masih sederhana. Hal ini karena skala usaha dari Taman SYIFA masih tergolong usaha kecil dan
manajemen yang ditangani belum kompleks. Wewenang dan keputusan bersifat sentralisasi pada seorang direktur. Oleh karena itu, semua hal mengenai Taman
SYIFA diputuskan oleh direktur. Saat ini kegiatan di Taman SYIFA berjalan efektif dengen struktur organisasi yang ada. Bentuk struktur organisasi Taman
SYIFA dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Struktur Organisasi Taman SYIFA
Sumber: Wawancara dengan pemilik Taman SYIFA, 2008
5.5 Kegiatan Produksi
Taman SYIFA pada awal berdiri hanya memproduksi minuman instan jahe dan kapsul sambiloto. Seiring waktu berjalan, Taman SYIFA berinovasi
sehingga menghasilkan berbagai jenis produk dalam bentuk kapsul, minuman instan, simplisia, dan produk kecantikan.
Proses produksi obat tradisional dilakukan di Taman SYIFA dengan fasilitas produksi yang sederhana. Peralatan yang dimiliki oleh Taman SYIFA dan
jumlahnya dapat dilihat pada Tabel 4.
Mila
Produksi dan Penjualan
Eddy
Manajer RD
Eddy
Sekretaris Direktur
Fitri
Manajer Umum
Syaiful Habib
Asisten manajer bidang pamasaran
humas
Umi
Asisten manajer bidang produksi
sekretaris manajer
Hedi
Asisten manajer bidang inovasi produk
Edin
Petugas lapang
Nur
Administrasi umum
Umi
Direktur
Tabel 4. Daftar Peralatan Produksi di Taman SYIFA
Peratan Jumlah
Kompor minyak tanah 3
wajan 2
penggilingan 1
pisau 2
Timbangan digital 1
Timbangan manual 1
Mesin juice 2
Alat ekstraksi 1
Mesin press 1
Proses produksi dilakukan oleh dua orang tenaga kerja bagian produksi. Tahapan- tahapan pada proses produksi antara kapsul, minuman instan, simplisia,
dan produk kecantikan berbeda-beda. Bahan baku untuk kegiatan produksi di Taman SYIFA diperoleh dengan melakukan pembelian di pasar yang berada di
daerah Bogor. Pembeliaan bahan baku didasarkan kebutuhan bahan baku untuk melakukan proses produksi. Bahan baku yang dimanfaatkan Taman SYIFA untuk
kegiatan produksi adalah tanaman yang berkhasiat obat dan bahan baku penolong. Bahan baku tersebut adalah sambiloto kering, pegagan, umbi dewa, jahe, kencur,
kunyit, temuputih, temulawak, secang, cengkeh, daun mindi, bandotan, kumis kucing, tempuyung, bengkuang, mengkudu, meniran, ekstrak lumut, gula pasir,
dan minyak tanah. Penggunaan bahan baku dalam proses produksi berdasarkan standar pemakaian yang telah ditetapkan. Matriks penggunaan bahan baku dapat
dilihat pada Lampiran 2.
5.6 Pemasaran