Sejarah Obat Tradisional Obat Tradisional

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Obat Tradisional

Masyarakat Indonesia telah mengenal obat tradisional berbahan baku alami dalam berbagai bentuk dan setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Pemakaian obat tradisional di Indonesia telah berlangsung secara turun temurun sejak jaman nenek moyang. Untuk melindungi konsumen maupun industri obat tradisional maka pemerintah menetapkan undang-undang dan peraturan mengenai obat tradisional.

2.1.1 Sejarah Obat Tradisional

Sejak lama manusia menggunakan tumbuhan dan bahan alam lain sebagai obat untuk mengurangi rasa sakit, menyembuhkan dan mencegah penyakit tertentu, mempercantik diri serta menjaga kondisi badan agar tetap sehat dan bugar. Dari catatan sejarah diketahui bahwa fitoterapi atau terapi menggunakan tumbuhan telah dikenal masyarakat sejak masa sebelum masehi. Hingga saat ini penggunaan tumbuhan atau bahan alam sebagai obat tersebut dikenal dengan sebutan obat tradisional. 3 Indonesia sebelum era kemerdekaan terdapat pula kegiatan pengumpulan data dan informasi tentang pemanfaatan tumbuhan untuk pengobatan yang dilakukan oleh dua orang berkebangsaan Belanda, yaitu J. Kloppenburg- Versteegh dan Martha C. van Wijk-Fransz. Keduanya mengakhiri kegiatannya dengan menerbitkan buku masing-masing, yakni Indische Planten en Haar Geneeskracht atau Tumbuh-tumbuhan Indonesia dan Khasiatnya untuk 3 www.litbang.depkes.go.id diakses tanggal 25 Februari 2008 Kesehatan dan Marthas Indische Kruiden Recepten Boek atau Buku resep- resep tumbuhan Indonesia . Buku yang pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, menjadi dua jilid dan beredar bebas. 4 Pada zaman kerajaan-kerajaan Indonesia, misalnya Keraton Surakarta, pengetahuan tentang ramuan-ramuan obat dari bahan alam ini telah dibukukan kedalam Kawruh Bab Jampi Jawi atau Pengetahuan tentang Jamu Jawa, yang diterbitkan pada tahun 1858 dan memuat sebanyak 1734 ramuan jamu. Awalnya sebagai bahan baku obat tumbuh-tumbuhan yang digunakan diambil dari tumbuhan liar yang tumbuh di sekeliling tempat tinggalnya. Ketika tumbuh- tumbuhan di sekitar tempat tinggal tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan, maka mulailah pencarian bahan baku yang dilakukan di tempat yang lebih jauh, bahkan sampai ke wilayah hutan. Obat-obat nabati tersebut berasal dari tumbuhan liar yang umurnya tidak seragam sehingga mutunya tidak seragam pula. Oleh karena itu, pembudidayaan sumber bahan baku tersebut mulai dilakukan. 5 Masuknya penjajahan Belanda ke Indonesia lambat laun menggeser pengetahuan tentang obat alam pada masyarakat karena pengetahuan Barat mulai berkembang. Hal ini mengakibatkan berkurangnya pengetahuan tentang obat alam, bahkan hingga enggan menggunakan karena dianggap obat kampung dan tidak berkhasiat. Padahal kenyataan menunjukkan bahwa tidak seperti yang diduga, obat alam mampu berperan dalam mengatasi masalah kesehatan, yang ternyata dari jaman dahulu pada saat obat kimia belum dikenal, nenek moyang kita mampu bertahan hidup serta mampu menurunkan generasi-generasi penerus. 4 Sejarah Jamu, www.sidomuncul.com diakses tanggal 6 Februari 2008 5 Sejarah Jamu, www.sidomuncul.com diakses tanggal 6 Februari 2008 Hal tersebut merupakan bukti bahwa obat alam memiliki kemampuan menanggulangi masalah kesehatan yang dihadapi. Walaupun kedatangan penjajah Belanda sempat mengikis kepedulian masyarakat pada obat alam, namun kenyataan menunjukkan bahwa kepedulian tersebut tidaklah punah. Hal ini terbukti jaman perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia, dalam rangka mengantisipasi kurangnya obat-obatan bagi para pejuang kemerdekaan, para dokter yang bertugas di medan perang mulai beralih pada obat yang berasal dari alam, khususnya tumbuh-tumbuhan. Semangat cinta obat alam yang telah ditunjukkan oleh Prof. Dr. M. Sardjito mempelopori penyusunan buku tentang formula obat-abat alam, yang kemudian diberi nama Formularium Medicamentorum Soloensis oleh Drs. Med. Ramali seorang pejuang di Surakarta. Maka ketika dunia barat mendengungkan semboyan Back To Nature , Indonesia sebenarnya telah mendahului memanfaatkan obat alam dalam pelayanan kesehatan, hanya saja karena lambannya pertumbuhan semangat cinta obat alam tersebut, maka sampai kinipun perjuangan untuk memulihkan kedudukan obat alam dalam dunia kesehatan masih harus terus lakukan. 6

2.1.2 Definisi Obat Tradisional