Perumusan Fungsi Kendala Bahan Baku Perumusan Fungsi Kendala Jam Tenaga Kerja Bagian Produksi

Tabel 5. Laba Kotor Setiap Jenis Obat Tradisional Per Bungkus Variabel Keterangan Harga JualRp Biaya Rp Keuntungan Rp X 1 Kapsul Sambiloto 27.000 20.000,00 7.000,00 X 2 Kapsul Chireta 27.000 20.000,00 7.000,00 X 3 Kapsul Androgaphis 27.000 20.000,00 7.000,00 X 4 Kapsul Pegagan 27.000 20.000,00 7.000,00 X 5 Kapsul Umbi Dewa 27.000 20.000,00 7.000,00 X 6 Instan Jahe 3.500 1.600,00 1.900,00 X 7 Instan Kencur 3.500 1.425,00 2.075,00 X 8 Instan Kunyit 3.500 1.325,00 2.175,00 X 9 Instan Temulawak 3.500 1.450,00 2.050,00 X 10 Instan Temuputih 3.500 1.450,00 2.050,00 X 11 Instan Secang 3.500 1.910,00 1.590,00 X 12 Instan Secang Wangi 6.000 1.412,50 4.587,50 X 13 Instan Sambiloto 3.500 1.170,00 2.330,00 X 14 Instan Mengkudu 10.000 4.416,67 5.583,33 X 15 Simplisia Daun Mindi 3.000 2.650,00 350,00 X 16 Simplisia Sambiloto 5.000 3.650,00 1.350,00 X 17 Simplisia Bandotan 5.000 3.650,00 1.350,00 X 18 Simplisia Kumis Kucing 4.000 3.150,00 850,00 X 19 Simplisia Tempuyung 6.000 3.650,00 2.350,00 X 20 Bedak Dingin 2.500 1.525,00 975,00 X 21 Masker 2.500 1.675,00 825,00 Kombinasi produksi yang optimal dari 21 jenis obat tradisional berdasarkan laba kotor per jenisnya dapat diketahui dengan merumuskan model fungsi tujuannya. Model perumusan fungsi tujuan dari model program linear sebagai berikut: Max Z = 7.000X 1 + 7.000X 2 + 7.000X 3 + 7.000X 4 + 7.000X 5 + 1.900X 6 + 2.075X 7 + 2.175X 8 + 2.050X 9 + 2.050X 10 + 1.590X 11 + 4.587,5X 12 + 2.330X 13 + 5.583,33X 14 + 350X 15 + 1.350X 16 + 1.350X 17 + 850X 18 + 2.350X 19 + 975X 20 + 825X 21

6.1.2 Perumusan Fungsi Kendala Bahan Baku

Taman SYIFA menggunakan bahan baku untuk memproduksi obat tradisional berdasarkan pada standar pemakaian yang telah ditetapkan. Bahan baku obat tradisioanal adalah tanaman yang berkhasiat dari berbagai jenis tanaman dan bahan baku selain tanaman obat. Penggunaan bahan baku yang sesuai standar pemakaiannya merupakan nilai koefisien dari fungsi kendala bahan baku. Pembelian bahan baku merupakan ketersediaan bahan baku pada tahun 2007 dan merupakan nilai ruas kanan dari fungsi kendala bahan baku. Ketersediaan bahan baku dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Ketersediaan Bahan Baku Selama Satu Tahun Maka model program linear fungsi kendala bahan baku adalah: Sambiloto kering : 0,11X 1 + 0,11X 2 + 0,11X 3 + 0,05X 13 + 0,1X 16 ≤ 150 Pegagan : 0,03X 2 + 0,11X 4 + 0,0002X 20 + 0,0002X 21 ≤ 20 Umbi dewa : 0,11X 5 ≤ 20 Jahe : 0,05X 6 + 0,005X 12 ≤ 85 No Bahan Baku Ketersediaan kg 1 Sambiloto kering 150,0 2 Pegagan 20,0 3 Umbi dewa 20,0 4 Jahe 85,0 5 Kencur 60,0 6 Kunyit 48,0 7 Temulawak 48,0 8 Temuputih 24,0 9 Secang 24,0 10 Cengkeh 6,0 11 Daun mindi 60,0 12 Bandotan 60,0 13 Kumis kucing 60,0 14 Tempuyung 60,0 15 Bengkuang 240,0 16 Meniran 40,0 17 Mengkudu 20,0 18 Ekstrak lumut 1,0 19 Gula pasir 276,0 20 Minyak tanah 220,8 Total 1.521,8 Kencur : 0,05X 7 + 0,005X 12 ≤ 60 Kunyit : 0,05X 8 ≤ 48 Temulawak : 0,05X 9 ≤ 48 Temuputih : 0,05X 10 ≤ 24 Secang : 0,05X 11 + 0,005X 12 ≤ 24 Cengkeh : 0,003X 12 ≤ 6 Daun mindi : 0,1X 15 ≤ 60 Bandotan : 0,1X 17 ≤ 60 Kumis kucing : 0,1X 18 ≤ 60 Tempuyung : 0,1X 19 ≤ 60 Bengkuang : 0,25X 20 + 0,25X 21 ≤ 240 Meniran : 0,05X 1 ≤ 40 Mengkudu : 0,05X 14 ≤ 20 Ekstrak lumut : 0,0002X 21 ≤ 1 Gula pasir : 0,05X 6 + 0,05X 7 + 0,05X 8 + 0,05X 9 + 0,05X 10 + 0,04X 11 + 0,05X 12 + 0,04X 13 + 0,17X 14 ≤ 276 Minyak tanah : 0,04X 6 + 0,04X 7 + 0,04X 8 + 0,04X 9 + 0,04X 10 + 0,03X 11 + 0,04X 12 + 0,03X 13 + 0,13X 14 ≤ 220,8

6.1.3 Perumusan Fungsi Kendala Jam Tenaga Kerja Bagian Produksi

Tenaga kerja yang digunakan dalam fungsi kendala jam tenaga kerja bagian produksi adalah tenaga kerja yang berkaitan langsung dengan proses produksi obat tradisional pada Taman SYIFA. Jumlah tenaga kerja bagian produksi pada Taman SYIFA adalah dua orang dengan hari kerja per bulan adalah 24 hari yang berkerja selama empat jam per hari. Ketersediaan jam tenaga kerja bagian produksi yang tersedia selama satu tahun merupakan nilai ruas kanan pada fungsi kendala jam tenaga kerja bagian produksi. Jam kerja bagian produksi untuk memproduksi satu bungkus obat tradisional diperoleh dari total waktu yang diperlukan dalam satu kali produksi dibagi dengan total obat tradisional yang diperoleh dalam satu kali produksi Lampiran 4. Kebutuhan jam tenaga kerja bagian produksi untuk memproduksi satu bungkus obat tradisional merupakan koefisien pada fungsi kendala jam tenaga kerja bagian produksi. Kebutuhan jam tenaga kerja bagian produksi untuk menghasilkan satu bungkus obat tradisional dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Kebutuhan Jam Tenaga Kerja Bagian Produksi Untuk Menghasilkan Satu Bungkus Obat Tradisional Variabel Keterangan Kebutuhan Jam Tenaga Kerja Bagian Produksi Jam X 1 Kapsul Sambiloto 0,24 X 2 Kapsul Chireta 0,24 X 3 Kapsul Androgaphis 0,24 X 4 Kapsul Pegagan 0,24 X 5 Kapsul Umbi Dewa 0,24 X 6 Instan Jahe 0,20 X 7 Instan Kencur 0,30 X 8 Instan Kunyit 0,30 X 9 Instan Temulawak 0,30 X 10 Instan Temuputih 0,30 X 11 Instan Secang 0,30 X 12 Instan Secang Wangi 0,30 X 13 Instan Sambiloto 0,30 X 14 Instan Mengkudu 0,30 X 15 Simplisia Daun Mindi 0,10 X 16 Simplisia Sambiloto 0,10 X 17 Simplisia Bandotan 0,10 X 18 Simplisia Kumis Kucing 0,10 X 19 Simplisia Tempuyung 0,10 X 20 Bedak Dingin 0,18 X 21 Masker 0,18 Ketersediaan 2304,00 Berdasarkan data pada Tabel 7, maka dapat dirumuskana fungsi kendala jam tenaga kerja bagian produksi dari model program linear sebagai berikut: 0,24X 1 + 0,24X 2 + 0,24X 3 + 0,24X 4 + 0,24X 5 + 0,30X 6 + 0,30X 7 + 0,30X 8 + 0,30X 9 + 0,30X 10 + 0,30X 11 + 0,30X 12 + 0,30X 13 + 0,30X 14 + 0,10X 15 + 0,10X 16 + 0,10X 17 + 0,10X 18 + 0,10X 19 + 0,18X 20 + 0,18X 21 ≤ 2304

6.1.4 Perumusan Fungsi Kendala Jam Kerja Mesin