Bahan Baku Obat Tradisional

• Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.00.05.41.1381 Tahun 2005 tentang Tata Laksana Pendaftaran Suplemen Makanan maka : 1. Penandaan Obat tradisional dan suplemen makanan yang diedarkan di Indonesia, harus menggunakan bahasa Indonesia; 2. Penandaan obat tradisional impor danatau suplemen makanan impor selain menggunakan bahasa aslinya harus menggunakan bahasa indonesia; 3. Apabila penandaan obat tradisional danatau suplemen makanan tidak menggunakan bahasa indonesia, sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan 2 di atas, maka izin edarnya dapat dibatalkan. Definisi industri obat tradisional dan industri kecil obat tradisional menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 246MenkesPerV1990 adalah: 1. Industri Obat Tradisional IOT adalah industri yg memproduksi obat tradisional dengan total aset di atas Rp 600.000.000 enam ratus juta rupiah, tidak termasuk harga tanah dan bangunan 2. Industri Kecil Obat Tradisional IKOT adalah industri obat tradisional dengan total aset tidak lebih dari Rp 600.000.000 enam ratus juta rupiah, tidak termasuk harga tanah dan bangunan.

2.1.4 Bahan Baku Obat Tradisional

Bahan baku obat tradisional adalah tanaman yang memiliki khasiat obat. Temulawak, kunyit, kencur dan jahe adalah kelompok tanaman rimpang- rimpangan Zingiberaceae, yang digunakan dalam hampir semua produk obat tradisional. Kelompok tanaman rimpang-rimpangan tersebut telah dimanfaatkan sebagai bahan baku berbagai produk seperti simplisia, minuman instan, sirup, dan lainnya. Temulawak Curcuma xanthorrhiza yang saat ini dicanangkan sebagai minuman kesehatan nasional, tergolong komoditas multifungsi. Kandungan minyak atsiri, kurkuminoid, xanthorrizol dan pati didalam rimpang temulawak memungkinkan penggunaan yang luas di dalam penyembuhan berbagai penyakit anti kolesterol, antioksidan, penanggulangan penyakit hati, gangguan pencernaan, dll. Sebagai obat anti kolesterol dan penanggulangan penyakit hati Hepato- protector , rimpang temulawak bisa dibuat menjadi berbagai jenis produk dalam bentuk kapsul, tablet dan minuman penyegar. Meskipun di pasaran beredar obat kimia dengan bahan aktif sintetis laktulosa, fosfolipid dan chelidonin yang bersifat koleritikum, tetapi karena harga yang mahal dan adanya efek samping dari obat-obatan tersebut, maka peluang pasar untuk produk industri farmasiminuman kesehatan dan produk IOTIKOT berbahan baku temulawak terbuka luas. Produk fitofarmaka berupa bahan jadi berbentuk tabletkaplet untuk menanggulangi gangguan hati hepato-protektor diproduksi dengan bahan baku utama ekstrak temulawak. Kunyit Curcuma domestica, dengan kandungan utama kurkumin dan minyak atsiri, berfungsi untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba broad spectrum, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor menginduksi apostosis, menghambat perkembangan sel tumor payudara hormone dependent and independent, menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar dose-dependent, anti invasi, anti rheumatoid arthritis rematik, mempunyai prospek yang cerah pada sektor industri hilir dalam berbagai bentuk ekstrak, minyak, pati, makananminuman, kosmetika, produk farmasi dan IKOTIOT. Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat, misalnya untuk peradangan sendi arthritisrheumatoid atau osteo- arthritis berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil butason dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan Vitamin-plus dalam bentuk kapsul. Pasar dan industri produk bahan jadi dari ekstrak kunyit berupa suplemen makanan dalam bentuk kapsul Vitamin-plus pasar dan industrinya sudah berkembang. Suplemen makanan dibuat dari bahan baku ekstrak kunyit. Kencur Kaempferia galanga di dunia kesehatan digunakan untuk pengobatan gangguan pencernaan, saluran pernafasan dan campuran ramuan afrodisiak, juga digunakan untuk industri kosmetika berbasis bahan alam, sehingga sangat potensial dikembangkan di sektor hilir dalam bentuk ekstrak, minyak dan suplemen makanan atau minuman. Dewasa ini perusahaan kosmetika, berlomba-lomba memproduksi jenis produk perawatan wajah dan kulit berbahan baku alami, terutama untuk pemutih. Bahan sintetis untuk pemutih kulit seperti AHA Alpha Hydroxy Acid, banyak menimbulkan efek samping iritasi dan bersifat karsinogenik, membuka peluang penggunaan bahan alami. Turunan minyak atsiri dari rimpang kencur etil-para metoksi sinamat EPMS merupakan sumber bahan baku potensial untuk pemutih dan tabir surya pada kosmetika. Obat tradisional terstandar dari rimpang segar kencur dengan potensi pasar luas dewasa ini adalah minuman kesehatan beras kencur. Produk jadi minuman beras kencur terbuat dari bahan utama rimpang segar kencur. Jahe Zingiber officinale Rosc. merupakan salah satu jenis komoditas tanaman obat yang tergolong tinggi permintaannya baik di dalam maupun di luar negeri. Sebagian besar rimpang jahe digunakan untuk bahan baku makanan asinan jahe, permen jahe dan minuman instan jahe. Fungsi utama jahe di dalam pengobatan tradisional adalah untuk mengeluarkan angin, pengobatan rematik, menghangatkan tenggorokan dan campuran ramuan afrodisiak. Hampir tidak ada obat fitofarmaka yang diproduksi di dalam negerimenggunakan bahan baku utamanya jahe, kecuali sebagai bahan ambahan untuk produk obat tertentu, sebagian besar simplisia jahe digunakan oleh IOT dan IKOT sebagai bahan baku jamu. Jenis produk jadi yang prospektif dikembangkan dengan bahan baku utama jahe adalah herbal terstandar untuk obat batuk dan minuman kesehatan instan jahe. Selain itu, kandungan gingerol dan shogaol yang tinggi terutama pada jahe merah, potensial dikembangkan sebagai obat fitofarmaka untuk penyembuhan kanker dengan dukungan penelitian yang kuat. Produk jadi minuman kesehatan instan jahe, terbuat dari bahan utama rimpang segar jahe.

2.2 Penelitian Terdahulu