Hal tersebut merupakan bukti bahwa obat alam memiliki kemampuan menanggulangi masalah kesehatan yang dihadapi.
Walaupun kedatangan penjajah Belanda sempat mengikis kepedulian masyarakat pada obat alam, namun kenyataan menunjukkan bahwa kepedulian
tersebut tidaklah punah. Hal ini terbukti jaman perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia, dalam rangka mengantisipasi kurangnya obat-obatan bagi para pejuang
kemerdekaan, para dokter yang bertugas di medan perang mulai beralih pada obat yang berasal dari alam, khususnya tumbuh-tumbuhan.
Semangat cinta obat alam yang telah ditunjukkan oleh Prof. Dr. M. Sardjito mempelopori penyusunan buku tentang formula obat-abat alam, yang
kemudian diberi nama Formularium Medicamentorum Soloensis oleh Drs. Med. Ramali seorang pejuang di Surakarta. Maka ketika dunia barat
mendengungkan semboyan Back To Nature , Indonesia sebenarnya telah mendahului memanfaatkan obat alam dalam pelayanan kesehatan, hanya saja
karena lambannya pertumbuhan semangat cinta obat alam tersebut, maka sampai kinipun perjuangan untuk memulihkan kedudukan obat alam dalam dunia
kesehatan masih harus terus lakukan.
6
2.1.2 Definisi Obat Tradisional
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun- temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau
kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi
6
Sejarah Jamu, www.sidomuncul.com
diakses tanggal 6 Februari 2008
kesehatan , dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau
masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab
efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.
7
Menurut definisi Departemen Kesehatan RI yang dimaksud dengan obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan,
hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Pada
kenyataannya bahan obat tradisional yang berasal dari tumbuhan porsinya lebih besar dibandingkan yang berasal dari hewan atau mineral, sehingga sebutan untuk
obat tradisional hampir selalu identik dengan tanaman obat karena sebagian besar obat tradisional bahan bakunya berasal dari tanaman obat.
Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat, Badan POM RI mengelompokkan obat bahan alam Indonesia
menjadi tiga kelompok yaitu : 1. Jamu merupakan sediaan alami dengan bahan baku tanaman obat dalam
bentuk sederhana yang khasiat penggunaannya berdasarkan pada data atau pengalaman empiris secara turun temurun.
2. Herbal terstandar merupakan sediaan obat alami yang telah terstandarsisasi dan lolos uji preklinik uji khasiat dan toksisitas pada hewan percobaan.
3. Fitofarmaka merupakan sediaan alami dengan bahan baku tanaman obat yang telah terstandardisasi dan lolos uji preklinis dan uji klinis pada pasien.
7
Obat Tradisional, www.wikipedia.org
diakses tanggal 25 Februari 2008
2.1.3 Undang-Undang dan Peraturan Mengenai Obat Tradisional