Tahap Persiapan Prosedur Penelitian

berakhir dan siswa telah belajar materi keliling bangun datar. Tujuan dilaksanakan tes akhir adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan minat dan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

3.1.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan rangkaian tahap kegiatan yang dilaksanakan peneliti selama melakukan penelitian. Secara garis besar, prosedur penelitian yang dilalui oleh peneliti dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Penjelasan lebih lanjut mengenai ketiga tahap tersebut akan dipaparkan sebagai berikut:

3.1.2.1 Tahap Persiapan

Merupakan tahap awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian. Tahapannya sebagai berikut: 1 Mengajukan topik. Pada tahap ini, peneliti mengajukan tiga topik dengan bidang kajian yang berbeda ke lembaga PGSD UNNES UPP Tegal. Setelah diseleksi oleh tim ahli dosen PGSD UNNES UPP Tegal, maka terpilihlah satu topik yang dianggap paling baik untuk diangkat sebagai topik penelitian. Topik yang terpilih untuk penelitian ini adalah “Keefektifan Metode Matematika Gasing Terhadap Minat dan Hasil Belajar Materi Keliling Bangun Datar pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Kalipancur”. 2 Menentukan tempat penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian yaitu SD Negeri 1 Kalipancur. 3 Melakukan Observasi dan Wawancara Tidak Terstruktur Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi dan wawancara tidak terstruktur untuk memperoleh data awal yang meliputi kondisi kegiatan pembelajaran matematika di kelas III SD Negeri 1 Kalipancur. 4 Menentukan populasi. Pada tahap ini, peneliti menentukan populasi berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru SD Negeri 1 Kalipancur. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IIIA dan siswa kelas IIIB SD Negeri 1 Kalipancur yang berjumlah 46 siswa. 5 Menentukan sampel. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, yaitu semua anggota populasi dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini dipilih karena jumlah populasi kurang dari 100, berdasarkan pendapat Musfiqon 2011: 91 apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka digunakan semua sebagai sampel. 6 Mengajukan proposal penelitian. Pada tahap ini, peneliti mengajukan proposal penelitian kepada lembaga PGSD UPP Tegal. Proposal yang peneliti ajukan, sebelumnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. 7 Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Pada tahap ini, peneliti membuat RPP sesuai dengan materi yang dipilih dan silabus. RPP yang dibuat merupakan RPP untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. 8 Membuat kisi-kisi angket minat belajar. Pada tahap ini, peneliti membuat kisi-kisi angket minat belajar yang berisi tentang butir-butir yang akan diamati untuk mengukur minat belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan metode konvensional dan metode matematika gasing. 9 Membuat butir uji coba angket minat belajar. Pada tahap ini, peneliti membuat butir uji coba angket minat belajar yang sudah dilengkapi dengan indikator. Sebelum digunakan, angket minat belajar siswa diujicobakan pada siswa kelas IVA SD Negeri 1 Kalipancur. Pengujicobaan angket minat belajar siswa bertujuan untuk mendapatkan angket yang valid dan reliabel. 10 Membuat kisi-kisi soal. Pada tahap ini, peneliti membuat kisi-kisi soal sesuai materi dengan indikator pencapaian pembelajaran pada materi keliling bangun ruang. Kisikisi soal yang dibuat dilengkapi dengan indikator butir soal, nomer soal, tingkat ranah kognitif dan tingkat kesukaran soal. 11 Membuat soal uji coba. Pada tahap ini, peneliti membuat soal uji coba berbentuk soal pilihan ganda berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Pembuatan soal memperhatikan tampilan dan isi soal yang kemudian diuji oleh tim ahli. Setelah diuji validitas isi dan konstruk oleh tim ahli, soal diujicobakan. Ujicoba soal bertujuan untuk mendapatkan soal yang valid dan reliabel. 12 Membuat lembar pengamatan metode. Pada tahap ini, Peneliti membuat lembar pengamatan metode matematika gasing untuk memastikan bahwa metode tersebut benar-benar terlaksana dengan baik. Aspek-aspek yang diamati disesuaikan dengan langkahlangkah metode matematika gasing ditunjang dengan penelitian yang relevan. 13 Mengurus perijinan penelitian. Pada tahap ini, peneliti mengurus perijinan penelitian yang dimulai dari perijinan dari dosen pembimbing Drs. Yuli Witanto, M.Pd, lembaga PGSD UPP Tegal dan SD Negeri 1 Kalipancur. 3.1.2.2 Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan penelitian meliputi tahap persiapan pembelajaran, perlakuan yang diberikan, pelaksanaan penelitian, dan pengamatan pelaksanaan penelitian. 3.1.2.2.1 Persiapan Pembelajaran Sebelum peneliti melakukan pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain: 1 Melakukan uji coba metode matematika gasing di kelas uji coba Sebelum dilaksanakan di kelas eksperimen, terlebih dahulu metode matematika gasing diuji cobakan di kelas uji coba. Uji coba ini dilakukan agar peneliti dapat menguasai metode pembelajaran yang akan diterapkan dalam penelitian. 2 Melakukan uji coba angket minat belajar Pada saat melakukan uji coba metode matematika gasing, peneliti juga melakukan uji coba angket minat belajar untuk menguji validitas dan reliabilitas angket. 3 Melakukan uji coba soal tes Setelah, melakukan uji coba metode matematika gasing, selanjutnya dilakukan uji coba soal di kelas uji coba. Uji coba ini bertujuan untuk menyaring soal yang valid dan reliabel dengan tingkat kesukaran dan daya pembeda yang baik pula. 4 Menganalisa hasil uji coba Semua instrumen yang telah diujicobakan meliputi lembar pengamatan model, angket minat belajar dan soal tes dianalis untuk menguji validitas dan reliabilitasnya. Pengujian tersebut dibantu dengan program SPSS versi 17. 3.1.2.2.2 Perlakuan yang Diberikan Kelas IIIB sebagai kelas eksperimen mendapatkan perlakuan menggunakan metode matematika gasing dalam pembelajaran materi keliling bangun datar, sedangkan kelas kontrol yaitu kelas IIIA mendapat perlakuan menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran materi keliling bangun datar. 3.1.2.2.3 Pelaksanaan Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2015. Sampel penelitian yaitu kelas IIIB sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 23 siswa dan kelas IIIA sebagai kelas kontrol yang berjumlah 23 siswa. Mata pelajaran yang dipilih oleh peneliti adalah matematika materi keliling bangun datar. Kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tersebut mendapatkan perlakuan yang sama yaitu tes awal pretest pembelajaran dan tes akhir posttest. Perbedaan terdapat pada metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Kelas Eksperimen Pembelajaran pada kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2015 untuk pertemuan pertama, 28 Maret 2015 untuk pertemuan kedua dan 1 April 2015 untuk pertemuan ketiga. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu tes awal pretest, pembelajaran dan tes akhir posttest dengan menggunakan metode matematika gasing. Pertemuan pertama dan ketiga mendapat alokasi waktu 105 menit atau 3 jam pelajaran, sedangkan pertemuan kedua medapat alokasi waktu 70 menit atau 2 jam pelajaran. 2 Kelas Kontrol Pembelajaran pada kelas kontrol dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2015 untuk pertemuan pertama, 27 Maret 2015 untuk pertemuan kedua dan 30 Maret 2015 untuk pertemuan ketiga. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu tes awal pretest, pembelajaran dan tes akhir posttest dengan menggunakan metode konvensional. Pertemuan pertama dan ketiga mendapat alokasi waktu 105 menit atau 3 jam pelajaran, sedangkan pertemuan kedua mendapat alokasi waktu 70 menit atau 2 jam pelajaran. 3.1.2.2.4 Pengamatan Pelaksanaan Penelitian Pengamatan pelaksanaan penelitian bertujuan untuk mengamati pelaksanaan metode matematika gasing pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol. Observer dalam penelitian ini adalah guru kelas IIIA dan IIIB SD Negeri 1 Kalipancur.

3.1.2.3 Tahap Penyelesaian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN RANJINGAN BANYUMAS

1 24 254

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODETALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 01 SANGKANJOYO KABUPATEN PEKALONGAN

27 132 302

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGA AYU 01 KABUPATEN TEGAL

1 17 365

KEEFEKTIFAN MEDIA SLIDE PRESENTASI TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 06 TEGALSARI KABUPATEN PEMALANG

0 9 281

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGIRI 2 KABUPATEN BREBES

0 17 292

KEEFEKTIFAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI PEGIRIKAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 21 186

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGIRI 2 KABUPATEN BREBES.

0 0 584

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 78

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN DATAR SEDERHANA DI KELAS I SEKOLAH DASAR

0 0 8