Uji Prasyarat Instrumen Instrumen Tes

Keterangan: i = interval r = rentang k = 3 Ferdinand, 2006: 292. Dengan analisis angka indeks menggunakan rumus Three Box Method , maka setiap indikator dan hasil akhir angket minat belajar siswa dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah.

3.6.5 Instrumen Tes

Soal-soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian berbentuk soal pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Pembuatan soal didasarkan pada kompetensi dasar yang dijabarkan ke dalam indikator soal dalam bentuk kisi-kisi soal. Jumlah soal yang ada pada kisi-kisi soal yaitu sebanyak 20 butir soal. Setelah soal dibuat, dilaksanakan uji prasyarat instrumen dan analisis butir soal. Berikut ini merupakan pengertian, rumus dan hasil uji prasyarat instrumen serta analisis butir soal, yaitu:

3.6.5.1 Uji Prasyarat Instrumen

Uji prasyarat instrumen dilakukan untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel. Berikut ini merupakan cara untuk menguji validitas dan reliabilitas suatu instrumen. 3.6.5.1.1 Uji Validitas Instrumen Sudaryono, Margono, dan Rahayu 2013: 103 mengemukakan bahwa “validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur”. Menurut Arikunto 2012: 80, terdapat dua macam validitas yaitu validitas logis dan empiris. “Validitas logis menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran” Arikunto 2012: 81. “Pengujian validitas logis dilakukan oleh para pakar yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diteliti” Sudaryono, Margono, dan Rahayu 2013: 106. Dalam penelitian ini pengujian dilakukan oleh tim ahli yang terdiri dari dosen pembimbing dan guru kelas IIIA, IIIB, dan IVA SD Negeri 1 Kalipancur. “Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman” Arikunto 2012: 81 Hasil belajar siswa dikatakan meningkat apabila dalam pengalaman dibuktikan hasil belajar siswa meningkat. Dalam penelitian ini, pengujian validitas empiris menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Instrumen diujicobakan kepada siswa kelas IVA SD Negeri 1 Kalipancur dengan alasan siswa sudah pernah mendapatkan materi keliling bangun datar pada saat masih kelas III. Selanjutnya data hasil uji coba, dianalisis dengan cara mengkorelasikan antara skor item instrumen menggunakan rumus korelasi product moment Pearson. Berikut ini merupakan rumus korelasi product moment Pearson. Keterangan: X = skor instrumen yang akan dicari validitasnya Y = skor instrumen yang dijadikan sebagai standar r hitung = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y Selanjutnya, dihitung dengan menggunakan uji-t. Rumus uji-t sebagai berikut: Keterangan: t = nilai t hitung r = koefisien korelasi hasil t hitung n = jumlah responden Widoyoko, 2014: 153. Distribusi tabel t untuk α = 0,05 dan dengan derajat kebebasan dk = n-2 kaidah keputusan : Jika t hitung dari t tabel , berarti valid sebaliknya Jika t hitung dari t tabel , berarti tidak valid Untuk mempermudah menghitung validitas empiris dapat menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS 17. 3.6.5.1.1.1 Validitas Lembar Pengamatan Metode Matematika Gasing Instrumen lembar pengamatan metode matematika gasing nantinya digunakan untuk menilai bagaimana penerapan metode matematika gasing pada materi keliling bangun datar. Sebelum lembar pengamatan digunakan, terlebih dahulu dilakukan validitas logis lembar pengamatan oleh penilai ahli yaitu dosen pembimbing. 3.6.5.1.1.2 Validitas Angket Minat Belajar Sebelum instrumen angket minat belajar siswa diujicobakan pada siswa, terlebih dahulu dilakukan validitas logis oleh penilai ahli yaitu Drs. Yuli Witanto dosen pembimbing. Setelah item dinilai dan dinyatakan layak diujicobakan, maka dilakukan uji coba item kepada siswa kelas IVA SD Negeri 1 Kalipancur yang berjumlah 20 siswa. Uji coba angket minat belajar dilakukan pada tanggal 14 Maret 2015. Penghitungan validitas untuk tiap item dapat dilakukan dengan membandingkan r hasil dan r tabel. Angket diujicobakan pada 20 siswa oleh karena itu, r tabelnya adalah 0,444. Dari hasil perhitungan menggunakan program Statistical Product and Service Solution selanjutnya disingkat SPSS SPSS 17 memakai analisis Corrected Item-Total Correlation dinyatakan bahwa 16 item lembar pengamatan minat siswa valid dan 4 item tidak valid. Item yang valid yaitu nomor 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, dan 20. Hasil penghitungan validitas item minat belajar terdapat pada lampiran 21. 3.6.5.1.1.3 Validitas Soal Tes Sebelum instrumen soal tes diujicobakan, perlu dilakukan uji validitas logis. Pada penelitian ini, untuk validitas logis soal tes dilakukan oleh tim ahli yaitu dosen pembimbing dan guru kelas IIIA dan IIIB SD Negeri 1 Kalipancur. Soal yang dipakai pada saat proses penilaian dalam pembelajaran sebanyak 20 butir. Namun, untuk proses validitas, soal dibuat paralel yang setara cakupan materi dan tingkat kesulitan soalnya dengan jumlah 40 butir soal. Dari 40 butir soal tes matematika yang diujicobakan didapatkan 28 butir soal yang valid. Butir soal yang valid meliputi soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 26, 27, 29, 31, 33, 35, 37, 39, dan 40. Hasil penghitungan uji validitas dan butir soal yang valid secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 40. 3.6.5.1.2 Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang feliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga Arikunto 2013: 221. Sedangkan menurut Sudjana 2013: 16 reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan SPSS 17. Dalam program SPSS uji yang sering digunakan pada penelitian mahasiswa adalah dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha Priyatno, 2010: 97. Menurut Sekaran dalam Priyatno 2012: 120 menyatakan bahwa reliabilitas ≤ 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, d an ≥ 0,8 adalah baik. 3.6.5.1.2.1 Reliabilitas Angket Minat Belajar Uji realibilitas yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas instrumen minat belajar siswa adalah program SPSS 17 metode Cronbach’s Alpha. Uji realibilitas dilakukan terhadap 16 item indikator lembar angket minat belajar yang telah dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas tiap butir item yang diperoleh setelah data dihitung dengan menggunakan SPSS 17 selengkapnya terdapat pada lampiran 22. Hasil dari perhitungan nilai Cronbach’s Alpha pada SPSS 17 untuk 16 item indikator angket minat belajar siswa ialah 0,891. Nilai 0,891 0,8 maka dapat dikatakan bahwa instrumen bahwa 16 item angket minat belajar siswa reliabel dengan kriteria baik. Item yang reliabel yaitu nomor 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, dan 20. 3.6.5.1.2.2 Reliabilitas Soal Uji Coba Uji realibilitas soal uji coba hanya dilakukan terhadap soal-soal yang telah valid. Berdasarkan uji validitas, ada 28 butir soal yang akan diuji realibilitasnya. Pengujian realibilitas soal tes menggunakan program SPSS 17 metode Cronbach’s Alpha. Hasil uji reliabilitas tiap butir soal yang diperoleh setelah data dihitung dengan menggunakan SPSS versi 17 terdapat pada lampiran 41. Hasil dari perhitungan nilai Cronbach’s Alpha pada SPSS versi 17 untuk 28 item soal uji coba yang valid ialah 0,949. Nilai 0,949 0,8 sehingga dapat dikatakan bahwa 28 item soal uji coba tersebut reliabel dengan kriteria baik. Soal yang reliabel yaitu nomor nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 26, 27, 29, 31, 33, 35, 37, 39, dan 40.

3.6.5.2 Analisis Butir Soal

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN RANJINGAN BANYUMAS

1 24 254

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODETALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 01 SANGKANJOYO KABUPATEN PEKALONGAN

27 132 302

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGA AYU 01 KABUPATEN TEGAL

1 17 365

KEEFEKTIFAN MEDIA SLIDE PRESENTASI TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 06 TEGALSARI KABUPATEN PEMALANG

0 9 281

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGIRI 2 KABUPATEN BREBES

0 17 292

KEEFEKTIFAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI PEGIRIKAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 21 186

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGIRI 2 KABUPATEN BREBES.

0 0 584

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 78

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN DATAR SEDERHANA DI KELAS I SEKOLAH DASAR

0 0 8